Menilik Kejayaan Treble di Liga Champions, Celtic Pertama Diakhiri Bayern
A
A
A
BERLIN - Barcelona dan Juventus sedang menuju kejayaan treble winner saat kedua tim saling bertemu pada babak final Liga Champions musim 2014-2015 yang direncanakan berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Minggu (7/6) dini hari WIB. Setelah mencetak kesuksesan di liga domestik masing-masing, baik Juve dan Barca akan mengincar meraih treble untuk mengukuhkan sebagai tim terbaik di dunia. Bila Juventus ingin mengikuti jejak Inter Milan, maka beda dengan Barca yang berambisi mengulang kesuksesan di musim 2008-2009.
Tidak hanya itu bila skuat besutan Luis Enrique mampu mengunci gelar Liga Champions musim ini, maka La Blaugrana menjadi tim pertama yang pernah dua kali merasakan meraih gelar treble winners. Berdasarkan catatan UEFA ada tujuh klub yang pernah membawa tiga trofi pada satu musim termasuk gelar Liga Champions. Klub asal Britania yakni Glasgow Celtic menjadi pelopor, sementara raksasa Bundesliga, Jerman yakni Bayern Muenchen jadi klub penutup yang pernah meraih tiga gelar dalam satu musim berbarengan dengan menyabet Liga Champions. Berikut ulasan tim mana saja yang mampu meraih treble:
- Glasgow Celtic, musim 1966-1967
Tim Eropa pertama yang sempat meraih treble adalah klub asal Skotlandia, Glasgow Celtic saat mengamankan tiga gelar sekaligus dalam satu musim yakni Piala Skotlandia, Piala Glasgow dan Liga Champions (masih bernama Piala UEFA atau Piala Champions) pada saat itu. Bermaterikan pemain seperti Stevie Chalmers, Jimmy Johnstone, Bobby Lennox, dan Billy McNeill, Celtic tak terbendung di kompetisi domestik dan Eropa. Celtic layak disebut sebagai klub luar biasa, bahkan Real Madrid yang pernah menyabet gelar Liga Champions selama lima kali beruntun belum pernah merasakan treble winner.
Sukses paling mengesankan Madrid adalah menggandeng gelar Eropa dan domestik pada era 1961-1962. Tapi pada 1967 pasukan Celtic datang ke Lisbon dengan membawa Piala Skotlandia dalam genggaman. Secara luar biasa di final Piala Champions, Celtic sanggup menjungkalkan jagoan Italia, Inter Milan dengan skor 2-1. Di musim yang sama Celtic juga mengangkat trofi Piala Liga Skotlandia dan Piala Glasgow yang hebatnya skuat besutan Jock Stein didominasi produk lokal Glasgow.
- Ajax Amsterdam, musim 1971-1972
Klub asal Belanda, Ajax tercatat sebagai tim kedua yang mampu meraih treble winner. Inter Milan kembali menjadi korban setelah dilumat Ajax dengan skor 2-0 lewat aksi pemain legenda Belanda, Johan Cruyff yang memborong semua gol pada partai puncak tersebut. Tak hanya berjaya di kompetisi tertinggi di Eropa, Ajax yang kala itu dibesut Stefan Kovacs berhasil menggandeng Piala Eredivise Belandang dengan KNVB Cup dan Piala Eropa dalam satu musim. Bersama Cruyff, Ajax mampu mengukuhkan dirinya sebagai klub paling sukses dan menjadi puncak kesuksesan gaya bermain total football.
- PSV Eindhoven, musim 1987-1988
Tim Belanda kembali menempatkan wakilnya pada deretan klub yang pernah meraih tiga gelar dalam satu musim. PSV yang diasuh Guus Hiddink bahkan lebih hebat dari Ajax pada era 71-72. Bersama dengan generasi emas yakni Ronald Koeman, Eric Gerets, Soren Lerby, dan Wim Kieft mampu membawa PSV jadi klub dengan serangan berbahaya. Bagaimana tidak PSV mengoleksi 117 gol dalam satu musim hingga membuat mereka meraih gelar Eredivise Belanda, namun hal itu tidak membuat PSV cukup puas.
Di final Piala UEFA, PSV sukses menaklukkan raksasa Portugal, Benfica 6-5 lewat adu penalti. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 0-0 dalam 120 menit. Sementara di ajang Piala Belanda, skuat besutan Hiddink sukses mempecundangi Roda JC dengan skor 3-2 di babak final. Hebatnya lagi Lima pemain PSV musim tersebut berhasil membawa Belanda menjuarai Piala Eropa 1988.
