Satlak Prima Berharap Ada Kejutan
A
A
A
SINGAPURA - Perburuan medali emas kontingen Indonesia kedodoran pada hari ketiga. Beberapa cabang olahraga yang diharapkan bisa menambah koleksi emas ternyata gagal memenuhi target.
Merah Putih makin tertinggal dari Singapura, Thailand, dan Vietnam. Salah satunya adalah cabor kano. Target tim kano dan kayak Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) meleset dengan perolehan medali perak atas nama Erni Sokoy pada nomor perlombaan K-1 putri 500 meter SEA Games 2015 di Teluk Marina Singapura, Senin kemarin.
”Erni terlambat ambil start. Untuk perlombaan jarak kurang dari 1.000 meter, atlet harus terus mengejar lawan. Tapi, lawan-lawan Erni tadi memang bagus,” kata Manajer tim perahu kano dan kayak PODSI Hari Sidarta setelah perlombaan di Singapura. Erni Sokoy semula ditargetkan menambah medali emas bagi kontingen Indonesia dengan catatan waktu satu menit 59,986 detik setelah atlet Singapura Jiexian Stephenie Chen.
Selanjutnya tim kano dan kayak Indonesia masih berharap dapat tambahan medali pada nomor perlombaan 200 meter putra dan 200 meter putri demi mencapai target total empat medali emas. Kondisi ini membuat Satuan Pelaksana (Satlak) Program Indonesia Emas (Prima) berharap cabor permainan mampu memberikan kejutan.
”Hingga hari ini memang belum ada emas dari cabang permainan. Cabor permainan banyak yang belum dipertandingkan. Kami berharap ada kejutan,” kata Koordinator Cabor Permainan Satlak Prima Mimi Irawan di Singapura. Pada SEA Games 2015 Indonesia turun pada 11 cabor permainan. Saat ini cabang yang sudah mulai bertanding adalah sepak bola, tenis meja, sepak takraw, sofbol, polo air, petanque, dan tenis. Cabor lain seperti bulu tangkis akan dimulai Kamis (10/6), dan basket dimulai Rabu (9/6), sedangkan voli mulai Kamis (10/6).
Sementara itu, Lindswell Kwok menuntaskan misinya meraih emas kedua . Emas kedua diraih atet putri andalan Indonesia dari nomor Taijijian atau pedang. Turun di urutan ketiga, Lindswell tampil apik menunjukkan kemampuan memainkan pedang dan gerakan-gerakan sulit. Dia berhasil mencatatkan nilai tertinggi 9,73.
Raikhul amar/antara
Merah Putih makin tertinggal dari Singapura, Thailand, dan Vietnam. Salah satunya adalah cabor kano. Target tim kano dan kayak Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) meleset dengan perolehan medali perak atas nama Erni Sokoy pada nomor perlombaan K-1 putri 500 meter SEA Games 2015 di Teluk Marina Singapura, Senin kemarin.
”Erni terlambat ambil start. Untuk perlombaan jarak kurang dari 1.000 meter, atlet harus terus mengejar lawan. Tapi, lawan-lawan Erni tadi memang bagus,” kata Manajer tim perahu kano dan kayak PODSI Hari Sidarta setelah perlombaan di Singapura. Erni Sokoy semula ditargetkan menambah medali emas bagi kontingen Indonesia dengan catatan waktu satu menit 59,986 detik setelah atlet Singapura Jiexian Stephenie Chen.
Selanjutnya tim kano dan kayak Indonesia masih berharap dapat tambahan medali pada nomor perlombaan 200 meter putra dan 200 meter putri demi mencapai target total empat medali emas. Kondisi ini membuat Satuan Pelaksana (Satlak) Program Indonesia Emas (Prima) berharap cabor permainan mampu memberikan kejutan.
”Hingga hari ini memang belum ada emas dari cabang permainan. Cabor permainan banyak yang belum dipertandingkan. Kami berharap ada kejutan,” kata Koordinator Cabor Permainan Satlak Prima Mimi Irawan di Singapura. Pada SEA Games 2015 Indonesia turun pada 11 cabor permainan. Saat ini cabang yang sudah mulai bertanding adalah sepak bola, tenis meja, sepak takraw, sofbol, polo air, petanque, dan tenis. Cabor lain seperti bulu tangkis akan dimulai Kamis (10/6), dan basket dimulai Rabu (9/6), sedangkan voli mulai Kamis (10/6).
Sementara itu, Lindswell Kwok menuntaskan misinya meraih emas kedua . Emas kedua diraih atet putri andalan Indonesia dari nomor Taijijian atau pedang. Turun di urutan ketiga, Lindswell tampil apik menunjukkan kemampuan memainkan pedang dan gerakan-gerakan sulit. Dia berhasil mencatatkan nilai tertinggi 9,73.
Raikhul amar/antara
(ars)