Final Prematur
A
A
A
PARIS - Final prematur terjadi pada perempat final Prancis Terbuka tahun ini kala Juara bertahan Rafael Nadal dipastikan bentrok peringkat 1 dunia Novak Djokovic hari ini.
Nadal siap melakoni duel terberatnya di turnamen tahun ini setelah melibas petenis nonunggulan asal Amerika Serikat Jack Sock 6-3, 6-1, 5-7, 6-2 pada putaran keempat, Senin (1/6) waktu setempat. Ini merupakan kemenangan ke-70 Nadal sepanjang kariernya di Prancis Terbuka berbanding hanya satu kekalahan dan kemenangan beruntun ke-39 miliknya di turnamen yang telah dia dominasi selama satu dekade ini.
Seremoni itu memuluskannya menantang pemuncak peringkat tenis dunia Djokovic menjinakkan Richard Gasquet asal Prancis 6-1, 6-2, 6-3. ”Dia (Djokovic) nomor satu dunia dan melakoni musim yang hebat. Ini akan menjadi pertandingan yang berat,” tutur Nadal, dikutip Sportinglife. ”Pemenang pertandingan ini belum menjadi juara Roland Garros. Dia hanya menjadi seorang semifinalis. Itu yang menjadi perbedaan besar. Novak pasti menjadi favorit pada laga nanti, tapi saya ada di sini untuk berjuang,” ujar Nadal menatap duel ke-44 kontra Djokovic.
Pantas jika Nadal tetap optimistis. Sebab, raja tenis asal Spanyol itu pernah mengalahkan Djokovic pada final 2012 dan 2014 di Paris, pada semifinal 2013, dan unggul 14-5 pada semua pertemuan di lapangan tanah liat. Total, Nadal menggenggam keunggulan 23-20 dalam rekor head-to-headmereka. Namun, dalam enam pertemuan terakhir kontra Djokovic, Nadal mengalami lima kekalahan. Jelas ini yang membuatnya harus tampil maksimal. ”Saya harus memainkan permainan terbaik saya untuk bisa mengalahkannya,” tandas Nadal.
Di pihak lain, Djokovic pun menyambut penuh semangat pertarungan kontra Nadal. ”Ini tantangan terbesar yang saya dapatkan di lapangan tanah liat. Dia hanya kalah satu kali di sini sepanjang kariernya,” kata Djokovic, yang hanya memerlukan gelar Prancis Terbuka untuk melengkapi koleksi gelar grand slam-nya.
Sementara di tunggal putri, juara bertahan Maria Sharapova dan unggulan keenam Petra Kvitova harus angkat koper pada putaran keempat. Namun, unggulan teratas Serena Williams sukses mengunci tempatnya pada perempat final. Serena harus berjuang keras untuk menyingkirkan kompatriotnya, Sloane Stephens, di Lapangan Philippe Chatrier. Dia kalah pada set pertama tapi bangkit untuk meraih kemenangan 1-6, 7-5, 6-3. Dia dan akan bertemu Sara Errani asal Italia pada perempat final.
Sementara Sharapova yang merupakan unggulan kedua menyerah dua set langsung 6-7 (3/7), 4-6 dari unggulan ke-13 asal Republik Ceko Lucie Safarova, yang akan bertemu Garbine Muguruza asal Spanyol pada 8 besar. Sementara juara Wimbledon Kvitova kalah dalam pertarungan tiga set dari unggulan ke-23 asal Swiss Timea Bacsinszky, 6-2, 0-6, 3-6.
Hujan lebat di ibu kota Prancis itu membuat Sharapova harus menanti sampai Senin (1/6) pagi untuk meladeni Safarova yang seharusnya digelar Minggu (31/5). Namun, di tengah cerahnya sinar mentari di Paris, sang unggulan kedua asal Rusia itu tampil tidak meyakinkan dari awal sampai akhir laga. Pupuslah sudah ambisinya menjadi petenis putri pertama yang sukses mempertahankan gelar Prancis Terbuka sejak Justine Henin pada 2007.
”Saya tidak mampu menaikkan level saya. Dia (Safarova) lebih konsisten dan agresif, menciptakan banyak sudut, dan itulah perbedaannya,” kata Sharapova, yang sempat berjuang melawan demam tinggi sepanjang pekan ini.
