Kemenpora Upayakan Bonus Cair Sebelum Lebaran
A
A
A
YOGYAKARTA–Kemenpora berusaha mencairkan bonus untuk atlet yang meraih medali di SEA Games 2015, Singapura bisa cair sebelum Lebaran. Pemberian bonus atas prestasi kali ini diharapkan tidak akan mengalami keterlambatan seperti imagenegatif yang berkembang selama ini.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto mengatakan, ada prosedur yang harus dilalui untuk pencairan bonus tersebut. Hal itulah yang menjadi catatan penting dari upaya agar proses pencairan bonus tidak lagi mengalami keterlambatan. ”Untuk bonus ini kan(sumber dananya) APBN, jadi tidak bisa hari ini menang langsung hari ini cair. Butuh proses, nanti kami ajukan.
Harapannya sebelum lebaran bisa cair,” tandas Djoko seusai membuka Kejurnas Woodball di Pelataran Candi Prambanan. Sesuai rencana semula, peraih medali emas akan mendapatkan bonus Rp200 juta. Jumlah tersebut menurut Djoko Pekik menjadi yang terbanyak di antara negara-negara peserta SEA Games lain.
Singapura yang menjadi tuan rumah hanya memberikan bonus 10.000 dolar Singapura atau setara dengan Rp60 juta untuk nilai rupiahnya. Sementara menilik perolehan prestasi yang dicapai pada SEA Games 2015, akhir Juni, akan dilakukan pemanggilan seluruh stakeholder. Evaluasi akan dilakukan bersama untuk pembenahan ke depan termasuk untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018 di Indonesia.
Dari torehan yang ada saat ini, Djoko Pekik menyebut sangat sulit bisa menembus posisi kedua seperti yang ditargetkan semula. Namun, dengan sisa medali yang ada, diharapkan atlet masih bisa berjuang maksimal untuk menaikkan posisi Indonesia dari posisi sekarang di peringkat 5. Dari catatan yang dilakukan, tidak semua cabang olahraga tidak bisa memenuhi target yang ditetapkan. Bahkan, beberapa cabang seperti atletik, wushu, judo mampu menorehkan prestasi dengan mendapatkan medali lebih banyak dibandingkan target yang ditetapkan. ● maha deva
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto mengatakan, ada prosedur yang harus dilalui untuk pencairan bonus tersebut. Hal itulah yang menjadi catatan penting dari upaya agar proses pencairan bonus tidak lagi mengalami keterlambatan. ”Untuk bonus ini kan(sumber dananya) APBN, jadi tidak bisa hari ini menang langsung hari ini cair. Butuh proses, nanti kami ajukan.
Harapannya sebelum lebaran bisa cair,” tandas Djoko seusai membuka Kejurnas Woodball di Pelataran Candi Prambanan. Sesuai rencana semula, peraih medali emas akan mendapatkan bonus Rp200 juta. Jumlah tersebut menurut Djoko Pekik menjadi yang terbanyak di antara negara-negara peserta SEA Games lain.
Singapura yang menjadi tuan rumah hanya memberikan bonus 10.000 dolar Singapura atau setara dengan Rp60 juta untuk nilai rupiahnya. Sementara menilik perolehan prestasi yang dicapai pada SEA Games 2015, akhir Juni, akan dilakukan pemanggilan seluruh stakeholder. Evaluasi akan dilakukan bersama untuk pembenahan ke depan termasuk untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018 di Indonesia.
Dari torehan yang ada saat ini, Djoko Pekik menyebut sangat sulit bisa menembus posisi kedua seperti yang ditargetkan semula. Namun, dengan sisa medali yang ada, diharapkan atlet masih bisa berjuang maksimal untuk menaikkan posisi Indonesia dari posisi sekarang di peringkat 5. Dari catatan yang dilakukan, tidak semua cabang olahraga tidak bisa memenuhi target yang ditetapkan. Bahkan, beberapa cabang seperti atletik, wushu, judo mampu menorehkan prestasi dengan mendapatkan medali lebih banyak dibandingkan target yang ditetapkan. ● maha deva
(bhr)