Laga Juventus Kontra Barcelona Disusupi Hercules
A
A
A
BERLIN - Nicolas De Marchi memenuhi nazar dengan berjalan dari Turin (Italia) menuju Berlin (Jerman) hanya untuk menyaksikan pertandingan final Liga Champions yang mempertemukan Juventus kontra Barcelona di Olympiastadion Berlin, Sabtu (6/6/2015) atau Minggu (7/6/2015) dini hari WIB. Berarti, pertandingan puncak kompetisi tertinggi di Eropa ini akan disusupi manusia 1093 km.
Perjalanan yang menempuh 683 mil atau 1098 km itu berawal dari janji De Marchi saat Juventus berlaga di semifinal melawan Real Madrid. Saat itu pria ini membuat kicauan di media jejaring sosial twitter bahwa jika tim kesayangannya berhasil merebut tiket final Liga Champions, maka ia akan berjalan kaki menuju Berlin. "Saya akan pergi menuju Berlin dengan berjalan kaki," kicau De Marchi, saat itu. (Baca juga: Demi Juventus Rela Jalan Kaki dari Turin ke Berlin)
De Marchi membutuhkan waktu sekitar sembilan hari untuk menyelesaikan tugasnya sambil berjalan kaki, menggunakan sepeda, hingga menempuh rute perjalanan berbahaya. Dan, pria berusia 22 tahun itu pun akhirnya tiba di Berlin.
"Semuanya dimulai dari klub Juventus lewat twitter dengan meminta para fans apa yang akan mereka lakukan ketika timnya lolos ke final. Saya mengatakan bahwa saya akan pergi ke Berlin dengan berjalan kaki. Saya pun langsung dihubungi dan saya diberitahu bahwa saya akan diberikan tiket ke final dan itu adalah mimpi saya. Juventus mengatakan kepada saya: "Tidak ada banyak waktu, karena ini menempuh perjalanan panjang, jadi kami akan memberikan Anda sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan bahkan sepeda'. Saya menerima tanpa ragu-ragu," jelas De Marchi seperti dikutip Tuttojuve, Sabtu (6/6/2015).
De Marchi sebenarnya sudah tiba sejak Kamis (4/6) di Olympiastadion. Tetapi ia butuh satu hari untuk mengatasi masalah kelelahan. "Betis saya telah banyak menderita hari ini, tapi ketika saya tiba di Berlin rasa sakit sudah dipastikan akan hilang. Saya sangat senang telah tiba."
Ia bukan saja dianggap sebagai manusia 1098 km, tapi juga bisa disebut sebagai hercules. Maklum, tidak semua mau mengorbankan fisiknya hanya untuk menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola. "Saya terus menjaga fisik saya dari hari ke hari. Mungkin ini terasa sakit di seluruh tubuh dan dalam salah satu hari terakhir saya terbangun dan kaki saya berhenti merespon. Ini benar-benar sulit untuk dibayangkan. Saya tidak tahu di mana saya bisa menemukan kekuatan. Tapi saya pikir itu adalah berkat dukungan keluarga, teman-teman, serta orang terdekat saya sehingga saya mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik," terangnya.
Ketika disinggung apa ada kendala selama menyelesaikan pekerjaan yang tidak biasa ini, De Marchi menjawab sudah tentu ada. Tapi dirinya selalu menyebut bahwa ini adalah perjalanan yang menarik meskipun sulit untuk dilakukan. "Waktu terburuk adalah ketika melewati rute tanjakan, baik dengan berjalan kaki atau dengan sepeda. Saya berpikir: 'Oh tidak, panjat lain'. Meski itu sulit, tapi saya selalu lakukan. Saya terus menarik cadangan terakhir dari energi saya dan sekarang saya berada di sini," tutupnya.
Perjalanan yang menempuh 683 mil atau 1098 km itu berawal dari janji De Marchi saat Juventus berlaga di semifinal melawan Real Madrid. Saat itu pria ini membuat kicauan di media jejaring sosial twitter bahwa jika tim kesayangannya berhasil merebut tiket final Liga Champions, maka ia akan berjalan kaki menuju Berlin. "Saya akan pergi menuju Berlin dengan berjalan kaki," kicau De Marchi, saat itu. (Baca juga: Demi Juventus Rela Jalan Kaki dari Turin ke Berlin)
De Marchi membutuhkan waktu sekitar sembilan hari untuk menyelesaikan tugasnya sambil berjalan kaki, menggunakan sepeda, hingga menempuh rute perjalanan berbahaya. Dan, pria berusia 22 tahun itu pun akhirnya tiba di Berlin.
"Semuanya dimulai dari klub Juventus lewat twitter dengan meminta para fans apa yang akan mereka lakukan ketika timnya lolos ke final. Saya mengatakan bahwa saya akan pergi ke Berlin dengan berjalan kaki. Saya pun langsung dihubungi dan saya diberitahu bahwa saya akan diberikan tiket ke final dan itu adalah mimpi saya. Juventus mengatakan kepada saya: "Tidak ada banyak waktu, karena ini menempuh perjalanan panjang, jadi kami akan memberikan Anda sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan bahkan sepeda'. Saya menerima tanpa ragu-ragu," jelas De Marchi seperti dikutip Tuttojuve, Sabtu (6/6/2015).
De Marchi sebenarnya sudah tiba sejak Kamis (4/6) di Olympiastadion. Tetapi ia butuh satu hari untuk mengatasi masalah kelelahan. "Betis saya telah banyak menderita hari ini, tapi ketika saya tiba di Berlin rasa sakit sudah dipastikan akan hilang. Saya sangat senang telah tiba."
Ia bukan saja dianggap sebagai manusia 1098 km, tapi juga bisa disebut sebagai hercules. Maklum, tidak semua mau mengorbankan fisiknya hanya untuk menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola. "Saya terus menjaga fisik saya dari hari ke hari. Mungkin ini terasa sakit di seluruh tubuh dan dalam salah satu hari terakhir saya terbangun dan kaki saya berhenti merespon. Ini benar-benar sulit untuk dibayangkan. Saya tidak tahu di mana saya bisa menemukan kekuatan. Tapi saya pikir itu adalah berkat dukungan keluarga, teman-teman, serta orang terdekat saya sehingga saya mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik," terangnya.
Ketika disinggung apa ada kendala selama menyelesaikan pekerjaan yang tidak biasa ini, De Marchi menjawab sudah tentu ada. Tapi dirinya selalu menyebut bahwa ini adalah perjalanan yang menarik meskipun sulit untuk dilakukan. "Waktu terburuk adalah ketika melewati rute tanjakan, baik dengan berjalan kaki atau dengan sepeda. Saya berpikir: 'Oh tidak, panjat lain'. Meski itu sulit, tapi saya selalu lakukan. Saya terus menarik cadangan terakhir dari energi saya dan sekarang saya berada di sini," tutupnya.
(bbk)