5 Fakta yang Belum Diketahui Tentang Peluang Sirkus MotoGP
A
A
A
ASSEN - Rangkaian kegiatan jelang Grand Prix Belanda, Sabtu (27/6/2015) sudah dilalui sirkus MotoGP mulai dari sesi latihan bebas hingga kualifikasi. Valentino Rossi akan memimpin balapan dari posisi terdepan setelah mencatatkan waktu tercepat sekaligus memecahkan rekor di Sirkuit Assen saat menjalani sesi kualifikasi.
Pada kualifikasi Rossi mencatatkan waktu 1 menit 32.627 detik. Berkat keberhasilan itu pemilik nomor 46 resmi menjadi penguasa Sirkuit Assen setelah sukses menggusur catatan waktu milik mantan juara dunia dua kali Casey Stoner pada 2012. (Baca juga: Rossi Depak Stoner dari Penguasa Kualifikasi Assen)
Kendati demikian, Rossi belum bisa bernapas lega. Pasalnya masih ada banyak kemungkinan yang terjadi selama balapan di Sirkuit Assen nanti. (Baca juga: Seputar Peluang dan Strategi Rossi di Assen)
Kendati Rossi difavoritkan bakal memenangkan balapan di Sirkuit Assen. Namun ia tidak bisa mengesampingkan peluang pembalap lainnya, seperti Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Sebab kedua pembalap ini diramalkan bakal merusak rencana terselubung The Doctor dalam mengamankan kemenangan kesembilan di Belanda. (Baca juga: Menanti Kemenangan Kesembilan Rossi)
Berikut adalah lima hal penting tentang Sirkuit Assen
1. Marc Marquez Butuh Pembuktian
Marc Marquez akan menjadikan Sirkuit Assen sebagai ajang untuk mengembalikan reputasinya yang telah hancur dalam beberapa balapan terakhir, karena gagal menyelesaikan balapan. Setelah secara terbuka menyalahkan motor Honda V4, dia sekarang harus menunjukkan bahwa kepindahannya kembali ke motor lawasnya RC213V hybrid (2014) adalah keputusan yang tepat. Ada beberapa tanda positif terutama masalah kecepatan di latihan terakhir. Semakin jelas bahwa itu adalah keseimbangan chassis dan nuansa depan yang merupakan isu sentral, bukan motor RC213V.
2. Jorge Lorenzo Butuh Kesabaran
Balapan di Sirkuit Assen akan menguji kesabaran Jorge Lorenzo. Betapa tidak, berada di posisi kedelapan bukan hal yang mudah bagi juara dunia dua kali untuk menyelesaikan balapan sebanyak 26 lap. Karenanya bila ia ingin meneruskan momentum lima kemenangannya secara beruntun, maka yang ia butuhkan adalah skill balap dan kesabaran. Pasalnya dua kompatriotnya, yakni Valentino Rossi dan Marquez akan memulai balapan dari posisi terdepan dan mereka berdua sudah dipastikan bakal menguji kecepatan motor mereka sejak awal.
3. Valentino Rossi: Podium dan Jaga Jarak
Valentino Rossi bisa mengambil keutungan dalam pertarungan perebutan gelar melawan rekan setimnya Jorge Lorenzo di Sirkuit Assen, Belanda. Jika pemilik nomor 46 itu menang, maka ia akan mengakhiri empat kemenangan beruntun milik juara dunia dua kali tersebut sekaligus memperpanjang keunggulannya atas pembalap Spanyol. Ini sangat penting bagi juara dunia sembilan kali untuk menghancurkan rasa percaya diri Lorenzo.
4. Yamaha M1 Semakin Terdepan
Kuda besi YZR M1 bersiap menjadi primadona di Sirkuit Assen. Pasalnya setelah Jorge Lorenzo merebut empat podium pertama secara berturut-turut, peluang tim Garpu Tala menduduki podium pertama masih terbuka setelah Valentino Rossi mencetak pole position. Ini berkat pemilihan sasis baru pada bagian motor mereka yang membuat Lorenzo maupun Rossi tampil kompetitif.
5. Cuaca dan Pit Stop
Cuaca di Assen, Belanda terkenal berubah-ubah dan juga sering memiliki pengaruh besar pada balapan. Tahun lalu misalnya, sirkus MotoGP terpaksa menjalani balapan dengan situasi yang tidak menentu. Sebab ia terpaksa menjalani balapan dalam kondisi basah dan kering. Berarti, kondisi berawan bisa tiba-tiba muncul di sirkuit yang memiliki panjang 4,5km. Inilah sebabnya mengapa semua pengendara tim Pabrikan terus berlatih beradaptasi dengan set up dan mereka sering berada di pit stop selama latihan sesi dua hari terakhir.
