Tradisi Emas Lindswell
A
A
A
SINGAPURA - Perolehan medali emas Indonesia tersendat kemarin. Pasukan Merah Putih baru menambah pundi emas setelah Lindswell Kwok menjadi yang terbaik dari cabang wushu nomor taijiquan pada pukul 15.00 WIB.
Padahal, Sabtu (6/6), kalungan medali kontingen Indonesia mengalir deras. Total ada delapan medali yang berhasil ditambah sehingga mendongkrak posisi Indonesia ke peringkat 4 setelah sempat terlempar dari peringkat 7 besar.
Pada hari kedua pelaksanaan SEA Games 2015, ada 11 cabang yang dipertandingkan, yaitu biliar, loncat indah, anggar, senam, judo, layar, sepak takraw, menembak, renang, perahu naga (TBR), dan wushu. Ada 41 medali emas yang bakal diperebutkan. Bertanding pada urutan ketiga di Hall 2 Singapura Expo, Singapura, Lindswell tampil nyaris sempurna dengan mengumpulkan nilai 9,73.
Hasil tersebut membuat atlet Vietnam Thi Minh Huyen Tran harus puas dengan perak setelah hanya meraih nilai 9,69 dan Lu Yi Chan (Malaysia) dengan nilai 9,65. Lindswell berhasil mempertahankan medali emas SEA Games yang diraihnya di Myanmar pada 2013, bahkan kali ini berpeluang mendulang emas keduanya pada nomor taijijian atau pedang. Emas di ajang SEA Games memperpanjang prestasi Lindswell yang tahun lalu meraih medali perak pada ajang Asian Games 2014 pada nomor gabungan taijiquan dan taijijian.
Sebelum berangkat ke Singapura, Lindswell dan tim taolu lainnya ditempa di Scahai School Beijing, Tiongkok. ”Lindswell memang bagian dari target emas kami dan hari ini dia tampil bagus. Kami senang karena target kami berjalan sesuai rencana di nomor taijiquan,” kata Manajer Tim Wushu Indonesia Novita, dikutip Antara. Dia menyebutkan emas yang diraih hari kedua pertandingan wushu SEA Games 2015 merupakan awal yang baik dan awal perburuan target empat emas tim Indonesia.
Terkait pemisahan nomor pertandingan taijiquan dan taijijian pada ajang itu cukup menguntungkan tim Indonesia. Lindswell pun kembali diharapkan mendulang emas hari ini. ”Mudah-mudahan besok dia bisa tampil seperti hari ini, dalam latihan dia cukup bersih,” kata Novita. Sementara senior loncat indah Akhmad Sukran Jamjami mendapatkan keuntungan dari atlet Singapura dan berhak mendapatkan medali perak nomor 3 meter papan pada SEA Games 2015 di OCBC Aquatic Centre, Singapura, Minggu.
Atlet kelahiran 18 Juni 1982 dua itu sebenarnya tertinggal perolehan poinnya dengan atlet Singapura Han Kuan Timothy Lee hingga loncatan keempat. Hanya atlet tuan rumah kurang beruntung di loncatan kelima. Kondisi ini membuat nilainya turun drastis dan terlempar dari 3 besar. Kondisi ini langsung dimanfaatkan dengan Jamjami di loncatan keenam. Atlet yang telah delapan kali turun di SEA Games itu mampu mendapatkan nilai tertinggi dari lima loncatan sebelumnya, yaitu 71,40.
Dengan mendapatkan hasil bagus, Jamjami langsung melejit ke posisi dua dan berhak mendapatkan perak setelah mengumpulkan angka 381,00. Medali emas direbut oleh atlet Malaysia Ooi Tze Liang dengan mengumpulkan angka 473,55. ”Sebenarnya inginnya emas, tapi perak sudah bagus. Hasil di sini jauh lebih baik dibandingkan di Myanmar.
Di sana, saya main buruk,” kata Jamjami seusai perlombaan. Sementara itu, Kabid Binpres PB PRSI Heru Purwanto meminta atlet yang turun di SEA Games 2015 lebih waspada terhadap tekanan mendadak dari lawan supaya kejadian I Gede Siman Sudartawa pada nomor 100 meter gaya punggung tidak terulang. ”Kami harus percaya dengan kekuatan diri sendiri dan harus waspada terhadap tekanan lawan,” kata Heru Purwanto di Singapura, Minggu.
Salah satu andalan Indonesia itu ternyata gagal mempersembahkan emas. Siman harus mengakui keunggulan atlet tuan rumah yang bahkan mampu memecahkan rekor SEA Games yang selama ini dipegang oleh atlet kelahiran Bali itu. Siman sebelumnya memegang rekor dengan catatan waktu terbaiknya, 55,59 detik. Hanya rekor yang dicetak pada SEA Games 2011 di Palembang itu dipertajam oleh atlet Singapura Quah Zheng Wen dengan catatan waktu 54,51 detik.
Gagalnya Siman menyumbangkan emas membuat beban atlet selanjutnya lebih meningkat karena target yang dibebankan adalah lima emas. Siman masih mempunyai kesempatan untuk meraih emas pada nomor 50 meter dan 200 meter gaya punggung serta 4x100 gaya ganti putra.
