Diganggu Cuaca Panas

Jum'at, 03 Juli 2015 - 08:58 WIB
Diganggu Cuaca Panas
Diganggu Cuaca Panas
A A A
LONDON - Cuaca panas yang melanda Eropa berimbas ke ajang Wimbledon 2015. Suhu di London, Inggris tempat Wimbledon digelar mencapai 34 derajat Celsius, sehingga menganggu penampilan para petenis.

Suhu panas memang jadi ancaman bagi stamina para petenis yang ambil bagian di Wimbledon tahun ini. Dalam catatan resmi badan meteorologi Inggris, suhu sempat menyentuh angka di 34 derajat Celsius. Meski, saat kembali diukur setelah tengah hari, suhu panas mulai berangsur-angsur menurun. Panasnya suhu udara di London dikeluhkan petenis asal Australia Bernard Tomic.

Pria berusia 27 tahun itu sempat mendapatkan dampak langsung dari cuaca panas tersebut. Dia harus mendapatkan perawatan lantaran tidak kuat menahan terik serta hawa panas yang langsung mengarah kepadanya. ”Kepalaku terasa sangat pening. Tapi, indikasinya ada sebelum hal itu terjadi karena saya memang kurang tidur sebelumnya. Saya merasa kelelahan dan mulai merasa pusing dengan sengatan yang begitu panas,” ungkap Tomic, dilansir yahoosport.

Namun, tidak semua petenis yang merasa cuaca panas London menjadi kendala. Seperti apa yang disampaikan Maria Sharapova. Petenis cantik yang kini menempati unggulan keempat di Wimbledon 2015 mengaku cuaca panas yang kini sedang melanda London tidak memberikan pengaruh banyak atas penampilannya.

”Saya rasa cuacanya lebih hangat di rumah saya di Longboat Key, Florida (Amerika Serikat). Saya rasa menjadi sangat penting untuk bermain cerdik dalam kondisi seperti sekarang ini,” papar petenis kelahiran Nyagan, Rusia, 28 tahun silam tersebut. Tidak hanya cuaca panas yang mewarnai ajang Wimbledon kali ini.

Situasi tidak mengenakan juga terjadi, setelah terjadi kebakaran di salah satu tempat berlangsungnya pertandingan. Kondisi yang kurang kondusif itu membuat beberapa orang harus dievakuasi dari dalam gedung oleh pihak keamanan. Tidak hanya itu, kebakaran sempat mengganggu kinerja awak media yang meliput kejuaraan tersebut.

Karena pengumuman kebakaran itu, sempat menggagu jalannya sesi jumpa pers dengan petenis unggulan pertama Serena Williams. Beruntung kebakaran yang terjadi tidak sampai mengganggu keberlangsungan ajang tahunan tersebut.

Sementara itu, Ana Ivanovic yang tersingkir pada babak kedua Wimbledon 2015. Ivanovic dipaksa menyerah oleh petenis peringkat 158 WTA, Bethani Mattek-Sands 3-6, 4-6. Ivanovic pun menjadi petenis unggulan kedua yang gugur, setelah sebelumnya peringkat ketiga, Simone Halep, dipastikan lebih dulu tersingkir.

”Saya pikir dia (Mattek-Sands) memukul banyak kemenangan dengan forehand-nya. Dia juga sebetulnya melakukan banyak kesalahan, tetapi itu tidak mengganggu ritme di luar sana. Dan bisa saya sampaikan jika dia telah bermain dengan baik di pertandingan tadi,” tutur petenis asal Serbia tersebut.

Di bagian putra, fakta tidak mengenakan harus dialami petenis asal Jepang Kei Nishikori. Petenis unggulan kelima itu terpaksa mundur setelah mengalami cedera betis setelah bermain lima set langsung saat mengalahkan Simone Bolelli pada babak pertama selama 3,5 jam.

Dengan mundurnya Nishikori, maka sang lawan Santiago Giraldo otomatis berhak melaju ke babak ketiga. Bagi petenis kelahiran Matsue, Shimane, Jepang, 29 Desember 1989 tersebut, cedera yang dialaminya tidak membuatnya terlalu berkecil hati. Nishikori sendiri bertekat cepat pulih dan bangkit di ajang-ajang selanjutnya.

”Selama pertandingan pertama melawan Simone, terutama pada set kelima, cederaku tampak buruk tapi entah bagaimana aku menang. Saya pikir akan membaik dalam dua hari, tapi kenyataannya tidak. Aku mencoba untuk terus bermain, tetapi rasa sakitnya tidak tertahan saat digunakan berlari dan berdiri,” tutur Nishikori.

Decky irawan jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1877 seconds (0.1#10.140)