Xavi, Iniesta dan Air Mata Pilu Barcelona
A
A
A
BARCELONA - Sebelum melakoni laga terakhirnya bersama Barcelona di final Liga Champions Eropa, pihak klub sengaja memberikan sebuah pesta perpisahan bagi Xavi Hernandez sebagai tanda terima kasih atas senua jasa yang telah ia berikan kepada klub Catalan. Hadirnya semua petinggi Barcelona dan rekan-rekan Xavi di acara tersebut jelas menyiratkan bagaimana pentingnya Xavi bagi La Blaugrana selama ini.
Sejak dipercaya untuk masuk kedalam skuat utama di tahun 1998, Xavi memang sudah digadang-gadang sebagai otak permainan yang akan membawa Barcelona ke masa jaya. dan benar saja, hingga saat ini, Xavi telah berhasil menghadiahkan 25 trofi bagi klub yang telah memberikannya pendidikan sepak bola sejak usia muda.
Untuk itu, keputusan Xavi untuk meninggalkan Barcelona di akhir musim ini seakan menjadi sebuah pukulan telak bagi para pecinta Barcelona. Pasalnya, hingga saat ini dianggap masih belum ada pemain yang bisa menerapkan filosofi permainan Barcelona seperti yang dilakukan Xavi sebelumnya.
Untuk itu, di acara perpisahan yang dibuat khusus untuk Xavi, Andres Iniesta menyempatkan diri untuk menuliskan sebuah puisi bagi Xavi. Puisi yang dibacakan Iniesta didepan semua undangan yang datangpun sempat membuat Xavi meneteskan air matanya. Bahkan bukan hanya Xavi yang meneteskan air mata saat mendengar puisi yang dilantunkan Iniesta. Mata sebagian undangan yang datang juga terlihat memerah saat mendengar puisi perpisahan yang ditujukan untuk sang gelandang terbaik Barcelona.
''Kapten, rekan dan sahabat. Kami tidak bisa membayangkan latihan pertama kami di musim depan tanpa dirimu. Adalah sebuah kebanggaan untuk bisa bermain derdampingan denganmu,''
''Terima kasih Xavi, karena selalu menjadi contoh, karena selalu menempatkan kepentingan tim diatas kepentingan pribadi. Terima kasih atas semua saran yang telah kau berikan,''
''Terima kasih Xavi, untuk semua cerita tentang sepak bola dan hal lainnya selama ini. Mereka yang mengenalmu tahu kalau kau akan kembali,''
Sejak dipercaya untuk masuk kedalam skuat utama di tahun 1998, Xavi memang sudah digadang-gadang sebagai otak permainan yang akan membawa Barcelona ke masa jaya. dan benar saja, hingga saat ini, Xavi telah berhasil menghadiahkan 25 trofi bagi klub yang telah memberikannya pendidikan sepak bola sejak usia muda.
Untuk itu, keputusan Xavi untuk meninggalkan Barcelona di akhir musim ini seakan menjadi sebuah pukulan telak bagi para pecinta Barcelona. Pasalnya, hingga saat ini dianggap masih belum ada pemain yang bisa menerapkan filosofi permainan Barcelona seperti yang dilakukan Xavi sebelumnya.
Untuk itu, di acara perpisahan yang dibuat khusus untuk Xavi, Andres Iniesta menyempatkan diri untuk menuliskan sebuah puisi bagi Xavi. Puisi yang dibacakan Iniesta didepan semua undangan yang datangpun sempat membuat Xavi meneteskan air matanya. Bahkan bukan hanya Xavi yang meneteskan air mata saat mendengar puisi yang dilantunkan Iniesta. Mata sebagian undangan yang datang juga terlihat memerah saat mendengar puisi perpisahan yang ditujukan untuk sang gelandang terbaik Barcelona.
''Kapten, rekan dan sahabat. Kami tidak bisa membayangkan latihan pertama kami di musim depan tanpa dirimu. Adalah sebuah kebanggaan untuk bisa bermain derdampingan denganmu,''
''Terima kasih Xavi, karena selalu menjadi contoh, karena selalu menempatkan kepentingan tim diatas kepentingan pribadi. Terima kasih atas semua saran yang telah kau berikan,''
''Terima kasih Xavi, untuk semua cerita tentang sepak bola dan hal lainnya selama ini. Mereka yang mengenalmu tahu kalau kau akan kembali,''
(rus)