Abdul haris
Nadal siap melakoni duel terberatnya di turnamen tahun ini setelah melibas petenis nonunggulan asal Amerika Serikat Jack Sock 6-3, 6-1, 5-7, 6-2 pada putaran keempat, Senin (1/6) waktu setempat. Ini merupakan kemenangan ke-70 Nadal sepanjang kariernya di Prancis Terbuka berbanding hanya satu kekalahan dan kemenangan beruntun ke-39 miliknya di turnamen yang telah dia dominasi selama satu dekade ini.
Seremoni itu memuluskannya menantang pemuncak peringkat tenis dunia Djokovic menjinakkan Richard Gasquet asal Prancis 6-1, 6-2, 6-3. ”Dia (Djokovic) nomor satu dunia dan melakoni musim yang hebat. Ini akan menjadi pertandingan yang berat,” tutur Nadal, dikutip Sportinglife. ”Pemenang pertandingan ini belum menjadi juara Roland Garros. Dia hanya menjadi seorang semifinalis. Itu yang menjadi perbedaan besar. Novak pasti menjadi favorit pada laga nanti, tapi saya ada di sini untuk berjuang,” ujar Nadal menatap duel ke-44 kontra Djokovic.
Pantas jika Nadal tetap optimistis. Sebab, raja tenis asal Spanyol itu pernah mengalahkan Djokovic pada final 2012 dan 2014 di Paris, pada semifinal 2013, dan unggul 14-5 pada semua pertemuan di lapangan tanah liat. Total, Nadal menggenggam keunggulan 23-20 dalam rekor head-to-headmereka. Namun, dalam enam pertemuan terakhir kontra Djokovic, Nadal mengalami lima kekalahan. Jelas ini yang membuatnya harus tampil maksimal. ”Saya harus memainkan permainan terbaik saya untuk bisa mengalahkannya,” tandas Nadal.
Di pihak lain, Djokovic pun menyambut penuh semangat pertarungan kontra Nadal. ”Ini tantangan terbesar yang saya dapatkan di lapangan tanah liat. Dia hanya kalah satu kali di sini sepanjang kariernya,” kata Djokovic, yang hanya memerlukan gelar Prancis Terbuka untuk melengkapi koleksi gelar grand slam-nya.
Sementara di tunggal putri, juara bertahan Maria Sharapova dan unggulan keenam Petra Kvitova harus angkat koper pada putaran keempat. Namun, unggulan teratas Serena Williams sukses mengunci tempatnya pada perempat final. Serena harus berjuang keras untuk menyingkirkan kompatriotnya, Sloane Stephens, di Lapangan Philippe Chatrier. Dia kalah pada set pertama tapi bangkit untuk meraih kemenangan 1-6, 7-5, 6-3. Dia dan akan bertemu Sara Errani asal Italia pada perempat final.
Sementara Sharapova yang merupakan unggulan kedua menyerah dua set langsung 6-7 (3/7), 4-6 dari unggulan ke-13 asal Republik Ceko Lucie Safarova, yang akan bertemu Garbine Muguruza asal Spanyol pada 8 besar. Sementara juara Wimbledon Kvitova kalah dalam pertarungan tiga set dari unggulan ke-23 asal Swiss Timea Bacsinszky, 6-2, 0-6, 3-6.
Hujan lebat di ibu kota Prancis itu membuat Sharapova harus menanti sampai Senin (1/6) pagi untuk meladeni Safarova yang seharusnya digelar Minggu (31/5). Namun, di tengah cerahnya sinar mentari di Paris, sang unggulan kedua asal Rusia itu tampil tidak meyakinkan dari awal sampai akhir laga. Pupuslah sudah ambisinya menjadi petenis putri pertama yang sukses mempertahankan gelar Prancis Terbuka sejak Justine Henin pada 2007.
”Saya tidak mampu menaikkan level saya. Dia (Safarova) lebih konsisten dan agresif, menciptakan banyak sudut, dan itulah perbedaannya,” kata Sharapova, yang sempat berjuang melawan demam tinggi sepanjang pekan ini.
Abdul haris
(ftr)