Ski Air dan Wakeboard Sumbang Dua Emas

Minggu, 14 Juni 2015 - 09:32 WIB
Ski Air dan Wakeboard...
Ski Air dan Wakeboard Sumbang Dua Emas
A A A
SINGAPURA - Cabor ski air dan wakeboard serta panahan menjadi penyelamat muka kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2015 kemarin. Dua cabang ini berhasil menjadi tambang emas sehingga tabungan medali kontingen Merah Putihbertambah.

Ski air dan wakeboard sukses merebut dua medali emas pada nomor perlombaan lompatan (jumping) putra dan lompatan putri SEA Games 2015 di Waduk Bedok Singapura, Sabtu kemarin. Atlet putri Indonesia Rossi Amir menempati peringkat pertama pada nomor lompatan putri sejauh 29 meter.

Rossi pun meraih medali emas dan mengungguli atlet putri Malaysia Aaliyah Hanifah Yoong yang meraih lompatan sejauh 20,2 meter. Emas kedua bagi kontingen Indonesia dari cabang ski air dan wakeboard SEA Games 2015 dipersembahkan Ade Hermana dengan lompatan sejauh 46,9 meter. Ade mengungguli rekan satu tim sekaligus kakak kandungnya, Febrianto, yang meraih medali perak dengan lompatan 33,9 meter.

”Tadi saya sempat gugup saat akan mulai karena wakil Malaysia sudah meraih jarak 20 meter. Tapi, kami sempat menjajal lokasi pertandingan sebelum SEA Games jadi sudah lebih terbiasa dengan waduk di sini,” kata Rossi. Sementara Ade mengaku puas dengan perolehan waktu yang dicapainya pada perlombaan nomor lompatan putra karena berhasil memecahkan rekor pribadinya.

”Rekor terbaik saya saat pertandingan nomor loncatan adalah 43 meter. Tapi, saya pernah mencapai 47 meter saat latihan,” kata Ade. Hasil ini membuat Indonesia sementara memimpin perolehan medali dalam cabang ski air dan wakeboard dengan 3 emas, 6 perak, dan 1 perunggu. Tim tuan rumah Singapura menempati peringkat kedua perolehan medali sementara dengan 3 emas dan 2 perunggu.

Panahan juga menyumbangkan dua medali emas bagi Indonesia setelah menjadi yang terbaik nomor tim campuran recurve dan individu recurve putri di Kallang Cricket Field, Singapura, Sabtu. Pada nomor campuran recurve, Indonesia menurunkan Ika Yuliana dan Riau Ega Agata dan pada partai final mampu mengalahkan pasangan asal Malaysia Khairul Anuar Mohamad dan Shin Hui Loke dengan skor 5-1.

Di nomor individual, Titik Kusumawardani menang atas wakil Vietnam Thi Dao Loc dengan skor 6- 0. ”Kami memang menempatkan banyak wakil pada final. Tim campuran dan individual recurve merupakan salah satu andalan untuk merebut emas,” kata Pelatih Panahan Indonesia Denny Trisyanto saat dikonfirmasi.

Bagi Ika Yuliana dan Riau Ega, medali yang diraih pada kejuaraan dua tahunan itu adalah yang kedua. Sebelumnya kedua pemain ini mempersembahkan medali perak bagi kontingen Indonesia pada nomor tim recurve putra dan putri. Pada nomor tersebut diharapkan merebut medali emas.

Kekalahan Ika Yuliana dkk pada nomor tim recurve sebenarnya cukup disesalkan karena nomor tersebut adalah salah satu andalan untuk mendulang medali emas. Pada nomor ini Indonesia harus menyerah dari Vietnam yang merupakan lawan saat final SEA Games 2013 Myanmar. Dari nomor individu recureven, Titik Kusumawardani mengaku bangga bisa menyumbangkan medali emas karena perjuangan tidak mudah.

”Saya senang bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia. Memang tidak mudah, tapi saya sudah punya pengalaman bertemu lawan. Jadi, saya jadikan bekal pada pertandingan tadi,” kata Titik Kusumawardani. Atlet kelahiran Bantul, Yogyakarta, 20 September 1993, pada partai puncak nomor individual recurve bermain dengan tenang. Kondisi itu membuat dirinya lebih percaya diri.

Akhirnya medali emas pun mampu dia raih. Peluang Indonesia merebut medali masih terbuka karena masih banyak nomor yang dipertandingkan, salah satunya nomor tim compound. Pada nomor ini Indonesia akan menurunkan I Gusti Nyoman Puruhito, Saprianto, dan Yoke Rizaldi Akbar.

Ma’ruf/antara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9547 seconds (0.1#10.140)