Statistik Unik, Rangkuman Liga Champions 2014/2015 dalam Angka

Senin, 08 Juni 2015 - 20:39 WIB
Statistik Unik, Rangkuman...
Statistik Unik, Rangkuman Liga Champions 2014/2015 dalam Angka
A A A
BARCELONA - Liga Champions 2014/2015 berakhir Minggu (7/6/2015) dini hari WIB. Melalui perjalanan panjang dan melelahkan, Barcelona akhirnya menjadi juara seusai mengalahkan Juventus 3-1 pada laga final di Olympiastadion, Berlin. Tiga gol Barcelona dikemas Ivan Rakitic menit keempat, Luis Suarez (68), dan Neymar (90+7) yang hanya dibalas Alvaro Morata (55).

Yang menarik, dalam perjalanan meraih trofi Liga Champions kelimanya, Barcelona mengalahkan enam klub yang menjadi juara liga masing-masing negara. Juara Siprus APOEL Nicosia, Juara Eredivsie Belanda (Ajax Amsterdam) dan Juara Ligue 1 Prancis (Paris Saint-Germain) di fase grup, serta jawara Inggris (Manchester City), juara Bundesliga Jerman (Bayern Muenchen), dan juara Seri A Italia (Juventus) di fase knock-out dan final.

Sementara bagi Juventus, pasukan Massimiliano Allegri meraih tiket final Liga Champions 2014/2015 hanya bermodalkan 16 gol sejak penyisihan grup hingga final atau 12 laga. Bahkan, dari 16 go itu, satu gol merupakan gol bunuh diri pemain Olympiacos Roberto Jimenez Gago yang tercipta di penyisihan Grup A. Dengan tambahan satu gol di final, berarti Juventus hanya mengemas 17 gol sepanjang Liga Champions 2014/2015. Bandingkan dengan Barcelona yang mencetak 31 gol, hampir dua kali torehan Juventus.

Berikut, rangkuman Liga Champions 2014/2015 yang digambarkan dalam angka, seperti dilansir laman resmi UEFA.

1
- Babak 16 besar antara Chelsea vs Paris Saint-Germain (PSG) merupakan yang ke-25 tim yang lolos (PSG) diputuskan oleh gol tandang, tetapi yang pertama setelah perpanjangan waktu.

1 - AS Monaco menjadi klub kesembilan yang lolos dari fase grup hanya kebobolan satu gol, setelah Milan (1992/93), Ajax Amsterdam (1995-1996), Juventus (1996/97, 2004/05), Chelsea (2005/06), Liverpool (2005/06), Villarreal (2005/06) dan Manchester United (2010/11). Tidak ada tim yang mampu clean sheet dalam enam pertandingan grup.

3 - Gelandang Porto Yacine Brahimi menandai debutnya di Liga Champions dengan gemilang. Melawan BATE pada matchday 1, Brahimi mencetak hat-trick. Dia merupakan pemain ketujuh yang melakukannya setelah Marco van Basten (Milan), Faustino Asprilla (Newcastle United), Yakubu (Maccabi Haifa), Wayne Rooney (Manchester United), Vincenzo Iaquinta (Udinese Calcio), dan Grafite (VfL Wolfsburg).

3,59 - Kartu merah untuk bek Shakhtar Olexandr Kucher saat dilumat Bayern Muenchen 0-7 di leg kedua babak 16 adalah yang tercepat dalam sejarah Liga Champions. Dalam tempo 3 menit 59 detik, butuh waktu hampir dua menit dari rekor sebelumnya, yang dicatat pemain Werder Bremen Valerien Ismael saat melawan Inter Milan pada September 2004.

5 - Hanya lima kali dalam sejarah Liga Champions satu tim mencetak lima atau lebih gol di babak pertama. Tapi, Bayern melakukannya dua kali dalam satu musim, saat tandang ke AS Roma di penyisihan grup dan di kandang FC Porto pada perempat final, itu juga tercatat pertama kali terjadi di fase knock-out.

5 - Final di Berlin merupakan partai puncak era Liga Champions yang kelima bagi Barcelona dan Juventus, setara dengan prestasi Bayern Muenchen. Rekor terbanyak masih milik AC Milan, dengan enam kali final.

6
- Madrid menjadi tim keenam yang memenangkan semua enam pertandingan penyisihan grup dan satu-satunya klub yang telah melakukannya dua kali. Mereka mencetak 16 gol dan kebobolan dua, lebih rendah dibanding rekor mereka sendiri pada musim 2011/12, ketika mencetak 19 dan kebobolan dua kali. Empat tim lain yang mencatat semua kemenangan di fase grup adalah Milan (1992-1993), Paris SG (1994-1995), Spartak Moscow (1995-1996), dan Barcelona (2002/03). Tak satu pun dari tim yang meraih prestasi ini, termasuk Madrid tiga musim lalu dan tahun ini, mengakhiri dengan mengangkat trofi.