- Manchester United, musim 1998-1999
Tim pertama yang mampu menyabet tiga gelar pada satu musim pada era Liga Champions adalah Manchester United, setelah sebelumnya berjaya di ajang Liga Inggris. Musim 1998-1999 adalah musim bersejarah buat tim berjuluk Setan Merah dengan menyabet gelar Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions. Bahkan United masuk buku sejarah sebagai sebagai satu-satunya tim Inggris yang meraih treble hingga saat ini. Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, United mampu mengakhiri penantian panjang untuk merebut kembali trofi Liga Champions sejak 1968.
United yang saat itu diperkuat pemain akademi asli mereka seperti David Beckham, Ryan Giggs, Dwight Yorke bahkan menjadikan laga final Liga Champions musim 1998-1999 sangat berkesan lewat comeback luar biasa di detik-detik akhir laga. United saat itu tidak bisa diperkuat Roy Keane dan Paul Scholes karena akumulasi kartu, namun laga yang berlangsung di Camp Nou itu berjalansangat dramatis. Sempat tertinggal lebih dulu, United akhir mampu membalas lewat dua gol kemenangan Setan Merah yang dicetak oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer di masa injury time.
- Barcelona, musim 2008-2009
Satu dekade setelah United mengamankan treble di Camp Nou, Barcelona mampu mengulang prestasi yang pernah di raih Setan Merah dengan mengalahkan skuat besutan Sir Alex di partai puncak. Di bawah tangan dingin Pep Guardiola, Barcelona menjelma menjadi kekuatan yang menakutkan. Sebelum berjaya di kompetisi domestik, United lebih dulu mendominasi di liga domestik dengan mengangkat gelar Liga Spanyol dan Copa del Rey. Mengandalkan trio penyerang Thierry Henry, Lionel Messi, dan juga Samuel Eto'o menjadikan Barca mengukuhkan diri sebagai salah satu klub raksasa Eropa.
Mengalahkan United di final Liga Champions dengan skor 2-0 membawa Barca menyempurnakan musim secara luar biasa. Barcelona mencatat sejarah sebagai satu-satunya tim sepakbola yang meraih sextuple atau 6 gelar sepanjang satu tahun. Pada 2009, La Blaugrana juga berhasil meraih Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Pencapaian yang sepertinya akan sulit ditandingi oleh tim manapun.
- Inter Milan, musim 2009-2010
Tidak butuh waktu lama untuk menunggu klub mana yang mampu meraih treble dan Eto'o menjadi bagian dari hal itu saat memutuskan pindah dari Barcelona menuju Inter pada musim panas 2009. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Inter berubah menjadi tim yang taktis dan efisien, baik dalam bertahan maupun menyerang. Gelombang kesuksesan Inter pertama kali terjadi ketika mereka mengalahkan AS Roma dengan skor 1-0 pada final Coppa Italia di Stadion Olimpico berkat gol semata wayang Diego Milito.
Kurang lebih dua pekan setelahnya Inter menyelesaikan target lain dengan kemenangan 1-0 atas Siena dan membawa mereka memastikan gelar Scudetto Liga Italia pada saat-saat terakhir. Era fenomenal tim berjuluk La Beneamata itu belum berakhir saat mereka melaju ke final Liga Champions. Pada partai puncak, kembali Milito menjadi pahlawan lewat sepasang golnya yang membuat Inter menaklukkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0. Hingga kini Inter tercatat sebagai satu-satunya tim Italia yang meraih treble.
- Bayern Muenchen, musim 2012-2013
Membalas kegagalan sewaktu melawan Inter, klub raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen menjadi tim terakhir yang pernah merasakan gelar treble sejauh ini. Rekor mengumpulkan 91 poin di ajang Bundesliga dan mencetak margin kemenangan dengan 25 kali tanpa tersentuh kekalahan jadi modal mengesankan The Bavarians di ajang kompetisi Eropa. Hebatnya lagi tim berjuluk FC Hollywood itu berhasil memastikan gelar Bundesliga saat kompetisi masih menyisakan 6 pertandingan. Bayern juga menjadi tim paling sedikit menelan kekalahan dan tertinggi pada selisih gol pada musim tersebut.
Di Eropa, performa luar biasa armada Jupp Heynckes berlanjut saat meraih agregat telak di babak perempat final dan semifinal. Juventus disingkirkan dengan agregat 4-0, sementara Barcelona didepak dengan agregat 7-0. Di partai final Liga Champions, Die Roten berhasil mengalahkan tim sesama Jerman, Borussia Dortmund dengan skor 2-1. Musim Bayern menjadi sempurna setelah mengalahkan VfB Stuttgart 3-2 di final DFB-Pokal. Die Roten menjadi tim Jerman pertama yang meraih treble.
