Menanti Tradisi Pembalap Spanyol di Barcelona
A
A
A
SINGAPURA - Sirkus MotoGP telah menyelesaikan rangkaian sesi latihan bebas hingga kualifikasi. Sekarang mereka akan memusatkan pikiran dan berkonsentrasi untuk menaklukan seri balapan ketujuh di Grand Prix Catalunya, Minggu (14/6/2015).
Dominasi pembalap Spanyol di Sirkuit Barcelona masih terasa. Sebab, dalam tiga tahun terakhir hanya terdapat dua pembalap yang masuk dalam daftar pemenang di lintasan yang memiliki panjang 4.727 km, yakni Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Lorenzo lebih tepat dikatakan sebagai favorit untuk mengamankan podium pertama pada balapan kali ini. Hal ini berkaitan dengan rentetan tiga kemenangan di balapan sebelumnya dan itu bisa dikatakan memiliki kesamaan sewaktu memenangkan balapan di Sirkuit Barcelona pada 2012 lalu di mana ia berhasil mencetak podium pertama sebanyak tiga kali secara beruntun sekaligus mengamankan mahkota juara di musim itu.
Momentum keberhasilan pemilik 99 terus berlanjut di musim berikutnya (2013). Tapi situasinya saat itu berbeda di mana ia harus puas merelakan trofi juara berpindah tangan alias direbut Marquez. Pertanyaan pun muncul, apakah tradisi pembalap Spanyol memenangkan balapan di Sirkuit Barcelona bakal berakhir atau malah terus berlanjut?
Jika melihat peluang sirkus MotoGP di GP Catalunya, Valentino Rossi memiliki sedikit celah untuk merusak tradisi tersebut. Walau terakhir kali juara dunia sembilan kali memenangkan balapan di Barcelona pada 2009 lalu, namun catatan itu tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur.
Pasalnya, ambisi Rossi mengamankan trofi kesepuluh sepanjang karirnya masih besar. Terlebih saat ini dia duduk di kursi singgasana dan hanya terpaut enam poin dari Lorenzo. Di sisi lain, pemilik nomor 46 itu selalu dijadikan sebagai momok yang paling menakutkan setiap kali menjalani balapan.
Dominasi pembalap Spanyol di Sirkuit Barcelona masih terasa. Sebab, dalam tiga tahun terakhir hanya terdapat dua pembalap yang masuk dalam daftar pemenang di lintasan yang memiliki panjang 4.727 km, yakni Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Lorenzo lebih tepat dikatakan sebagai favorit untuk mengamankan podium pertama pada balapan kali ini. Hal ini berkaitan dengan rentetan tiga kemenangan di balapan sebelumnya dan itu bisa dikatakan memiliki kesamaan sewaktu memenangkan balapan di Sirkuit Barcelona pada 2012 lalu di mana ia berhasil mencetak podium pertama sebanyak tiga kali secara beruntun sekaligus mengamankan mahkota juara di musim itu.
Momentum keberhasilan pemilik 99 terus berlanjut di musim berikutnya (2013). Tapi situasinya saat itu berbeda di mana ia harus puas merelakan trofi juara berpindah tangan alias direbut Marquez. Pertanyaan pun muncul, apakah tradisi pembalap Spanyol memenangkan balapan di Sirkuit Barcelona bakal berakhir atau malah terus berlanjut?
Jika melihat peluang sirkus MotoGP di GP Catalunya, Valentino Rossi memiliki sedikit celah untuk merusak tradisi tersebut. Walau terakhir kali juara dunia sembilan kali memenangkan balapan di Barcelona pada 2009 lalu, namun catatan itu tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur.
Pasalnya, ambisi Rossi mengamankan trofi kesepuluh sepanjang karirnya masih besar. Terlebih saat ini dia duduk di kursi singgasana dan hanya terpaut enam poin dari Lorenzo. Di sisi lain, pemilik nomor 46 itu selalu dijadikan sebagai momok yang paling menakutkan setiap kali menjalani balapan.
(akr)