Presiden FA: Blatter Harus Keluar dari FIFA

LONDON - Presiden Federasi Sepak bola Inggris, (FA) Greg Dyke mendesak Presiden FIFA, Sepp Blatter untuk mundur. Desakan ini diungkapkan Dyke pasca penangkapan sejumlah petinggi FIFA oleh FBI karena dugaan terlibat suap dan pencucian uang.

"Blatter harus pergi. Entah itu melalui pengunduran diri atau didiskualifikasi dari pemilihan atau kita harus menemukan jalan lain," kata Dyke di Talksport.

FIFA selaku otoritas sepak bola tertinggi di dunia menerima pukulan telak saat tujuh petinggi mereka ditangkap FBI, Rabu (27/5) waktu setempat karena dugaan suap dan pencucian uang. Ketujuh petinggi FIFA itu merupakan bagian dari 14 petinggi yang diduga terlibat.

Dalam investigasi lanjutannya, Departemen Kehakiman Amerika Serikat menduga nilai suap yang melibatkan para petinggi FIFA itu mencapai 98 juta poundsterling atau Rp1,9 triliun. Nilai itu mencakup uang hak siar, sponsor, dan voting untuk tuan rumah Piala Dunia.

Belum cukup sampai di situ, pukulan berikutnya datang dari Kepolisian Swiss yang menduga ada praktik korupsi dalam proses tawar menawar tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

"Saya pikir kerusakan ini begitu parah sehingga ini tidak dapat dipulihkan kembali jika Blatter masih di sana. Jadi, UEFA harus memaksanya keluar," ujar Dyke.

UEFA selaku otoritas sepak bola Eropa sebelumnya telah meminta Kongres untuk memilih Presiden FIFA pada Jumat (29/5) ini ditunda. Menurut lembaga pimpinan Michel Platini ini, Kongres baru akan bisa dilakukan dalam waktu enam bulan ke depan.

Untuk diketahui, Blatter kembali maju sebagai kandidat Presiden FIFA dan bersaing dengan Pangeran Ali Bin Al-Hussein. Dan, FIFA bersikeras Kongres masih bisa dilakukan pada 29 Mei.

"Tidak ada rencana untuk menunda kongres atau pun prose pemilihan. Pemilihan akan bejalan sesuai rencana," kata Juru Bicara FIFA, Walter de Gregorio.