Ban dan Pengereman Jadi Masalah Utama Lorenzo
A
A
A
ASSEN - Jorge Lorenzo mendapat hasil kurang memuaskan ketika harus menempati posisi delapan untuk memulai balapan di Sirkuit Assen dalam Grand Prix Belanda, Sabtu (27/6/2015). Pembalap Movistar Yamaha itu mengaku, titik pengereman dan ban jadi kendala utamanya kali ini.
Lorenzo yang merebut juara empat kali beruntun sejak di Jerez hingga Barcelona, mulai menurun performanya jelang Grand Prix Belanda. Sejak sesi latihan bebas, prestasi terbaiknya hanya jadi runner up di sesi latihan ketiga di bawah rekan setimnya, Valentino Rossi.
Berbeda dengan Rossi, Lorenzo yang juga menjajal sasis Yamaha YZR-M1 baru justru gagal bersaing dengan rekannya serta duo pembalap Honda; Marc Marquez dan Pedrosa. Menurutnya, dirinya cukup kesulitan mencapai waktu terbaik di beberapa lokasi Sirkuit Assen dalam sesi kualifikasi karena diganggu masalah pengereman dan tekanan ban.
"Pertama-tama, kami harus bekerja sedikit lebih banyak untuk bisa bersaing menggunakan ban ini. Perasaan saya dengan hasil di sesi latihan keempat, saya sangat senang dengan motor. Kemudian saya harus bekerja ekstra keras dengan kecepatan saya di sektor dua dan empat. Saya tidak menemukan pengaturan terbaik dalam pengereman jadi saya sedikit merubah gaya balapan di kedua sektor tersebut," ucapnya dilansir Crash.
"Saya melakukannya hingga kualifikasi. Ketika saya memacu motor secara maksimal, saya kembali ke gaya balapan yang normal namun saya jadi kehilangan waktu terlalu banyak. Saya kehilangan dua persepuluh detik di sektor dua dan dua atau tiga detik di sektor akhir. Itu adalah kunci untuk merebut baris pertama. Di sektor satu saya orang pertama, tetapi saya turun kedua di sektor selanjutnya," jelasnya.
"Sayang sekali untuk memulai balapan besok (dari posisinya), tapi saya pikir motor sudah bekerja dengan baik. Saya hanya perlu mempelajari dua sektor itu jika ingin lebih cepat. Kecepatan di FP4 sudah sangat baik dengan ban lama. Saya hanya perlu membuat awal balapan yang baik dan sedikit kesabaran untuk menyalip pembalap lain," pungkasnya.
Lorenzo yang merebut juara empat kali beruntun sejak di Jerez hingga Barcelona, mulai menurun performanya jelang Grand Prix Belanda. Sejak sesi latihan bebas, prestasi terbaiknya hanya jadi runner up di sesi latihan ketiga di bawah rekan setimnya, Valentino Rossi.
Berbeda dengan Rossi, Lorenzo yang juga menjajal sasis Yamaha YZR-M1 baru justru gagal bersaing dengan rekannya serta duo pembalap Honda; Marc Marquez dan Pedrosa. Menurutnya, dirinya cukup kesulitan mencapai waktu terbaik di beberapa lokasi Sirkuit Assen dalam sesi kualifikasi karena diganggu masalah pengereman dan tekanan ban.
"Pertama-tama, kami harus bekerja sedikit lebih banyak untuk bisa bersaing menggunakan ban ini. Perasaan saya dengan hasil di sesi latihan keempat, saya sangat senang dengan motor. Kemudian saya harus bekerja ekstra keras dengan kecepatan saya di sektor dua dan empat. Saya tidak menemukan pengaturan terbaik dalam pengereman jadi saya sedikit merubah gaya balapan di kedua sektor tersebut," ucapnya dilansir Crash.
"Saya melakukannya hingga kualifikasi. Ketika saya memacu motor secara maksimal, saya kembali ke gaya balapan yang normal namun saya jadi kehilangan waktu terlalu banyak. Saya kehilangan dua persepuluh detik di sektor dua dan dua atau tiga detik di sektor akhir. Itu adalah kunci untuk merebut baris pertama. Di sektor satu saya orang pertama, tetapi saya turun kedua di sektor selanjutnya," jelasnya.
"Sayang sekali untuk memulai balapan besok (dari posisinya), tapi saya pikir motor sudah bekerja dengan baik. Saya hanya perlu mempelajari dua sektor itu jika ingin lebih cepat. Kecepatan di FP4 sudah sangat baik dengan ban lama. Saya hanya perlu membuat awal balapan yang baik dan sedikit kesabaran untuk menyalip pembalap lain," pungkasnya.
(bbk)