Rossi Bahagia Beda 10 poin dengan Lorenzo
A
A
A
ASSEN - Sebutan pembalap akhir pekan memang pantas disematkan kepada Valentino Rossi. Pasalnya, The Doctor berhasil menghentikan empat kemenangan beruntun Jorge Lorenzo sekaligus memperlebar keunggulan sepuluh poin atas rekan setimnya tersebut.
Genderang perang Rossi versus Lorenzo terjadi di empat balapan terakhir. Saat itu, juara dunia dua kali sukses mempecundangi pemilik nomor 46 dengan merebut podium pertama. Tapi bukan Rossi namanya jika ia tak mampu membuat kejutan.
Meskipun ia selalu gagal mendapatkan posisi ideal selama menjalani kualifikasi di empat balapan sebelumnya, namun pemilik nomor 46 itu mampu mencapai podium sekaligus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin klasemen sementara. (Lihat Klasemen MotoGP)
Singkat kata, Grand Prix Belanda dijadikan Rossi sebagai momentum yang tepat untuk memperlebar keunggulan poin atas Lorenzo. Maklum, pemilik nomor 99 itu kurang begitu akrab dengan Sirkuit Assen. Benar saja, joki kuda besi berambut kriwil tersebut berhasil mencetak podium pertama di Assen sekaligus menambah deretan sembilan kemenangan di sana. (Baca juga: Menanti Kemenangan Kesembilan Rossi)
Rossi menggarisbawahi bahwa kemenangan ini sangat penting. Sebab peluangnya untuk merebut mahkota juara kesepuluh di MotoGP musim ini masih terbuka lebar. "Saya tahu bahwa saya memiliki peluang besar karena saya kompetitif untuk semua akhir pekan, sehingga dalam kejuaraan seperti ini penting untuk tampil semaksimal mungkin. Saya bisa merasakan kemenangan saat saya merasa nyaman berada di motor dan menjalani sesi latihan pertama. Di Assen, saya pikir saya melakukan balapan yang sangat baik. Saya terkonsentrasi dari awal dan melakukan awal yang sangat baik dari posisi pole dan itu adalah sedikit lebih mudah daripada berada di barisan ketiga," ungkap Rossi seperti dikutip Crash, Minggu (28/6/2015).
Ini adalah kemenangan pertama Rossi ketika ia berada di barisan terdepan (pole position) sejak San Marino pada 2009 lalu. Berkat kemenangan ini, pembalap 36 tahun itu menjadikan Assen sebagai tempat favorit setelah Mugello.
"Sepuluh poin dan berapa banyak ras sampai akhir? Mungkin 10 atau 11, sehingga merupakan cara lama tetapi penting di akhir pekan seperti ini untuk mengambil keuntungan maksimal. Karena untuk beberapa trek balap pasti akan lebih sulit. Kemenangan kesembilan di Assen seperti Mugelo, sehingga salah satu trek favorit saya," tukasnya.
Genderang perang Rossi versus Lorenzo terjadi di empat balapan terakhir. Saat itu, juara dunia dua kali sukses mempecundangi pemilik nomor 46 dengan merebut podium pertama. Tapi bukan Rossi namanya jika ia tak mampu membuat kejutan.
Meskipun ia selalu gagal mendapatkan posisi ideal selama menjalani kualifikasi di empat balapan sebelumnya, namun pemilik nomor 46 itu mampu mencapai podium sekaligus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin klasemen sementara. (Lihat Klasemen MotoGP)
Singkat kata, Grand Prix Belanda dijadikan Rossi sebagai momentum yang tepat untuk memperlebar keunggulan poin atas Lorenzo. Maklum, pemilik nomor 99 itu kurang begitu akrab dengan Sirkuit Assen. Benar saja, joki kuda besi berambut kriwil tersebut berhasil mencetak podium pertama di Assen sekaligus menambah deretan sembilan kemenangan di sana. (Baca juga: Menanti Kemenangan Kesembilan Rossi)
Rossi menggarisbawahi bahwa kemenangan ini sangat penting. Sebab peluangnya untuk merebut mahkota juara kesepuluh di MotoGP musim ini masih terbuka lebar. "Saya tahu bahwa saya memiliki peluang besar karena saya kompetitif untuk semua akhir pekan, sehingga dalam kejuaraan seperti ini penting untuk tampil semaksimal mungkin. Saya bisa merasakan kemenangan saat saya merasa nyaman berada di motor dan menjalani sesi latihan pertama. Di Assen, saya pikir saya melakukan balapan yang sangat baik. Saya terkonsentrasi dari awal dan melakukan awal yang sangat baik dari posisi pole dan itu adalah sedikit lebih mudah daripada berada di barisan ketiga," ungkap Rossi seperti dikutip Crash, Minggu (28/6/2015).
Ini adalah kemenangan pertama Rossi ketika ia berada di barisan terdepan (pole position) sejak San Marino pada 2009 lalu. Berkat kemenangan ini, pembalap 36 tahun itu menjadikan Assen sebagai tempat favorit setelah Mugello.
"Sepuluh poin dan berapa banyak ras sampai akhir? Mungkin 10 atau 11, sehingga merupakan cara lama tetapi penting di akhir pekan seperti ini untuk mengambil keuntungan maksimal. Karena untuk beberapa trek balap pasti akan lebih sulit. Kemenangan kesembilan di Assen seperti Mugelo, sehingga salah satu trek favorit saya," tukasnya.
(sha)