Indonesia Kembali Tanpa Gelar

Senin, 08 Juni 2015 - 08:31 WIB
Indonesia Kembali Tanpa...
Indonesia Kembali Tanpa Gelar
A A A
JAKARTA - Indonesia akhirnya tanpa gelar di Turnamen BCA Indonesia Open Super Series Primer 2015. Ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada final takluk dari Tang Jinhua/Tian Qing 11-21, 10-21 di Istora Senayan, Jakarta, kemarin.

Padahal, Nitya/Greysia sempat mengawali laga dengan baik setelah menekan pasangan China dan mengakhiri interval pertama 11-10. Sayangnya, poin tersebut tak mampu beranjak hingga set pertama berakhir. Unggulan keenam ini juga belum bisa bangkit dan harus pasrah menelan kekalahan pada pertarungan tersebut. ”Kami tetap bersyukur apa pun hasilnya. Kami sudah mengeluarkan semuanya dan menjalani strategi dari pelatih. Pokoknya sudah all out. Namun, kami akan melakukan evaluasi untuk bisa lebih bekerja sama dengan baik lagi,” kata Greysia.

Bahkan, kekalahan ini sekaligus membuat Indonesia kembali gagal menyumbangkan gelar juara di BCA Indonesia Open Super Series Premier. Pada tahun lalu pasukan Merah Putih juga tidak mampu mengamankan satu pun gelar di ajang tersebut. Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian berharap bisa melakukan evaluasi dan meningkatkan penampilan dari pasangan terbaik Indonesia tersebut. Apalagi, ajang kemarin akan menjadi persiapan yang pas sebelum bertarung di kejuaraan dunia 2015 di Jakarta, 10–16 Agustus mendatang ”Ini hasil ganda putri yang dicapai.

Untuk progres sudah cukup puas. Penampilan pada final akan ada evaluasi. Saya sendiri baru punya satu pasang yang bisa diharapkan. Jadi, kami berharap bisa tampil lebih baik saat menjalani laga di kejuaraan dunia nanti,” ujar Eng Hian. Bagi Tang/Tian, kemenangan didapatkan tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya. Sebab, mereka melihat Nitya/Greysia tampil luar biasa di sepanjang turnamen. Bahkan, Tian juga menilai keberhasilannya ini sangat penting untuknya sebagai modal sebelum bertarung di kejuaraan dunia.

”Saya sudah mempersiapkan dengan baik dan kami tidak berpikir bisa menang mudah. Kami merasa (Greysia) Polii salah satu atlet berbakat. Bahkan, dia sudah dua kali mengalahkan China sepanjang turnamen ini. Mungkin Polii sudah lelah pada laga ini,” ucap Tian. ”Sebelumnya saya berpasangan dengan Zhao Yunlei. Tapi, sekarang saya bersama Tang dan akan bekerja keras sebaik mungkin,” ujarnya.

Pada nomor ganda campuran berhasil direbut pasangan China yang menjadi unggulan kedua Xu Chen/Ma Jin. Mereka menundukkan unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei dalam dua gamelangsung 21-17, 21-16. Kemenangan cukup mengejutkan karena sebelumnya Xu/Ma hanya pernah menang dua kali dari 21 pertemuan mereka. Di tunggal putri, Ratchanok Intanon sukses merebut gelar pertamanya di BCA Indonesia Open Super Series Premier.

Keberhasilan itu setelah mengalahkan pemain asal Jepang Yui Hashimoto 21-11, 21-10. Pada tunggal putra, Kento Momota dari Jepang berhasil mengandaskan juara bertahan asal Denmark Jan O Jorgensen.

Raikhul amar
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0762 seconds (0.1#10.140)