Umuh Tetap Manajer Tim

Rabu, 17 Juni 2015 - 10:42 WIB
Umuh Tetap Manajer Tim
Umuh Tetap Manajer Tim
A A A
BANDUNG - Umuh Muchtar mengurungkan niat melepaskan jabatannya sebagai manajer tim Persib Bandung. Banyak pihak yang tidak setuju menjadi salah satu alasannya.

Dari mulai manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), pelatih, pemain hingga bobotohsangat mengharapkan Umuh tetap menjabat manajer tim. “Banyak yang tidak setuju saya melepaskan jabatan saya. Banyak yang kecewa. Pemain, bobotohbanyak mengirim pesan dan telepon. Bahkan, hampir semua pemain yang menginginkan saya tetap menjadi manajer.

semakin bingung dan saya masih kepikiran. Mungkin belum saatnya saya pergi,” ujar Umuh, kemarin. Selain banyak dukungan, Umuh mengaku masih perlu bertanggung jawab menyelesaikan segala urusan di Persib setelah sanksi FIFA kepada persepakbolaan Indonesia. “Saya masih punya tanggung jawab. Urusan dengan para pemain juga belum selesai. Kalau saya mundur, masyarakat se-Jawa Barat mungkin 90% akan kecewa. Karena itu, ya sudah saya menyerah lagi.

Saya masih menjadi manajer tim,” katanya. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Pak Haji ini sempat beberapa kali menegaskan akan segera melepaskan jabatannya yang telah dijalani selama tujuh musim terakhir ini. Umuh merasa sudah lelah lantaran kisruh yang melanda persepakbolaan Indonesia masih terus terjadi. Imbasnya, liga yang baru berjalan dua pertandingan, langsung diberhentikan. “Sebelumnya, saya memang sudah bulat berhenti. Saya lelah.

Umur saya juga sudah tak memungkinkan. Saya capek memikirkan sepak bola. Apalagi, sepak bola kita kena suspend. Saya terpaksa memberhentikan diri, tapi ternyata banyak pihak yang tidak setuju,” paparnya. Sementara Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku tak memiliki kuasa melarang para pemainnya mengikuti liga antarkampung (tarkam).

Dia menyadari kebutuhan finansial menjadi salah satu alasan para pemainnya belaga di kompetisi yang memiliki risiko cedera sangat besar tersebut. Sebut saja Achmad Jufriyanto, Atep, Firman Utina, dan M Ridwan. Para punggawa andalan Maung Bandungitu terpaksa mengikuti liga tarkam. Selain untuk menjaga kondisinya agar tetap bugar, mengikuti liga tarkam sebagai salah satu upaya agar kondisi finansialnya tetap stabil.

“Sampai saat ini karena masih bebas, kami belum ada kegiatan juga, jadi tidak menutup mata ada beberapa pemain yang melakukan tarkam. Saya juga tidak bisa melarang,” ujar Djanur, kemarin. Hanya, Djanur berharap agar para pemainnya tetap menjaga kondisi sebaik mungkin sehingga terhindar dari cedera seperti yang dialami Saktiawan Sinaga.

Mantan penyerang tim nasional Indonesia yang baru saja didepak dari tim Pusamania Borneo FC itu mengalami cedera parah saat mengikuti turnamen tarkam bersama klub lokal asal Medan Mencirim City. “Saya sudah sampaikan ke anakanak, jangan sampai terkena cedera. Karena dari tarkam sudah ada satu korban, yaitu Saktiawan.

Tapi, bagaimanapun, mereka melakukan ini dengan terpaksa mengingat buat kebutuhan hidup sehari-hari untuk tambah- tambah penghasilan,” tuturnya.

Muhammad ginanjar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6677 seconds (0.1#10.140)