Persepam Siap Ikut Kompetisi Buatan Menpora
A
A
A
MADURA - Ketika klub-klub level teratas masih sinis dengan gelaran Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden yang digelar Menpora, tak demikian dengan Persepam Madura Utama. Klub asal Madura ini menyatakan siap mengikuti kompetisi apa saja.
Persepam adalah klub yang terlihat paling 'kebelet' mengikuti kompetisi setelah gagal berlaga di Divisi Utama 2015. Telah melakukan persiapan intensif sejak Januari 2015, Persepam menginginkan ada kompetisi tahun ini sehingga kerugian tak terlalu besar.
"Kami siap mengikuti Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan. Apalagi ini kan bukan kompetisi reguler, jadi bisa menjadi persiapan untuk musim berikutnya. Manajemen akan mengomunikasikan dengan jajaran pelatih," ujar Nadi Mulyadi, Asisten Manager Persepam.
Namun pihaknya menegaskan bahwa keputusan Sape Ngamok belum final dan masih menunggu perkembangan berikutnya. Terlepas bagaimana gelaran kompetisi nanti, pihaknya menyatakan Persepam sangat siap ambil bagian.
Berdasar komitmen semula, menurut Nadi, Persepam tidak memandang siapa yang menggulirkan kompetisi. Selama ada ajang untuk mengakomodir eksistensi tim, tim berkostum loreng akan antusias mengikutinya.
"Jika memang nanti kompetisi sudah fix, maka akan kami putuskan keikutsertaan Persepam. Pelatih sendiri tidak ada masalah dengan kompetisi apa yang akan diikuti. Yang penting berkompetisi," tambah dia. Persepam adalah klub Divisi Utama yang masih berupaya mempertahankan tim.
Sejak Divisi Utama dinyatakan urung digelar pada April silam, tidak ada kegiatan apa pun yang dilakukan Busari dkk. Walau vakum dari rutinitas latihan, sejatinya belum ada keputusan bubar yang diambil klub yang musim lalu terdegradasi dari ISL ini.
Jauh sebelumnya Pelatih Persepam Widodo C Putro mengatakan tidak ada masalah jika harus mengikuti kompetisi rancangan Menpora. Baginya yang terpenting adalah tim memiliki ajang untuk berkompetisi, setidaknya untuk tahun ini.
Hingga kini, dari belasan klub Jawa Timur yang bermain di level pertama dan kedua, hanya Persepam yang antusias dengan kompetisi bentukan Menpora. Klub-klub lain belum bersikap dan bahkan sudah ada beberapa yang menolak terlibat.
Persepam adalah klub yang terlihat paling 'kebelet' mengikuti kompetisi setelah gagal berlaga di Divisi Utama 2015. Telah melakukan persiapan intensif sejak Januari 2015, Persepam menginginkan ada kompetisi tahun ini sehingga kerugian tak terlalu besar.
"Kami siap mengikuti Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan. Apalagi ini kan bukan kompetisi reguler, jadi bisa menjadi persiapan untuk musim berikutnya. Manajemen akan mengomunikasikan dengan jajaran pelatih," ujar Nadi Mulyadi, Asisten Manager Persepam.
Namun pihaknya menegaskan bahwa keputusan Sape Ngamok belum final dan masih menunggu perkembangan berikutnya. Terlepas bagaimana gelaran kompetisi nanti, pihaknya menyatakan Persepam sangat siap ambil bagian.
Berdasar komitmen semula, menurut Nadi, Persepam tidak memandang siapa yang menggulirkan kompetisi. Selama ada ajang untuk mengakomodir eksistensi tim, tim berkostum loreng akan antusias mengikutinya.
"Jika memang nanti kompetisi sudah fix, maka akan kami putuskan keikutsertaan Persepam. Pelatih sendiri tidak ada masalah dengan kompetisi apa yang akan diikuti. Yang penting berkompetisi," tambah dia. Persepam adalah klub Divisi Utama yang masih berupaya mempertahankan tim.
Sejak Divisi Utama dinyatakan urung digelar pada April silam, tidak ada kegiatan apa pun yang dilakukan Busari dkk. Walau vakum dari rutinitas latihan, sejatinya belum ada keputusan bubar yang diambil klub yang musim lalu terdegradasi dari ISL ini.
Jauh sebelumnya Pelatih Persepam Widodo C Putro mengatakan tidak ada masalah jika harus mengikuti kompetisi rancangan Menpora. Baginya yang terpenting adalah tim memiliki ajang untuk berkompetisi, setidaknya untuk tahun ini.
Hingga kini, dari belasan klub Jawa Timur yang bermain di level pertama dan kedua, hanya Persepam yang antusias dengan kompetisi bentukan Menpora. Klub-klub lain belum bersikap dan bahkan sudah ada beberapa yang menolak terlibat.
(bbk)