Menpora Bikin La Nyalla Tambah Geregetan

JAKARTA - Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalitti merasa kecewa dengan sikap Menpora Imam Nahrawi yang tidak mengundangnya dalam pertemuan di Kemenpora, Selasa (23/6/2015), untuk membahas penyelesaian kisruh sepak bola di Tanah Air. Pihak Kemenpora malah mengundang kepengurusan PSSI lama dan empat Asosiasi Provinsi (Asprov) yang dipimpin oleh Djohar Arifin.

La Nyalla yang baru saja menduduki kursi Ketum PSSI periode 2015-2019 menganggap Menpora tidak memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan permasalahan sepak bola Tanah Air. Menurutnya, cara Imam Nahrawi bukan tindakan yang tepat. Tindakan itu bukan menyelesaikan masalah, namun malah menambah masalah di sepak bola nasional. (Baca juga: Ketemu Kemenpora, PSSI Diwakili Djohar Arifin)

Berikut adalah ungkapan kekecewaan yang disampaikan La Nyalla kepada Sindonews, Senin (22/6/2015).

1. Sudah jelas bahwa tidak ada niat atau itikad baik dari Menpora untuk keluar dari situasi konflik persepakbolaan nasional saat ini. (Baca juga: Besok PSSI Temui Kemenpora)

2. Sudah jelas bahwa tidak ada keinginan berupa upaya dari Menpora agar sanksi FIFA segera dicabut.

3. Tindakan Menpora dengan mengundang pengurus PSSI lama dan empat (4) Asprov sulit dicerna secara nalar atau logika akal sehat sebagai upaya menindaklanjuti perintah Komisi X DPR RI. Hal ini juga bisa diartikan sebagai bentuk penghinaan terhadap intelektualitas. Baik kepada Komisi X DPR RI, kepada PSSI maupun kepada masyarakat luas.

4. Menpora telah memilih bersikap bermain-main dengan masalah,dan menghindari masalah dengan cara yang melecehkan terhadap kecerdasan dan norma umum.

5. Pada akhirnya upaya mencari jalan keluar dari permasalahan sepak bola Indonesia saat ini dengan pihak Menpora sulit lagi dilakukan dengan cara-cara dan logika berpikir yang normal.