Pada kualifikasi Rossi mencatatkan waktu 1 menit 32.627 detik. Berkat keberhasilan itu pemilik nomor 46 resmi menjadi penguasa Sirkuit Assen setelah sukses menggusur catatan waktu milik mantan juara dunia dua kali Casey Stoner pada 2012. (Baca juga: Rossi Depak Stoner dari Penguasa Kualifikasi Assen)
Kendati demikian, Rossi belum bisa bernapas lega. Pasalnya masih ada banyak kemungkinan yang terjadi selama balapan di Sirkuit Assen nanti. (Baca juga: Seputar Peluang dan Strategi Rossi di Assen)
Kendati Rossi difavoritkan bakal memenangkan balapan di Sirkuit Assen. Namun ia tidak bisa mengesampingkan peluang pembalap lainnya, seperti Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Sebab kedua pembalap ini diramalkan bakal merusak rencana terselubung The Doctor dalam mengamankan kemenangan kesembilan di Belanda. (Baca juga: Menanti Kemenangan Kesembilan Rossi)
Berikut adalah lima hal penting tentang Sirkuit Assen
1. Marc Marquez Butuh Pembuktian
Marc Marquez akan menjadikan Sirkuit Assen sebagai ajang untuk mengembalikan reputasinya yang telah hancur dalam beberapa balapan terakhir, karena gagal menyelesaikan balapan. Setelah secara terbuka menyalahkan motor Honda V4, dia sekarang harus menunjukkan bahwa kepindahannya kembali ke motor lawasnya RC213V hybrid (2014) adalah keputusan yang tepat. Ada beberapa tanda positif terutama masalah kecepatan di latihan terakhir. Semakin jelas bahwa itu adalah keseimbangan chassis dan nuansa depan yang merupakan isu sentral, bukan motor RC213V.
2. Jorge Lorenzo Butuh Kesabaran
Balapan di Sirkuit Assen akan menguji kesabaran Jorge Lorenzo. Betapa tidak, berada di posisi kedelapan bukan hal yang mudah bagi juara dunia dua kali untuk menyelesaikan balapan sebanyak 26 lap. Karenanya bila ia ingin meneruskan momentum lima kemenangannya secara beruntun, maka yang ia butuhkan adalah skill balap dan kesabaran. Pasalnya dua kompatriotnya, yakni Valentino Rossi dan Marquez akan memulai balapan dari posisi terdepan dan mereka berdua sudah dipastikan bakal menguji kecepatan motor mereka sejak awal.
3. Valentino Rossi: Podium dan Jaga Jarak
Valentino Rossi bisa mengambil keutungan dalam pertarungan perebutan gelar melawan rekan setimnya Jorge Lorenzo di Sirkuit Assen, Belanda. Jika pemilik nomor 46 itu menang, maka ia akan mengakhiri empat kemenangan beruntun milik juara dunia dua kali tersebut sekaligus memperpanjang keunggulannya atas pembalap Spanyol. Ini sangat penting bagi juara dunia sembilan kali untuk menghancurkan rasa percaya diri Lorenzo.
4. Yamaha M1 Semakin Terdepan
Kuda besi YZR M1 bersiap menjadi primadona di Sirkuit Assen. Pasalnya setelah Jorge Lorenzo merebut empat podium pertama secara berturut-turut, peluang tim Garpu Tala menduduki podium pertama masih terbuka setelah Valentino Rossi mencetak pole position. Ini berkat pemilihan sasis baru pada bagian motor mereka yang membuat Lorenzo maupun Rossi tampil kompetitif.
5. Cuaca dan Pit Stop
Cuaca di Assen, Belanda terkenal berubah-ubah dan juga sering memiliki pengaruh besar pada balapan. Tahun lalu misalnya, sirkus MotoGP terpaksa menjalani balapan dengan situasi yang tidak menentu. Sebab ia terpaksa menjalani balapan dalam kondisi basah dan kering. Berarti, kondisi berawan bisa tiba-tiba muncul di sirkuit yang memiliki panjang 4,5km. Inilah sebabnya mengapa semua pengendara tim Pabrikan terus berlatih beradaptasi dengan set up dan mereka sering berada di pit stop selama latihan sesi dua hari terakhir.
(bep)