Pemain Muda Indonesia Buat Taufik Hidayat Merinding
A
A
A
SINGAPURA - Pebulutangkis muda Indonesia mulai menunjukkan eksistensinya di SEA Games XVIII Singapura 2015 dengan merebut medali emas setelah mengalahkan Thailand di final dengan skor 3-2. Satu tahap proses regenerasi yang dilakukan PBSI secara tidak langsung mulai menemukan keberhasilan dan ini sekaligus membayar mahal kegagalan atlet tepok bulu merebut juara di ajang BCA Indonesia Super Series Premier 2015.
Prestasi ini juga melampaui target medali perak yang sebelumnya ditetapkan. Bulutangkis membidik dua medali emas dari nomor perorangan ganda putra dan ganda campuran. Ihsan Maulana Mustofa menjadi pahlawan tim dengan meraih poin kemenangan buat tim. Ihsan turun di partai kelima atau partai hidup-mati melawan Suppanyu Avihingsanon, pemain yang lebih senior darinya. (Baca juga: Rebut Emas Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Gilas Thailand)
Pemain berusia 19 tahun asal Tasikmalaya, Jawa Barat lewat rubber game 20-22, 21-16, 21-9 dengan durasi 63 menit. Sebelumnya di nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang juga masih berusia 19 tahun, juga menyumbangkan poin kemenangan. Peraih medali perak ganda campuran Kejuaraan Dunia Junior 2013 yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon ini membungkam Pakkawat Vilailak/Wannawat Ampunsuwan, 21-19, 18-21, 21-14.
Prestasi ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan. Semangat juang tim putra khususnya pemain-pemain muda mendapat pujian dari Gita, artinya program regenerasi yang dijalankan PP PBSI sudah membuahkan hasil.
"Perjuangan tim putra Indonesia sangat luar biasa, selamat atas medali emas yang berhasil dipersembahkan untuk Merah-Putih. Terima kasih kepada seluruh pemain dan pelatih yang telah memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kami bangga regenerasi telah membuahkan hasil yang hebat," kata Gita seperti dikutip Badmintonindonesia, Sabtu (13/6/2015).
Apresiasi penampilan tim bulu tangkis putra juga datang dari Chef de Mission kontingen Indonesia di SEA Games 2015, Taufik Hidayat. Mantan pebulutangkis andalan Indonesia ini menilai penampilan pemain-pemain muda begitu membanggakan.
"Ini adalah hasil yang bagus buat tim putra yang sebagian besar isinya pemain-pemain muda. Memang tadi agak missed di Firman (Abdul Kholik), mungkin tegang main di beregu. Jonatan (Christie) juga bagus tapi tegang juga. Semua lebih ke mental, tetapi secara keseluruhan penampilan semuanya bagus dan membanggakan," timpal Taufik.
"Khusus buat nomor tunggal, pemain-pemain yang turun di sini adalah andalan masa depan. Prestasi ini adalah awal yang bagus buat pemain-pemain muda. Ingat, ini baru awal, euforianya jangan berlebihan, masih banyak team event yang lainnya. Pemain juga harus dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan," ujar peraih medali emas bulutangkis tunggal putra di Olimpiade Athena 2004 ini.
Prestasi ini juga melampaui target medali perak yang sebelumnya ditetapkan. Bulutangkis membidik dua medali emas dari nomor perorangan ganda putra dan ganda campuran. Ihsan Maulana Mustofa menjadi pahlawan tim dengan meraih poin kemenangan buat tim. Ihsan turun di partai kelima atau partai hidup-mati melawan Suppanyu Avihingsanon, pemain yang lebih senior darinya. (Baca juga: Rebut Emas Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Gilas Thailand)
Pemain berusia 19 tahun asal Tasikmalaya, Jawa Barat lewat rubber game 20-22, 21-16, 21-9 dengan durasi 63 menit. Sebelumnya di nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang juga masih berusia 19 tahun, juga menyumbangkan poin kemenangan. Peraih medali perak ganda campuran Kejuaraan Dunia Junior 2013 yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon ini membungkam Pakkawat Vilailak/Wannawat Ampunsuwan, 21-19, 18-21, 21-14.
Prestasi ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan. Semangat juang tim putra khususnya pemain-pemain muda mendapat pujian dari Gita, artinya program regenerasi yang dijalankan PP PBSI sudah membuahkan hasil.
"Perjuangan tim putra Indonesia sangat luar biasa, selamat atas medali emas yang berhasil dipersembahkan untuk Merah-Putih. Terima kasih kepada seluruh pemain dan pelatih yang telah memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kami bangga regenerasi telah membuahkan hasil yang hebat," kata Gita seperti dikutip Badmintonindonesia, Sabtu (13/6/2015).
Apresiasi penampilan tim bulu tangkis putra juga datang dari Chef de Mission kontingen Indonesia di SEA Games 2015, Taufik Hidayat. Mantan pebulutangkis andalan Indonesia ini menilai penampilan pemain-pemain muda begitu membanggakan.
"Ini adalah hasil yang bagus buat tim putra yang sebagian besar isinya pemain-pemain muda. Memang tadi agak missed di Firman (Abdul Kholik), mungkin tegang main di beregu. Jonatan (Christie) juga bagus tapi tegang juga. Semua lebih ke mental, tetapi secara keseluruhan penampilan semuanya bagus dan membanggakan," timpal Taufik.
"Khusus buat nomor tunggal, pemain-pemain yang turun di sini adalah andalan masa depan. Prestasi ini adalah awal yang bagus buat pemain-pemain muda. Ingat, ini baru awal, euforianya jangan berlebihan, masih banyak team event yang lainnya. Pemain juga harus dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan," ujar peraih medali emas bulutangkis tunggal putra di Olimpiade Athena 2004 ini.
(sha)