Ini juga menjadi kado perpisahan yang indah untuk pelatih Jupp Heynckes yang akan digantikan Pep Guardiola musim depan. Hal yang terjadi dengan Bayern mirip dengan Inter pada 2010. Saat itu Inter juga ditinggalkan oleh Jose Mourinho yang sukses mempersembahkan treble. Kita tunggu apakah ada nama baru dalam deretan klub peraih gelar treble atau Barca yang kembali mencetak sejarah di musim ini.
Tidak hanya itu bila skuat besutan Luis Enrique mampu mengunci gelar Liga Champions musim ini, maka La Blaugrana menjadi tim pertama yang pernah dua kali merasakan meraih gelar treble winners. Berdasarkan catatan UEFA ada tujuh klub yang pernah membawa tiga trofi pada satu musim termasuk gelar Liga Champions. Klub asal Britania yakni Glasgow Celtic menjadi pelopor, sementara raksasa Bundesliga, Jerman yakni Bayern Muenchen jadi klub penutup yang pernah meraih tiga gelar dalam satu musim berbarengan dengan menyabet Liga Champions. Berikut ulasan tim mana saja yang mampu meraih treble:
- Glasgow Celtic, musim 1966-1967
Tim Eropa pertama yang sempat meraih treble adalah klub asal Skotlandia, Glasgow Celtic saat mengamankan tiga gelar sekaligus dalam satu musim yakni Piala Skotlandia, Piala Glasgow dan Liga Champions (masih bernama Piala UEFA atau Piala Champions) pada saat itu. Bermaterikan pemain seperti Stevie Chalmers, Jimmy Johnstone, Bobby Lennox, dan Billy McNeill, Celtic tak terbendung di kompetisi domestik dan Eropa. Celtic layak disebut sebagai klub luar biasa, bahkan Real Madrid yang pernah menyabet gelar Liga Champions selama lima kali beruntun belum pernah merasakan treble winner.
Sukses paling mengesankan Madrid adalah menggandeng gelar Eropa dan domestik pada era 1961-1962. Tapi pada 1967 pasukan Celtic datang ke Lisbon dengan membawa Piala Skotlandia dalam genggaman. Secara luar biasa di final Piala Champions, Celtic sanggup menjungkalkan jagoan Italia, Inter Milan dengan skor 2-1. Di musim yang sama Celtic juga mengangkat trofi Piala Liga Skotlandia dan Piala Glasgow yang hebatnya skuat besutan Jock Stein didominasi produk lokal Glasgow.
- Ajax Amsterdam, musim 1971-1972
Klub asal Belanda, Ajax tercatat sebagai tim kedua yang mampu meraih treble winner. Inter Milan kembali menjadi korban setelah dilumat Ajax dengan skor 2-0 lewat aksi pemain legenda Belanda, Johan Cruyff yang memborong semua gol pada partai puncak tersebut. Tak hanya berjaya di kompetisi tertinggi di Eropa, Ajax yang kala itu dibesut Stefan Kovacs berhasil menggandeng Piala Eredivise Belandang dengan KNVB Cup dan Piala Eropa dalam satu musim. Bersama Cruyff, Ajax mampu mengukuhkan dirinya sebagai klub paling sukses dan menjadi puncak kesuksesan gaya bermain total football.
- PSV Eindhoven, musim 1987-1988
Tim Belanda kembali menempatkan wakilnya pada deretan klub yang pernah meraih tiga gelar dalam satu musim. PSV yang diasuh Guus Hiddink bahkan lebih hebat dari Ajax pada era 71-72. Bersama dengan generasi emas yakni Ronald Koeman, Eric Gerets, Soren Lerby, dan Wim Kieft mampu membawa PSV jadi klub dengan serangan berbahaya. Bagaimana tidak PSV mengoleksi 117 gol dalam satu musim hingga membuat mereka meraih gelar Eredivise Belanda, namun hal itu tidak membuat PSV cukup puas.
Di final Piala UEFA, PSV sukses menaklukkan raksasa Portugal, Benfica 6-5 lewat adu penalti. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 0-0 dalam 120 menit. Sementara di ajang Piala Belanda, skuat besutan Hiddink sukses mempecundangi Roda JC dengan skor 3-2 di babak final. Hebatnya lagi Lima pemain PSV musim tersebut berhasil membawa Belanda menjuarai Piala Eropa 1988.
- Manchester United, musim 1998-1999
Tim pertama yang mampu menyabet tiga gelar pada satu musim pada era Liga Champions adalah Manchester United, setelah sebelumnya berjaya di ajang Liga Inggris. Musim 1998-1999 adalah musim bersejarah buat tim berjuluk Setan Merah dengan menyabet gelar Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions. Bahkan United masuk buku sejarah sebagai sebagai satu-satunya tim Inggris yang meraih treble hingga saat ini. Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, United mampu mengakhiri penantian panjang untuk merebut kembali trofi Liga Champions sejak 1968.
