Perang Saudara

Minggu, 05 Juli 2015 - 10:42 WIB
Perang Saudara
Perang Saudara
A A A
WIMBLEDON - Persaingan antarsaudara akan terjadi di grand slam Wimbledon 2015. Unggulan pertama sektor wanita, Serena Williams sudah harus bertarung melawan saudara kandungnya Venus Williams pada babak keempat.

Serena harus susah payah sampai akhirnya lolos dari babak ketiga setelah mendapatkan perlawanan sengit dari petenis asal Inggris, Heather Watson. Untuk menyingkirkan Watson, petenis kelahiran Saginaw, Michigan, Amerika Serikat (AS), 33 tahun tersebut harus menjalani laga tiga set.

Sengitnya perlawanan yang diberikan Watson terlihat jelas dari skor pertandingan. Pada set pertama Serena memang belum terbendung sampai akhirnya mengamankan gamedengan 6-2. Namun, Watson bangkit pada set kedua dan mengakhir laga dengan skor 4-6. Baru pada gamepenentuan, Serena sukses menunjukkan kualitasnya dengan angka 7-5.

”Saya telah mengalami sejumlah kekalahan berat, tapi mungkin inilah pertandingan terberat melawan Heather di depan para penonton tuan rumah,” kata Serena. Sementara itu, Venus terbilang lebih mudah dalam usahanya memastikan langkah ke babak berikutnya. Venus yang ditantang petenis berkebangsaan Serbia Aleksandra Krunisc menyudahi pertandingan tanpa kesulitan berarti dengan 6-3 dan 6-2.

Kemenangan itu menjadi penegasan jika performa petenis berusia 35 tahun itu belum luntur. ”Saya berharap penonton memberikan dukungan kepada Venus karena saya akan mendukungnya. Dia telah melalui begitu banyak cerita yang indah. Dia sudah menjadi inspirasi saya karena dia menjadi individu yang luar biasa,” kata Serena.

Pertemuan keduanya menjadi yang pertama sejak final Wimbledon 2009. Saat itu Serena mengalahkan Venus dua set langsung 7-6 (3), 6-2. Hasil itu membalaskan kekalahan Serena di final Wimbledon 2008, ketika dia harus takluk 5-7, 4-6. ”Dia melakukan begitu banyak untuk olahraga ini. Menjadi menakjubkan bagi saya mengikuti jejaknya dalam hal hadiah dan gelar,” ujar petenis yang mengejar grand slam ke-21 sepanjang kariernya.

Meski berasal dari rahim dan pelatih yang sama, yaitu Oracene Price, pertemuan Serena dan Venus tidak akan berlangsung mudah. Sejarah pertarungan keduanya selalu berlangsung seru . Dari 25 bertemu di semua turnamen, Serena mencatat 14 kemenangan dan 11 kali kalah. ”Ini tentu saja menarik. Saya mungkin akan juga akan bersorak untuknya,” kata Venus ketika ditanya tentang pernyataan Serena.

Menurut dia, adiknya juga telah melakukan banyak hal di olahraga tenis. Meski mengalami cedera, Serena tidak pernah mengeluh. Jadi, wajar jika kemudian Serena berhasil melangkah ke final. Venus juga sedikit menyesal karena sudah harus bertemu adiknya di babak keempat. ”Harus diakui, tidak pernah mudah setiap pertemuan dengannya. Melawan dia, tampil dengan kemampuan terbaik adalah hal yang harus dilakukan.

Apalagi, kami memang sudah merasakan banyak sekali pertarungan sengit di berbagai ajang besar tenis dunia,” papar Venus. Sebagai dua bersaudara, keduanya tentu sudah saling mengetahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Salah satu pertarungan yang menarik adalah saa bertarung di Prancis Terbuka.

”Kemungkinan besar kami akan menjalani pertandingan serupa (seperti Prancis Terbuka) . Akan tetapi, apa pun yang terjadi, kami akan terus berusaha tampil menghibur dan yang menang tetaplah Williams,” pungkas Venus. Pada pertandingan wanita lain di ajang Wimbledon 2015 petenis cantik asal Rusia Maria Sharapova juga belum tersentuh sejauh ini penampilannya.

Sharapova mengikuti jejak dua Williams bersaudara dengan melaju ke babak keempat atau 16 besar Wimbledon tahun ini. Sukses Sharapova ke babak keempat setelah berhasil mengalahkan perlawanan Irina Camelia Begu dua set langsung 6-4 dan 6-3.

Decky irawan jasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8040 seconds (0.1#10.140)