Berharap Emas dari Ganda Campuran
A
A
A
SINGAPURA - Tim bulu tangkis Indonesia mengamankan dua tempat di semifinal pada nomor ganda campuran ajang SEA Games 2015.
Keberhasilan itu berkat kemenangan dari Riky Widianto/Richi Puspita Dili dan Praveen Jordan/Debby Susanto yang mengalahkan lawannya masing-masing pada laga perempat final di Singapore Indoor Stadium, Singapura, kemarin. Riky/Richi yang menjadi unggulan kedua di ajang ini sukses menaklukkan pasangan asal Thailand Nipitphon Puangpuapech/Puttita Supajirakul 22-20, 19-21, 21-15.
Begitu juga dengan Praveen/Debby yang membukukan kemenangan dengan bermain tiga set saat mengalahkan Tan Aik Quan/Lai Pei Jing (Malaysia) 21-17, 21-23, 21-17. Namun, bagi Riky/Richi, kemenangan ini jelas membuatnya merasa senang. Pasalnya, ganda campuran asal Thailand ini memiliki serangan yang cukup bagus dan selalu menyulitkannya saat bertahan.
Namun, pasangan berperingkat sembilan dunia ini berhasil menjaga penampilan dengan baik hingga merebut kemenangan. “Lawan punya serangan yang bagus. Makanya, kami tak boleh memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyerang. Justru kami terus mencari celah untuk menyerang terlebih dahulu dengan menurunkan bola. Kalau bola naik, pasti langsung diserang oleh mereka,” kata Riky, seperti rilis yang diterima KORAN SINDO.
Setelah ini, Riky/Richi akan melanjutkan perjuangan menghadapi pasangan asal Malaysia Peng Soon Chan/Liu Ying Goh di semifinal. Sementara Praveen/Debby justru akan mendapatkan lawan lebih sulit dari pasangan campuran senior/ junior asal Thailand Sudket Prapakamol/Sapsiree Taerattanachai untuk mendapatkan tiket ke final.
Di tunggal putri, Hanna Ramadini menjadi wakil satusatunya yang melaju ke semifinal SEA Games 2015. Pebulu tangkis Indonesia ini menang rubber game melawan atlet tuan rumah Liang Xiaoyu 21-15, 11-21, 21-14. Keberhasilan Hanna sangat penting. Pasalnya, seniornya, Lindawen Fanetri, gagal melanjutkan langkahnya setelah kandas di perempat final seusai takluk dari Thi Trang Vu (Vietnam) 19-21, 21-9, 17-21.
Pada laga semifinal, Hanna akan berhadapan dengan pemain muda Malaysia Goh Jin Wei yang dengan mengejutkan mampu mengalahkan unggulan kedua asal Thailand Nitchaon Jindapon dalam dua game langsung 21-16, 23-21. “Saya pernah kalah dari Goh. Kala itu menggunakan poin 11. Usia Goh lebih muda dari saya. Dia pasti bermain lebih lepas,” pungkas Hanna.
Raikhul amar
Keberhasilan itu berkat kemenangan dari Riky Widianto/Richi Puspita Dili dan Praveen Jordan/Debby Susanto yang mengalahkan lawannya masing-masing pada laga perempat final di Singapore Indoor Stadium, Singapura, kemarin. Riky/Richi yang menjadi unggulan kedua di ajang ini sukses menaklukkan pasangan asal Thailand Nipitphon Puangpuapech/Puttita Supajirakul 22-20, 19-21, 21-15.
Begitu juga dengan Praveen/Debby yang membukukan kemenangan dengan bermain tiga set saat mengalahkan Tan Aik Quan/Lai Pei Jing (Malaysia) 21-17, 21-23, 21-17. Namun, bagi Riky/Richi, kemenangan ini jelas membuatnya merasa senang. Pasalnya, ganda campuran asal Thailand ini memiliki serangan yang cukup bagus dan selalu menyulitkannya saat bertahan.
Namun, pasangan berperingkat sembilan dunia ini berhasil menjaga penampilan dengan baik hingga merebut kemenangan. “Lawan punya serangan yang bagus. Makanya, kami tak boleh memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyerang. Justru kami terus mencari celah untuk menyerang terlebih dahulu dengan menurunkan bola. Kalau bola naik, pasti langsung diserang oleh mereka,” kata Riky, seperti rilis yang diterima KORAN SINDO.
Setelah ini, Riky/Richi akan melanjutkan perjuangan menghadapi pasangan asal Malaysia Peng Soon Chan/Liu Ying Goh di semifinal. Sementara Praveen/Debby justru akan mendapatkan lawan lebih sulit dari pasangan campuran senior/ junior asal Thailand Sudket Prapakamol/Sapsiree Taerattanachai untuk mendapatkan tiket ke final.
Di tunggal putri, Hanna Ramadini menjadi wakil satusatunya yang melaju ke semifinal SEA Games 2015. Pebulu tangkis Indonesia ini menang rubber game melawan atlet tuan rumah Liang Xiaoyu 21-15, 11-21, 21-14. Keberhasilan Hanna sangat penting. Pasalnya, seniornya, Lindawen Fanetri, gagal melanjutkan langkahnya setelah kandas di perempat final seusai takluk dari Thi Trang Vu (Vietnam) 19-21, 21-9, 17-21.
Pada laga semifinal, Hanna akan berhadapan dengan pemain muda Malaysia Goh Jin Wei yang dengan mengejutkan mampu mengalahkan unggulan kedua asal Thailand Nitchaon Jindapon dalam dua game langsung 21-16, 23-21. “Saya pernah kalah dari Goh. Kala itu menggunakan poin 11. Usia Goh lebih muda dari saya. Dia pasti bermain lebih lepas,” pungkas Hanna.
Raikhul amar
(ftr)