Kornelis Langu Sumbang Emas
Kornelis Langu Sumbang Emas
A
A
A
SINGAPURA - Pasokan medali emas kontingen Indonesia pada SEA Games 2015 bertambah. Prestasi itu dihasilkan petinju Kornelis Langu setelah melibas Roger Ladon asal Filipina pada final kelas 46–49 kg di Hall 2 Singapura Expo kemarin.
Dalam pertarungan empat ronde, kedua wasit memutuskan kemenangan untuk Kornelis dengan skor 29-28, 29-28, hanya satu juri yang memberikan keunggulan bagi Lagon 28-29 sehingga total kemenangan bagi Langu 2-1. Bendera Merah Putihpun berkibar diiringi dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya di arena tinju SEA Games 2015 itu. Kornelis berdiri tegak di podium penghormatan pemenang diapit Lagon peraih perak dan dua petinju peraih medali perunggu.
Seusai bertanding Kornelis tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dia mengakui lawannya bertandingan sangat baik. ”Saya sempat kewalahan pada awal, tapi akhirnya bisa bangkit dan meraih emas. Medali ini saya persembahkan bagi masyarakat Indonesia, keluarga, dan temanteman saya yang mendukung selama ini,” kata Kornelis, dikutip Antara. Emas SEA Games 2015 merupakan pembuktian dirinya sekaligus memenuhi ambisinya meraih emas.
Prestasi ini memperbaiki rekor penampilan dirinya yang meraih medali perak pada SEA Games 2015 di Myanmar. Sayang, sukses Kornelis tak diikuti rekannya di bagian putri. Pada final partai keempat kelas 54 kg petinju putri andalan Indonesia Christina Jembay harus mengakui keunggulan Tasamalee Thongjan dari Thailand dalam pertarungan yang sangat ketat dengan skor akhir 0-3. Dia harus rela dikalungi medali perak pada nomor itu sekaligus mengubur ambisinya untuk meraih emas pertama bagi tim tinju Indonesia sekaligus emas pertamanya pada ajang SEA Games 2015.
Meski gagal mengibarkan Merah Putih di arena tinju, perjuangan Christina tetap layak diacungi jempol. Dia tampil penuh percaya diri saat meladeni Tassamalee yang memiliki pukulan komplet. Dengan demikian, tim tinju Indonesia menyumbangkan 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Perunggu dipersembahkan oleh Ester Kalayukin pada kelas 46- 49 kg putri dan Farrand Papedang pada kelas 60 kg. ”Meski dengan waktu latihan yang termasuk singkat, tim bisa meraih medali emas, semua atlet sudah tampil maksimal, meski dengan latihan yang jauh dari cukup,” kata Pelatih Tim Indonesia Adi Swanda.
Ini sebuah peningkatan prestasi tinju untuk kontingen Indonesia. Pasalnya, pada SEA Games 2013 di Myanmar Indonesia hanya meraih 4 perak dan 4 perunggu. ”Dibandingkan SEA Games 2013, hasil kali ini lebih baik dengan satu emas,” kata Adi.
Abdul haris
Dalam pertarungan empat ronde, kedua wasit memutuskan kemenangan untuk Kornelis dengan skor 29-28, 29-28, hanya satu juri yang memberikan keunggulan bagi Lagon 28-29 sehingga total kemenangan bagi Langu 2-1. Bendera Merah Putihpun berkibar diiringi dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya di arena tinju SEA Games 2015 itu. Kornelis berdiri tegak di podium penghormatan pemenang diapit Lagon peraih perak dan dua petinju peraih medali perunggu.
Seusai bertanding Kornelis tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dia mengakui lawannya bertandingan sangat baik. ”Saya sempat kewalahan pada awal, tapi akhirnya bisa bangkit dan meraih emas. Medali ini saya persembahkan bagi masyarakat Indonesia, keluarga, dan temanteman saya yang mendukung selama ini,” kata Kornelis, dikutip Antara. Emas SEA Games 2015 merupakan pembuktian dirinya sekaligus memenuhi ambisinya meraih emas.
Prestasi ini memperbaiki rekor penampilan dirinya yang meraih medali perak pada SEA Games 2015 di Myanmar. Sayang, sukses Kornelis tak diikuti rekannya di bagian putri. Pada final partai keempat kelas 54 kg petinju putri andalan Indonesia Christina Jembay harus mengakui keunggulan Tasamalee Thongjan dari Thailand dalam pertarungan yang sangat ketat dengan skor akhir 0-3. Dia harus rela dikalungi medali perak pada nomor itu sekaligus mengubur ambisinya untuk meraih emas pertama bagi tim tinju Indonesia sekaligus emas pertamanya pada ajang SEA Games 2015.
Meski gagal mengibarkan Merah Putih di arena tinju, perjuangan Christina tetap layak diacungi jempol. Dia tampil penuh percaya diri saat meladeni Tassamalee yang memiliki pukulan komplet. Dengan demikian, tim tinju Indonesia menyumbangkan 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Perunggu dipersembahkan oleh Ester Kalayukin pada kelas 46- 49 kg putri dan Farrand Papedang pada kelas 60 kg. ”Meski dengan waktu latihan yang termasuk singkat, tim bisa meraih medali emas, semua atlet sudah tampil maksimal, meski dengan latihan yang jauh dari cukup,” kata Pelatih Tim Indonesia Adi Swanda.
Ini sebuah peningkatan prestasi tinju untuk kontingen Indonesia. Pasalnya, pada SEA Games 2013 di Myanmar Indonesia hanya meraih 4 perak dan 4 perunggu. ”Dibandingkan SEA Games 2013, hasil kali ini lebih baik dengan satu emas,” kata Adi.
Abdul haris
(ars)
Explore More