7-0 - Saat Shakhtar melumat BATE Borisov 7-0, mereka menjadi tim pertama yang mencetak enam gol di babak pertama. Skor itu juga margin kemenangan tertinggi kedua di Liga Champions, setelah kemenangan 8-0 Liverpool atas Besiktas pada November 2007. Ini menyamai kemenangan terbesar laga tandang yang pernah diraih Olympique Marseille 7-0 di MSK Zilina pada November 2010. Dengan kemenangan Bayern 7-1 di AS Roma, berarti dua klub mencetak tujuh gol pada malam yang sama (21 Oktober 2014) terjadi pertama kalinya dalam sejarah turnamen. Roma adalah tim pertama yang kebobolan tujuh gol dua kali, setelah sebelumnya kalah 1-7 di Manchester United pada April 2007.

8 - Barcelona melaju ke perempat final delapan kali beruntun, sebuah rekor baru Liga Champions. Sebelumnya, mereka berbagi dengan Manchester United (1996/97-2002/03) dan Real Madrid (1997/98-2003/04) yang mencatat tujuh kali beruntun.

8 - Barcelona menjadi juara grup untuk musim kedelapan berturut-turut, sehingga memperpanjang rekor mereka sendiri.

9 - Penyerang Shakhtar Luiz Adriano berhasil mencetak sembilan gol di penyisihan grup, menyamai torehan rekor Ronaldo pada musim 2013/14. Luiz Adriano juga menjadi pemain pertama yang mengklaim hat-trick berturut-turut di Liga Champions, yakni saat melawan BATE pada matchday 3 dan 4. Adriano juga menjadi pemain kedua yang mencetak lima gol di laga Liga Champions setelah Messi (vs Bayer Leverkusen 04 pada Maret 2012), dalam kemenangan 7-0 di BATE. Dia juga menjadi pemain pertama yang mencetak empat gol di babak pertama laga Liga Champions.

10 - Penalti Ronaldo untuk Real Madrid saat melawan Juventus di leg kedua semifinal musim 2014/15 membawanya sampai pada 10 gol. Ini adalah musim ketiga beruntun bahwa dia telah mencetak dua digit. Hanya ada dua pemain lain yang berhasil mencatat angka ganda secara beruntun, Ruud van Nistelrooy untuk Manchester United di musim 2001/02 dan 2002/03, dan Messi di 2010/11 dan 2011/12.

10 - Kemenangan Madrid di kandang Schalke 04 pada leg pertama babak 16 besar merupakan yang kesepuluh berturut-turut, menyamai rekor sepanjang masa yang dicatat Bayern antara April dan November 2013.

11 - Barcelona telah mencapai 11 kali semifinal Liga Champions, lebih dari klub manapun. Real Madrid (sepuluh) dan Bayern (sembilan) adalah yang berikutnya dalam daftar.

19 - Madrid mencatat rekor tampil di fase knock-out 19 kali. Mereka tidak pernah gagal melaju dari penyisihan grup dan saat ini mencatat rekor 18 kali berturut-turut penampilan di fase knock-out. Klub terbaik lainnya adalah Arsenal (12) dan Barcelona (11).

24 - FC BATE Borisov mencatat rekor baru dalam kebobolan di fase grup, yakni 24 gol, atau rata-rata empat kali kebobolan per laga. Rekor sebelumnya dipegang GNK Dinamo Zagreb dan FC Nordsjaelland, dengan 22 gol.

26 - Dari 88 semifinalis Liga Champions, 26 merupakan klub Spanyol, kontingen terbesar dari satu bangsa. Liga Champions 2014/15 merupakan musim kelima berturut-turut Spanyol diwakili dua atau lebih di babak empat besar, landmark baru.

38 - Gol Francesco Totti untuk AS Roma di CSKA Moscow memperkuat posisinya sebagai pencetak gol tertua di Liga Champions ini, yakni pada usia 38 tahun 59 hari.

77- Hat-trick Lionel Messi untuk Barcelona –sejauh ini dia total mencetak lima hat-trick di Liga Champions, yang juga tercatat sebagai rekor baru- saat melawan APOEL pada matchday 5 membuatnya sebagai top skor sepanjang masa Liga Champions, mematahkan rekor 71 gol milik Raul Gonzalez. Penyerang Argentina itu kini mengemas 77 gol, setara dengan Cristiano Ronaldo.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0722 seconds (0.1#10.140)