Tantangan Hamilton

Jum'at, 19 Juni 2015 - 09:38 WIB
Tantangan Hamilton
Tantangan Hamilton
A A A
WINA - Lewis Hamilton tertantang ingin melanjutkan tren positif saat balapan di GP Austria, Minggu (21/6). Catatan manisnya meraih sukses di enam dari tujuh seri F1 yang sudah berjalan musim ini akan diuji di lintasan yang memiliki panjang 4.326 km tersebut.

“Saya sempat mengalami kesulitan saat berada di Austria tahun lalu, meski saya berjuang di babak kualifikasi. Mulai turun di posisi kesembilan merupakan sebuah usaha yang benarbenar besar untuk kembali meraih sukses di saat bertanding,” kata Hamilton. Dari tujuh seri F1 yang sudah dijalani, dominasi Hamilton sangat terlihat.

Dari semua seri yang ada, hanya rekan satu timnya di Mercedes, Nico Rosberg, yang mampu mengurangi dominasi Hamilton di ajang balapan tahun ini. Rosberg mencuri posisi terdepan pada ajang F1 Seri GP Spanyol, termasuk saat balapan di Kanada. “Sebuah perasaan yang sangat hebat ketika akhirnya Anda kembali mendapatkan gelar di Kanada. Karena ada kenangan di sana yang dimiliki saat ini.

Namun, sekarang saatnya kembali bergerak dan menempatkan hal yang benar di sirkuit selanjutnya,” ungkap Hamilton, dilansir Sky Sport. Namun, dominasi Hamilton di tujuh seri F1 sebelumnya belum menghasilkan. Walau Hamilton sejauh ini sudah mengumpulkan 151 poin atau berselisih 17 angka dengan Rosberg yang duduk di posisi runner-updengan catatan 1.34 poin, perjuangannya masih sangat panjang untuk keluar sebagai juara F1 tahun ini.

Salah satu rival terdekat Hamilton, Rosberg, mengatakan tidak akan membiarkan pembalap Inggris tersebut melenggang sendirian. Dia akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik untuk mendapatkan posisi terdepan di GP Austria. Apalagi, menurut pembalap berusia 29 tahun tersebut, kekalahan di GP Kanada sangatlah mengecewakannya.

Dia pun dipaksa berpuas diri dengan hanya finis di posisi kedua di bawah Hamilton pada GP Kanada. Rosberg memiliki misi yang cukup jelas saat tampil di GP Austria, yaitu bertekad memperpendek selisih angka yang dimilikinya dengan yang sudah dikumpulkan Hamilton. Jika mampu tampil sebagai yang terbaik di GP Austria, selisih 17 poin antara Rosberg dan Hamilton akan terpangkas.

Dengan semakin tipisnya selisih poin yang dikumpulkan Rosberg, tentu saja akan memudahkan pembalap berkebangsaan Jerman itu untuk menyalip posisi puncak yang kini dikuasai Hamilton. “GP Kanada benar-benar jadi kekalahan yang sangat menyakitkan bagi saya. Tidak mendapatkan segala sesuatunya dengan baik di kualifikasi sangat menodai kesempatan saya.

Tapi, saat itu saya punya kecepatan dan itu satu tanda positif yang besar untuk dibawa ke depannya saat melakukan serangan maksimal di Austria,” papar Rosberg. Pembalap yang sejak 2010 mengendarai Mercedes, sebetulnya punya bekal bagus sebelum benarbenar turun di GP Austria.

Rosberg memenangkan keuntungan sebagai juara bertahan di lintasan tersebut tahun lalu. “Tentu saja kami tidak mendapatkan startyang ideal di kualifikasi saat itu. Tapi, nyatanya kami sukses mengatasi dan sangat senang pada akhirnya bisa meraih kemenangan,” paparnya.

Deckyirawanjasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8998 seconds (0.1#10.140)