United yang saat itu diperkuat pemain akademi asli mereka seperti David Beckham, Ryan Giggs, Dwight Yorke bahkan menjadikan laga final Liga Champions musim 1998-1999 sangat berkesan lewat comeback luar biasa di detik-detik akhir laga. United saat itu tidak bisa diperkuat Roy Keane dan Paul Scholes karena akumulasi kartu, namun laga yang berlangsung di Camp Nou itu berjalansangat dramatis. Sempat tertinggal lebih dulu, United akhir mampu membalas lewat dua gol kemenangan Setan Merah yang dicetak oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer di masa injury time.
- Barcelona, musim 2008-2009
Satu dekade setelah United mengamankan treble di Camp Nou, Barcelona mampu mengulang prestasi yang pernah di raih Setan Merah dengan mengalahkan skuat besutan Sir Alex di partai puncak. Di bawah tangan dingin Pep Guardiola, Barcelona menjelma menjadi kekuatan yang menakutkan. Sebelum berjaya di kompetisi domestik, United lebih dulu mendominasi di liga domestik dengan mengangkat gelar Liga Spanyol dan Copa del Rey. Mengandalkan trio penyerang Thierry Henry, Lionel Messi, dan juga Samuel Eto'o menjadikan Barca mengukuhkan diri sebagai salah satu klub raksasa Eropa.
Mengalahkan United di final Liga Champions dengan skor 2-0 membawa Barca menyempurnakan musim secara luar biasa. Barcelona mencatat sejarah sebagai satu-satunya tim sepakbola yang meraih sextuple atau 6 gelar sepanjang satu tahun. Pada 2009, La Blaugrana juga berhasil meraih Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Pencapaian yang sepertinya akan sulit ditandingi oleh tim manapun.
- Inter Milan, musim 2009-2010
Tidak butuh waktu lama untuk menunggu klub mana yang mampu meraih treble dan Eto'o menjadi bagian dari hal itu saat memutuskan pindah dari Barcelona menuju Inter pada musim panas 2009. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Inter berubah menjadi tim yang taktis dan efisien, baik dalam bertahan maupun menyerang. Gelombang kesuksesan Inter pertama kali terjadi ketika mereka mengalahkan AS Roma dengan skor 1-0 pada final Coppa Italia di Stadion Olimpico berkat gol semata wayang Diego Milito.
Kurang lebih dua pekan setelahnya Inter menyelesaikan target lain dengan kemenangan 1-0 atas Siena dan membawa mereka memastikan gelar Scudetto Liga Italia pada saat-saat terakhir. Era fenomenal tim berjuluk La Beneamata itu belum berakhir saat mereka melaju ke final Liga Champions. Pada partai puncak, kembali Milito menjadi pahlawan lewat sepasang golnya yang membuat Inter menaklukkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0. Hingga kini Inter tercatat sebagai satu-satunya tim Italia yang meraih treble.
- Bayern Muenchen, musim 2012-2013
Membalas kegagalan sewaktu melawan Inter, klub raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen menjadi tim terakhir yang pernah merasakan gelar treble sejauh ini. Rekor mengumpulkan 91 poin di ajang Bundesliga dan mencetak margin kemenangan dengan 25 kali tanpa tersentuh kekalahan jadi modal mengesankan The Bavarians di ajang kompetisi Eropa. Hebatnya lagi tim berjuluk FC Hollywood itu berhasil memastikan gelar Bundesliga saat kompetisi masih menyisakan 6 pertandingan. Bayern juga menjadi tim paling sedikit menelan kekalahan dan tertinggi pada selisih gol pada musim tersebut.
Di Eropa, performa luar biasa armada Jupp Heynckes berlanjut saat meraih agregat telak di babak perempat final dan semifinal. Juventus disingkirkan dengan agregat 4-0, sementara Barcelona didepak dengan agregat 7-0. Di partai final Liga Champions, Die Roten berhasil mengalahkan tim sesama Jerman, Borussia Dortmund dengan skor 2-1. Musim Bayern menjadi sempurna setelah mengalahkan VfB Stuttgart 3-2 di final DFB-Pokal. Die Roten menjadi tim Jerman pertama yang meraih treble.
Ini juga menjadi kado perpisahan yang indah untuk pelatih Jupp Heynckes yang akan digantikan Pep Guardiola musim depan. Hal yang terjadi dengan Bayern mirip dengan Inter pada 2010. Saat itu Inter juga ditinggalkan oleh Jose Mourinho yang sukses mempersembahkan treble. Kita tunggu apakah ada nama baru dalam deretan klub peraih gelar treble atau Barca yang kembali mencetak sejarah di musim ini.
(akr)