Siap Tempur

Minggu, 28 Juni 2015 - 10:24 WIB
Siap Tempur
Siap Tempur
A A A
LONDON - Meski dalam kondisi kurang bagus, Andy Murray tetap optimistis bisa mendapatkan hasil terbaik di Grand Slam Wimbledon, 29 Juni–12 Juli nanti. Pasalnya, petenis asal Inggris Raya itu pernah mengalami masalah yang sama dan mampu menjadi juara pada 2013.

Menempati unggulan ketiga di ajang grand slam edisi ketiga tahun ini, Murray memang sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah menjadi juara di Turnamen Aegon Champhionship, akhir pekan lalu. Namun, dia sadar, datang ke Wimbledon dengan kondisi kurang baik, secara fisik dan mental.

Namun, Murray tidak terlalu khawatir dengan masalahnya itu. Pasalnya, dia pernah membuat keajaiban ketika meraih gelar juara pada 2013. Padahal, petenis berusia 27 tahun itu hanya mendapatkan bantuan dari obat penghilang rasa sakit di setiap pertandingan. Setelah itu, dia juga harus berusaha bangkit setelah ditinggalkan Pelatihnya, Ivan Lendl, tahun lalu.

“Sulit untuk beberapa alasan (setelah Ivan Lendl meninggalkan timnya pada Maret tahun lalu). Mengubah pelatih sulit, tapi kembali dari operasi menjadi masalah yang terberat,” kata Murray, dilansir The Guardian. “Punggung saya masih sakit setelah operasi. Saya pikir pada saat itu memiliki operasi dan ketika akan mulai lagi di sebuah turnamen, akan berjuang untuk sementara.

Tapi, tubuh saya merasa baik dan tidak mengalami masalah,” sambungnya. Jelas, Murray pantas senang dengan hal tersebut, bisa menjadi juara dengan kondisi yang tak sebaik biasanya. Tapi, itu tak akan mungkin bisa kembali terjadi pada Wimbledon kali ini. Pasalnya, Venue The All England Lawn Tennis and Croquet Club akan menjadi tempat unjuk gigi bagi seluruh petenis yang ikut serta.

Ketika mendapat lawan yang selevel di bawahnya, peraih medali emas Olimpiade 2012 itu mengaku tak mau menyepelekan penantang pertamanya. Pengoleksi dua gelar grand slam itu akan memulai perjuangannya di Wimbledon dengan melawan petenis berperingkat 58 dunia asal Kazakstan Mikhail Kukushkin di babak pertama.

Jika menilik peringkat, sudah jelas Murray jauh lebih unggul lantaran saat ini bercokol di peringkat 3 dunia. Namun, petenis berusia 27 tahun itu menilai Kukushkin tetap tak bisa disepelekan karena pernah menyulitkan Rafael Nadal. “Dia petenis yang bagus. Dia bermain di beberapa turnamen besar beberapa tahun lalu. Saya ingat, dia pernah melawan Nadal tahun lalu.

Setahu saya hingga lima set. Itu menunjukkan dia bisa bermain dengan baik di lapangan rumput. Dia petenis yang rajin memberi servis dan jika Anda memberinya kesempatan mendapatkan poin, dia akan sulit dikalahkan,” papar Murray. Suami dari model Inggris Kim Sears itu memang memiliki peluang terbilang sulit di Wimbledon kali ini.

Karena, dia bisa saja bertemu unggulan ke-10 asal Spanyol Nadal di perempat final. Namun, dia bisa terhindar dari Novak Djokovic lantaran menempati hasil undian yang sama. Bahkan, Nadal dan Djokovic kemungkinan bisa saling jegal pada babak keempat.

Raikhul amar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9002 seconds (0.1#10.140)