”Kami berharap semuanya bisa meraih hasil maksimal. Masih ada nomor-nomor andalan yang harus mampu menyumbang emas,” kata Heru Purwanto.
Amar hamsyah/antara
Padahal, Sabtu (6/6), kalungan medali kontingen Indonesia mengalir deras. Total ada delapan medali yang berhasil ditambah sehingga mendongkrak posisi Indonesia ke peringkat 4 setelah sempat terlempar dari peringkat 7 besar.
Pada hari kedua pelaksanaan SEA Games 2015, ada 11 cabang yang dipertandingkan, yaitu biliar, loncat indah, anggar, senam, judo, layar, sepak takraw, menembak, renang, perahu naga (TBR), dan wushu. Ada 41 medali emas yang bakal diperebutkan. Bertanding pada urutan ketiga di Hall 2 Singapura Expo, Singapura, Lindswell tampil nyaris sempurna dengan mengumpulkan nilai 9,73.
Hasil tersebut membuat atlet Vietnam Thi Minh Huyen Tran harus puas dengan perak setelah hanya meraih nilai 9,69 dan Lu Yi Chan (Malaysia) dengan nilai 9,65. Lindswell berhasil mempertahankan medali emas SEA Games yang diraihnya di Myanmar pada 2013, bahkan kali ini berpeluang mendulang emas keduanya pada nomor taijijian atau pedang. Emas di ajang SEA Games memperpanjang prestasi Lindswell yang tahun lalu meraih medali perak pada ajang Asian Games 2014 pada nomor gabungan taijiquan dan taijijian.
Sebelum berangkat ke Singapura, Lindswell dan tim taolu lainnya ditempa di Scahai School Beijing, Tiongkok. ”Lindswell memang bagian dari target emas kami dan hari ini dia tampil bagus. Kami senang karena target kami berjalan sesuai rencana di nomor taijiquan,” kata Manajer Tim Wushu Indonesia Novita, dikutip Antara. Dia menyebutkan emas yang diraih hari kedua pertandingan wushu SEA Games 2015 merupakan awal yang baik dan awal perburuan target empat emas tim Indonesia.
Terkait pemisahan nomor pertandingan taijiquan dan taijijian pada ajang itu cukup menguntungkan tim Indonesia. Lindswell pun kembali diharapkan mendulang emas hari ini. ”Mudah-mudahan besok dia bisa tampil seperti hari ini, dalam latihan dia cukup bersih,” kata Novita. Sementara senior loncat indah Akhmad Sukran Jamjami mendapatkan keuntungan dari atlet Singapura dan berhak mendapatkan medali perak nomor 3 meter papan pada SEA Games 2015 di OCBC Aquatic Centre, Singapura, Minggu.
Atlet kelahiran 18 Juni 1982 dua itu sebenarnya tertinggal perolehan poinnya dengan atlet Singapura Han Kuan Timothy Lee hingga loncatan keempat. Hanya atlet tuan rumah kurang beruntung di loncatan kelima. Kondisi ini membuat nilainya turun drastis dan terlempar dari 3 besar. Kondisi ini langsung dimanfaatkan dengan Jamjami di loncatan keenam. Atlet yang telah delapan kali turun di SEA Games itu mampu mendapatkan nilai tertinggi dari lima loncatan sebelumnya, yaitu 71,40.
Dengan mendapatkan hasil bagus, Jamjami langsung melejit ke posisi dua dan berhak mendapatkan perak setelah mengumpulkan angka 381,00. Medali emas direbut oleh atlet Malaysia Ooi Tze Liang dengan mengumpulkan angka 473,55. ”Sebenarnya inginnya emas, tapi perak sudah bagus. Hasil di sini jauh lebih baik dibandingkan di Myanmar.
Di sana, saya main buruk,” kata Jamjami seusai perlombaan. Sementara itu, Kabid Binpres PB PRSI Heru Purwanto meminta atlet yang turun di SEA Games 2015 lebih waspada terhadap tekanan mendadak dari lawan supaya kejadian I Gede Siman Sudartawa pada nomor 100 meter gaya punggung tidak terulang. ”Kami harus percaya dengan kekuatan diri sendiri dan harus waspada terhadap tekanan lawan,” kata Heru Purwanto di Singapura, Minggu.
Salah satu andalan Indonesia itu ternyata gagal mempersembahkan emas. Siman harus mengakui keunggulan atlet tuan rumah yang bahkan mampu memecahkan rekor SEA Games yang selama ini dipegang oleh atlet kelahiran Bali itu. Siman sebelumnya memegang rekor dengan catatan waktu terbaiknya, 55,59 detik. Hanya rekor yang dicetak pada SEA Games 2011 di Palembang itu dipertajam oleh atlet Singapura Quah Zheng Wen dengan catatan waktu 54,51 detik.
Gagalnya Siman menyumbangkan emas membuat beban atlet selanjutnya lebih meningkat karena target yang dibebankan adalah lima emas. Siman masih mempunyai kesempatan untuk meraih emas pada nomor 50 meter dan 200 meter gaya punggung serta 4x100 gaya ganti putra.
”Kami berharap semuanya bisa meraih hasil maksimal. Masih ada nomor-nomor andalan yang harus mampu menyumbang emas,” kata Heru Purwanto.
Amar hamsyah/antara
(ars)