Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Mimpi Buruk Lorenzo Bernama Sirkuit Assen
Mimpi Buruk Lorenzo Bernama Sirkuit Assen
A
A
A
ASSEN - Menang di empat tempat berturut-turut rupnya tidak membuat Jorge Lorenzo lega. Sebab pada balapan berikutnya ia akan tampil di Sirkuit Assen Belanda yang terkenal sulit ditaklukan oleh rider berusia 28 tahun tersebut.
Sejak 2011 lalu Lorenzo selalu tampil buruk di lintasan sepanjang 4,5 km tersebut. Ia mengakui bahwa kegagalan di masa lalu menghantuinya jelang tampil pada Sabtu (27/6/2015) mendatang.
"Kenangan tahun lalu membuat saya sadar dengan resiko di Sirkuit Assen. Saya seperti takut untuk ngebut di sana," ucapnya yang dikutip dari Fox Sports.
Pada 2012 lalu Lorenzo pernah mengalami kecelakaan di Sirkuit Assen. Dalam insiden itu, pembalap kebangsaan Spanyol tersebut melibatkan Alvaro Bautista. Meski bisa bangkit, Lorenzo gagal menuntaskan balapan.
Kejadian yang hampir serupa terjadi setahun berikutnya. Saat itu ia terjatuh ketika sedang tampil di sesi latihan bebas. Meski sempat ikut pada balapan sesungguhnya, Lorenzo akhirnya harus puas finis di peringkat kelima.
Hasil buruk juga diterima Lorenzo pada musim balap 2011. Saat itu ia hanya mampu finis di posisi keenam. Lorenzo yang berstatus sebagai juara bertahan kalah cepat dari Nicky Hayden, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, Casey Stoner dan Ben Spies.
Kegagalan demi kegagalan membuat Lorenzo menjadi trauma dengan Sirkuit Assen. Rasa trauma itulah yang membuatnya tampil buruk pada GP Belanda 2014 lalu.
"Ini mungkin hasil balapan terburuk saya. Posisi finis kali ini sangat jelek. Motor berfungsi dengan baik saat lintasan basah, begitu juga saat lintasan kering. Namun saya tidak cukup percaya diri," sesal Lorenzo yang finis di posisi 13 pada GP Belanda 2014.
Hasil tersebut tentunya jadi mimpi buruk untuk Lorenzo. Jika sampai mengulanginya lagi, ia akan kembali tertinggal dari rekan satu timnya, Valentino Rossi. Saat ini Rossi masih berada di puncak klasemen MotoGP dengan raihan 138 poin. Nilainya hanya unggul satu angka dari Lorenzo yang duduk di peringkat kedua.
Klik di sini untuk melihat update klasemen MotoGP
Sejak 2011 lalu Lorenzo selalu tampil buruk di lintasan sepanjang 4,5 km tersebut. Ia mengakui bahwa kegagalan di masa lalu menghantuinya jelang tampil pada Sabtu (27/6/2015) mendatang.
"Kenangan tahun lalu membuat saya sadar dengan resiko di Sirkuit Assen. Saya seperti takut untuk ngebut di sana," ucapnya yang dikutip dari Fox Sports.
Pada 2012 lalu Lorenzo pernah mengalami kecelakaan di Sirkuit Assen. Dalam insiden itu, pembalap kebangsaan Spanyol tersebut melibatkan Alvaro Bautista. Meski bisa bangkit, Lorenzo gagal menuntaskan balapan.
Kejadian yang hampir serupa terjadi setahun berikutnya. Saat itu ia terjatuh ketika sedang tampil di sesi latihan bebas. Meski sempat ikut pada balapan sesungguhnya, Lorenzo akhirnya harus puas finis di peringkat kelima.
Hasil buruk juga diterima Lorenzo pada musim balap 2011. Saat itu ia hanya mampu finis di posisi keenam. Lorenzo yang berstatus sebagai juara bertahan kalah cepat dari Nicky Hayden, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, Casey Stoner dan Ben Spies.
Kegagalan demi kegagalan membuat Lorenzo menjadi trauma dengan Sirkuit Assen. Rasa trauma itulah yang membuatnya tampil buruk pada GP Belanda 2014 lalu.
"Ini mungkin hasil balapan terburuk saya. Posisi finis kali ini sangat jelek. Motor berfungsi dengan baik saat lintasan basah, begitu juga saat lintasan kering. Namun saya tidak cukup percaya diri," sesal Lorenzo yang finis di posisi 13 pada GP Belanda 2014.
Hasil tersebut tentunya jadi mimpi buruk untuk Lorenzo. Jika sampai mengulanginya lagi, ia akan kembali tertinggal dari rekan satu timnya, Valentino Rossi. Saat ini Rossi masih berada di puncak klasemen MotoGP dengan raihan 138 poin. Nilainya hanya unggul satu angka dari Lorenzo yang duduk di peringkat kedua.
Klik di sini untuk melihat update klasemen MotoGP
(bep)
Explore More
