Optimisme Pedrosa
A
A
A
ASSEN - Dani Pedrosa akan menjadi musuh terberat duo Yamaha Movistar Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi saat balapan di GP Belanda, malam ini. Pasalnya, pembalap Repsol Honda itu tengah percaya diri tinggi.
Setelah mencatatkan rekor lap tercepat pada latihan kedua di Sikuit Assen, Kamis (25/6), TheLittle Spaniard—julukan Pedrosa— berambisi mengincar kemenangan pertamanya pada musim ini. Pasalnya, dia hanya mampu menempati posisi ketiga atau di belakang Lorenzo dan Rossi di balapan tersebut.
Meski begitu, torehannya itu terbilang cukup baik mengingat dia telah absen tiga dari tujuh seri yang sudah berjalan musim ini, menyusul operasi tangan kanan untuk menyembuhkan keluhan arm pump yang didapatkannya pada awal April lalu. Perlahan tapi pasti, dia mulai menemukan performa terbaik. Bahkan, pembalap berusia 29 tahun itu merasa sudah semakin dekat dengan Yamaha.
Dia pun sudah mendapatkan podium pertamanya di GP Catalunya, dua pekan lalu. Namun, dia menilai motor Honda RC213V masih butuh peningkatan dan perkembangan sebelum lomba berlangsung. Pasalnya, Pedrosa belum tahu pasti apa yang terjadi di balapan nanti. Dia akan berjuang untuk mencoba memenangkan seri tersebut. “Saya sudah pulih dan mampu meningkatkan kecepatan motor saya,” kata Pedrosa, dilansir AS.
“Lomba ini akan menjadi lebih dekat dengan Yamaha. Tapi, sulit untuk mengatakan jika dilihat dari satu sesi meski kami sudah semakin dekat dengan Yamaha. Saya tidak bisa mengatakan kenapa, tapi kami akan melihat bagaimana kami bergerak ke depan selama akhir pekan ini,” sebutnya.
Pada balapan nanti Pedrosa memilih bertahan dengan sasis versi 2015 miliknya. Versi tersebut berbeda dari segi spesifikasi dengan sasis 2015 milik rekannya, Marc Marquez, yang akan turun dengan model tahun lalu. Memang beda pembalap, beda karakter, dan beda pilihan. Tidak ada yang dipermasalahkan. Jika Marquez lebih nyaman dengan sasis 2014, itu berarti gaya balapnya sesuai dengan sasis yang telah membawanya memenangkan 13 seri musim lalu.
Bagi Pedrosa yang beradaptasi sejak awal dengan sasis baru membuatnya lebih nyaman. “Ini lebih pada soal pilihan pembalap. Saya lebih memilih versi yang sudah saya pakai sejak awal (musim). Jadi, andai terjadi hujan atau hal semacam itu, saya sudah tahu lebih baik (tentang motor). Saya memilih bertahan dengan itu dan ada dua motor yang sudah cocok dengan gaya balap saya,” ungkap Pedrosa.
Namun, bagaimana peluang Pedrosa memenangkan seri perdananya musim ini di Assen? Jelas masih sulit untuk menebak. Selain Marquez, duo pembalap Yamaha juga tengah dalam top performa dengan enam kemenangan dari tujuh seri yang sudah dilangsungkan sejauh ini.
Apalagi, Assen dikenal sangat “bersahabat” dengan karakter Yamaha M1. Dari 10 balapan terakhir, mereka telah menang enam kali atau lebih banyak dari Honda yang baru mencicipi tiga kemenangan.
Raikhul amar
Setelah mencatatkan rekor lap tercepat pada latihan kedua di Sikuit Assen, Kamis (25/6), TheLittle Spaniard—julukan Pedrosa— berambisi mengincar kemenangan pertamanya pada musim ini. Pasalnya, dia hanya mampu menempati posisi ketiga atau di belakang Lorenzo dan Rossi di balapan tersebut.
Meski begitu, torehannya itu terbilang cukup baik mengingat dia telah absen tiga dari tujuh seri yang sudah berjalan musim ini, menyusul operasi tangan kanan untuk menyembuhkan keluhan arm pump yang didapatkannya pada awal April lalu. Perlahan tapi pasti, dia mulai menemukan performa terbaik. Bahkan, pembalap berusia 29 tahun itu merasa sudah semakin dekat dengan Yamaha.
Dia pun sudah mendapatkan podium pertamanya di GP Catalunya, dua pekan lalu. Namun, dia menilai motor Honda RC213V masih butuh peningkatan dan perkembangan sebelum lomba berlangsung. Pasalnya, Pedrosa belum tahu pasti apa yang terjadi di balapan nanti. Dia akan berjuang untuk mencoba memenangkan seri tersebut. “Saya sudah pulih dan mampu meningkatkan kecepatan motor saya,” kata Pedrosa, dilansir AS.
“Lomba ini akan menjadi lebih dekat dengan Yamaha. Tapi, sulit untuk mengatakan jika dilihat dari satu sesi meski kami sudah semakin dekat dengan Yamaha. Saya tidak bisa mengatakan kenapa, tapi kami akan melihat bagaimana kami bergerak ke depan selama akhir pekan ini,” sebutnya.
Pada balapan nanti Pedrosa memilih bertahan dengan sasis versi 2015 miliknya. Versi tersebut berbeda dari segi spesifikasi dengan sasis 2015 milik rekannya, Marc Marquez, yang akan turun dengan model tahun lalu. Memang beda pembalap, beda karakter, dan beda pilihan. Tidak ada yang dipermasalahkan. Jika Marquez lebih nyaman dengan sasis 2014, itu berarti gaya balapnya sesuai dengan sasis yang telah membawanya memenangkan 13 seri musim lalu.
Bagi Pedrosa yang beradaptasi sejak awal dengan sasis baru membuatnya lebih nyaman. “Ini lebih pada soal pilihan pembalap. Saya lebih memilih versi yang sudah saya pakai sejak awal (musim). Jadi, andai terjadi hujan atau hal semacam itu, saya sudah tahu lebih baik (tentang motor). Saya memilih bertahan dengan itu dan ada dua motor yang sudah cocok dengan gaya balap saya,” ungkap Pedrosa.
Namun, bagaimana peluang Pedrosa memenangkan seri perdananya musim ini di Assen? Jelas masih sulit untuk menebak. Selain Marquez, duo pembalap Yamaha juga tengah dalam top performa dengan enam kemenangan dari tujuh seri yang sudah dilangsungkan sejauh ini.
Apalagi, Assen dikenal sangat “bersahabat” dengan karakter Yamaha M1. Dari 10 balapan terakhir, mereka telah menang enam kali atau lebih banyak dari Honda yang baru mencicipi tiga kemenangan.
Raikhul amar
(ftr)