Sering Jatuh, Marquez Salah Sendiri Tunggangi RC213V

Kamis, 18 Juni 2015 - 09:16 WIB
Sering Jatuh, Marquez...
Sering Jatuh, Marquez Salah Sendiri Tunggangi RC213V
A A A
BARCELONA - Marc Marquez mengemukakan alasan utama mengapa dirinya gagal bersaing dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dalam balapan musim ini. Jika pembalap Repsol Honda itu menyebut motor Honda RC213V jadi biang keladi kegagalannya, namun Matthew Birt, pengamat MotoGP, justru mengatakan sebaliknya.

Marquez musim ini sudah terjatuh sebanyak tiga kali yakni di Argentina, Italia, dan Barcelona. Akibatnya, si Bayi Alien tertinggal 69-68 poin dari Rossi dan Lorenzo yang sementara mengibarkan bendera tim Yamaha di posisi satu-dua klasemen pembalap sementara. (Klik di sini untuk update klasemen pembalap MotoGP)

Belum lama ini, Marquez mengungkapkan penyebab utama dirinya kerap jatuh adalah Honda RC213V sendiri. Motor pilihannya di awal musim itu dirasa masih bermasalah ketika menikung sehingga membuatnya kerap terjatuh. (Baca Juga: Sering Jatuh, Marquez Pertimbangkan Buang Motornya)

Menanggapi hal itu, Birt yang sudah 19 tahun malang melintang mengamati sepak terjang pembalap motor di lintasan, mengatakan kegagalan Marquez musim ini bukan karena motor. Pembalap berusia 22 tahun itu yang justru dinilai belum mampu menguasai tunggangannya, RC213V.

"Marquez telah membuat banyak kesalahan sebab dia mencoba membawa motornya seperti yang dia inginkan. RC213V 2015 memiliki tenaga kuda yang lebih. Dengan karakter mesin yang agresif, berarti motor jadi lebih sulit dikontrol untuk kapan melambat, terutama dari bagian belakang,"tulis Birt di situs resmi MotoGP, Kamis (18/6/2015).

"Hal itu membuat Marquez melakukan kesalahan dengan membebani ban bagian depan lebih banyak untuk berhenti. Ketika tekanan hilang, dia tidak bisa mengambil tikungan dengan gaya agresifnya yang jadi ciri khasnya," tambahnya.

Catatan lainnya, Honda mestinya meniru Yamaha. Statistik yang menunjukkan hanya Rossi dan Lorenzo yang belum terjatuh hingga seri balap ketujuh di Barcelona pekan lalu, bukti jika Yamaha menciptakan motor yang nyaman dikendarai oleh pembalapnya.

Statistik saat ini menunjukkan Marquez sudah jatuh tiga kali dalam lima balapan terakhir. Hanya dua pembalap yang belum mencium aspal sejauh ini, Rossi dan Lorenzo. Itu jadi bukti, yang mereka dibutuhkan dari Yamaha adalah motor yang jauh lebih nyaman dan memenuhi standar," tambahnya.

"Marquez sudah membuat karier menanjaknya jadi compang-camping. Dia coba menyentuh batasan balapan dari yang pernah saya lihat sebelumnya. Di masa lalu, dia selalu bisa berimprovisasi, namun kini malah membawanya berada di ambang bencana. Motor tahun ini diciptakan untuk membuatnya hanya sedikit mendapat ruang melakukan kesalahan. Marquez sedang berjuang mempertahankan kejayaan dan kerikil," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9451 seconds (0.1#10.140)