Marquez Setengah Hati Terima Kemenangan Rossi
A
A
A
ASSEN - Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez masih belum sepenuhnya menerima kemenangan Valentino Rossi di Sirkuit Assen Belanda akhir pekan lalu. Menurutnya, Rossi beruntung karena dinyatakan tidak bersalah oleh Direktur MotoGP. Padahal pembalap Movistar Yamaha itu terlihat memotong jalur saat memasuki tikungan sebelum garis finis.
Insiden tersebut bermula saat Marquez yang ada di posisi kedua berniat menyusul Rossi. Demi memenangkan balapan, Marquez nekat mendekatkan motornya ke arah pembalap berujuluk The Doctor tersebut. Karena merasa terancam, Rossi akhirnya keluar lintasan hingga memotong jalur. Sedangkan Marquez, posisinya agak bergeser ke sisi kanan jalan. (Baca juga: Kemenangan Rossi Dipermasalahkan Tim Honda)
Menurut Marquez dan timnya, Rossi sengaja memanfaatkan kesempatan. Sedangkan kubu Yamaha ngotot bahwa pembalapnya tidak bersalah. Mereka menganggap aksi Marquez terlalu berbahaya karena mengambil jalur balap Rossi dan hal itu dibenarkan oleh pengawas perlombaan.
"Saya pikir tidak ada seorang pun yang menginginkan terjadi kontak saat balapan. Semuanya terjadi dengan cara yang benar karena saya masuk ke jalur yang seharusnya," ucap Marquez yang dilansir Crash.
"Tapi baiklah, saat mereka pikir saya dan Rossi memliki kontak hal itu terjadi karena kami benar-benar dalam posisi yang sama. Mungkin waktu itu Rossi sudah melihat keberadaan saya. Tapi seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya melewati lap terakhir dengan sempurna. Bahkan hal itu juga saya lakukan ketika memasuki tikungan terakhir," tegasnya.
Meski sudah melancarkan protes, Marquez tetap harus puas berada di posisi kedua. Pada papan klasemen, ia bertengger di peringkat empat dengan perolehan 89 poin. Sementara Rossi masih kokoh di posisi teratas dengan mengantongi 163 poin. (Baca juga: Marquez Protes, Rossi Sindir Insiden Laguna Seca)
Insiden tersebut bermula saat Marquez yang ada di posisi kedua berniat menyusul Rossi. Demi memenangkan balapan, Marquez nekat mendekatkan motornya ke arah pembalap berujuluk The Doctor tersebut. Karena merasa terancam, Rossi akhirnya keluar lintasan hingga memotong jalur. Sedangkan Marquez, posisinya agak bergeser ke sisi kanan jalan. (Baca juga: Kemenangan Rossi Dipermasalahkan Tim Honda)
Menurut Marquez dan timnya, Rossi sengaja memanfaatkan kesempatan. Sedangkan kubu Yamaha ngotot bahwa pembalapnya tidak bersalah. Mereka menganggap aksi Marquez terlalu berbahaya karena mengambil jalur balap Rossi dan hal itu dibenarkan oleh pengawas perlombaan.
"Saya pikir tidak ada seorang pun yang menginginkan terjadi kontak saat balapan. Semuanya terjadi dengan cara yang benar karena saya masuk ke jalur yang seharusnya," ucap Marquez yang dilansir Crash.
"Tapi baiklah, saat mereka pikir saya dan Rossi memliki kontak hal itu terjadi karena kami benar-benar dalam posisi yang sama. Mungkin waktu itu Rossi sudah melihat keberadaan saya. Tapi seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya melewati lap terakhir dengan sempurna. Bahkan hal itu juga saya lakukan ketika memasuki tikungan terakhir," tegasnya.
Meski sudah melancarkan protes, Marquez tetap harus puas berada di posisi kedua. Pada papan klasemen, ia bertengger di peringkat empat dengan perolehan 89 poin. Sementara Rossi masih kokoh di posisi teratas dengan mengantongi 163 poin. (Baca juga: Marquez Protes, Rossi Sindir Insiden Laguna Seca)
(bep)