Mantan Ketum PSSI: Kemenpora Nekat Ambil Alih Sepak Bola
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar ikut mengkritisi keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI soal SK pembekuan terhadap induk organisasi sepak bola Indonesia. Menurutnya, langkah Kemepora salah meski dibalut oleh niat yang benar.
Akibat pembekuan ini, PSSI jadi tidak bisa mewadahi semua kompetisi profesional. Organisasi pimpinan La Nyalla Mattalitti itu pun dijatuhi sanksi oleh FIFA karena dianggap melanggar pasal 13 dan 17 dalam statua yang membahas soal intervensi pemerintah dalam kepengurusan sepak bola.
"Jika sanksi FIFA tidak dicabut maka kondisinya jadi semakin parah. Sanksi dari FIFA dicabut kalau pembekuan PSSI juga dicabut oleh Kemenpora. Kompetisi harus jalan. Tanpa kompetisi tidak ada pembinaan. Kompetisi juga menjadi hajat hidup orang banyak," ucap Agum, Senin (8/6/2015).
"Kenapa Kemenpora senekat itu mengambil alih sepak bola? PSSI masih anggota FIFA, cuma saat ini statusnya sedang disuspend," tuturnya dalam acara talk show di salah satu stasiun televisi.
Sebelumnya, Agum telah menemui Presiden RI, Joko Widodo guna membahas kisruh sepak bola Indonesia. Ia berharap Presiden segera menginstruksikan agar Kemenpora mencabut SK pembekuan terhadap PSSI. (Baca juga: Demi Indonesia, Agum Yakin Jokowi Cabut SK Pembekuan)
"Saya kok yakin ya. Karena saya rasa semuanya demi kepentingan lebih besar. Demi kepentingan bangsa dan negara. Yang paling penting respons Pak Jokowi memperlihatkan mengerti betul mengenai apa yang saya sampaikan," ungkap mantan Ketua Umum KONI ini.
Akibat pembekuan ini, PSSI jadi tidak bisa mewadahi semua kompetisi profesional. Organisasi pimpinan La Nyalla Mattalitti itu pun dijatuhi sanksi oleh FIFA karena dianggap melanggar pasal 13 dan 17 dalam statua yang membahas soal intervensi pemerintah dalam kepengurusan sepak bola.
"Jika sanksi FIFA tidak dicabut maka kondisinya jadi semakin parah. Sanksi dari FIFA dicabut kalau pembekuan PSSI juga dicabut oleh Kemenpora. Kompetisi harus jalan. Tanpa kompetisi tidak ada pembinaan. Kompetisi juga menjadi hajat hidup orang banyak," ucap Agum, Senin (8/6/2015).
"Kenapa Kemenpora senekat itu mengambil alih sepak bola? PSSI masih anggota FIFA, cuma saat ini statusnya sedang disuspend," tuturnya dalam acara talk show di salah satu stasiun televisi.
Sebelumnya, Agum telah menemui Presiden RI, Joko Widodo guna membahas kisruh sepak bola Indonesia. Ia berharap Presiden segera menginstruksikan agar Kemenpora mencabut SK pembekuan terhadap PSSI. (Baca juga: Demi Indonesia, Agum Yakin Jokowi Cabut SK Pembekuan)
"Saya kok yakin ya. Karena saya rasa semuanya demi kepentingan lebih besar. Demi kepentingan bangsa dan negara. Yang paling penting respons Pak Jokowi memperlihatkan mengerti betul mengenai apa yang saya sampaikan," ungkap mantan Ketua Umum KONI ini.
(bep)