Proses Verifikasi Atlet Molor
A
A
A
YOGYAKARTA - Proses verifikasi atlet kontingen kabupaten dan kota untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2015 DIY molor.
Proses verifikasi bersama dengan Pengurus Daerah (Pengda) cabang olahraga (Cabor) yang ditargetkan selesai minggu kemarin ternyata tidak terpenuhi. Tercatat ada enam cabor yang masih harus menyelesaikan verifikasi hingga Senin (1/6) hari ini. Pengda cabor yang masih melakukan verifikasi atlet adalah dayung, kempo, tenis meja, taekwondo, judo dan panjat tebing.
“Untuk enam cabor ini akan kami selesaikan verifikasinya besok Senin (1/6, hari ini),” ujar Ketua Bidang Pendaftaran Atlet Porda 2015 DIY Suhartono. Dari proses verifikasi, ada dua persoalan muncul mengenai keberadaan atlet yang didaftarkan. Satu atlet renang dari Kontingen Kabupaten Bantul dipermasalahkan kontingen Kota Yogyakarta.
Keberadaan atlet yang akhirnya diketahui bernama Pauline tersebut di Bantul dianggap belum sah. Protes juga muncul untuk cabang panahan. Namun jika untuk renang muncul secara resmi dengan surat, untuk cabang panahan protes baru disampaikan secara lisan.
Kedua persoalan yang muncul tersebut menurut Suhartono baru akan diselesaikan setelah proses verifikasi atlet oleh pengda cabor selesai dilakukan semua.
Maha deva
Proses verifikasi bersama dengan Pengurus Daerah (Pengda) cabang olahraga (Cabor) yang ditargetkan selesai minggu kemarin ternyata tidak terpenuhi. Tercatat ada enam cabor yang masih harus menyelesaikan verifikasi hingga Senin (1/6) hari ini. Pengda cabor yang masih melakukan verifikasi atlet adalah dayung, kempo, tenis meja, taekwondo, judo dan panjat tebing.
“Untuk enam cabor ini akan kami selesaikan verifikasinya besok Senin (1/6, hari ini),” ujar Ketua Bidang Pendaftaran Atlet Porda 2015 DIY Suhartono. Dari proses verifikasi, ada dua persoalan muncul mengenai keberadaan atlet yang didaftarkan. Satu atlet renang dari Kontingen Kabupaten Bantul dipermasalahkan kontingen Kota Yogyakarta.
Keberadaan atlet yang akhirnya diketahui bernama Pauline tersebut di Bantul dianggap belum sah. Protes juga muncul untuk cabang panahan. Namun jika untuk renang muncul secara resmi dengan surat, untuk cabang panahan protes baru disampaikan secara lisan.
Kedua persoalan yang muncul tersebut menurut Suhartono baru akan diselesaikan setelah proses verifikasi atlet oleh pengda cabor selesai dilakukan semua.
Maha deva
(ftr)