Ketika Balapan F1 Kembali Ke Rumah

Minggu, 05 Juli 2015 - 10:42 WIB
Ketika Balapan F1 Kembali...
Ketika Balapan F1 Kembali Ke Rumah
A A A
Sirkuit Silverstone yang menjadi tuan rumah dalam perhelatan GP Inggris akhir pekan ini adalah trek yang dulunya lapangan terbang. Dengan begitu, trek sepanjang 5,8 km dengan 18 putaran ini memiliki permukaan trek yang sangat datar.

Saya sendiri bukan penggemar trek datar. Saya meyakini bahwa perubahan elevasi pada trek memberikan sensasi ekstra bagi sang pengemudi. Namun, desain trek Silverstone justru menghindari hal tersebut dan secara umum kebanyakan pembalap menikmati mengemudi di sini. Ini dimungkinkan oleh area sweeping, tikungan cepat yang mencakup sebagian besar trek.

Bagian tengah rangkaian sirkuit dari Copse sampai Maggots/Becketts kemudian turunan Hanger Straight sampai Stowe sangatlah cepat. Begitu cepat sehingga tim ahli Pirelli pernah mengatakan bahwa mereka yakin sirkuit Silverstone memiliki lateral G-Force terbesar dari sekian trek di kalender balap.

Untuk itu, mereka akan membawa dua tipe ban terkeras mereka, hardand medium, untuk dapat menaklukkan gaya ekstra yang dihasilkan oleh tikungan-tikungan di sana. Silverstone juga memiliki karakteristik yang jarang membutuhkan pengereman dan ditambah fakta bahwa mereka perlu memacu high down-forceuntuk tikungan-tikungan cepat maka Anda memiliki trek yang sangat berlawanan dengan Kanada dan Austria.

Ini seharusnya memungkinkan beberapa tim yang sedikit berjuang dengan setelan low-down force mereka pada dua babak GP terakhir untuk menjadi sedikit lebih kompetitif. Terutama Red Bull dan McLaren. Namun, jangan berharap terlalu banyak akan adanya perubahan keberuntungan yang signifikan bagi mereka lantaran faktor tenaga masih sangatlah penting di sirkuit ini.

Alasan lain mengapa Silverstone sangat populer dengan komunitas F1 karena sirkuit ini ”rumah” bagi tujuh dari 10 tim. Ditambah animo publik yang selalu tinggi, dengan prediksi sebanyak 140.000 orang akan hadir hari ini. Dengan jagoan mereka, Lewis Hamilton, yang masih memimpin perolehan poin kejuaraan, Anda bisa mengharapkan atmosfer yang meriah pada balapan hari ini.

Rekan satu tim Hamilton di Mercedes, Nico Rosberg, akan mencoba menghentikan pesta tersebut. Dia tampil sangat mengesankan di Austria, dua minggu lalu dan mungkin saja ini merupakan pertanda bahwa dia telah kembali ke performa terbaiknya. Sampai GP Austria, kemarin, saya mulai merasa bahwa Rosberg mungkin tidak cukup memiliki mental dan motivasi internal untuk bersaing meraih titel juara pada tahun ini.

Pertanyaannya adalah apakah hasil kemarin itu hanya akhir pekan yang buruk untuk Hamilton atau Rosberg yang telah benar-benar mengubah kedudukan? Kemenangan di kandang Hamilton akan memberikan jawaban bahwa kita akan menyaksikan persaingan perebutan titel juara yang sangat menarik.

Selain pertempuran di griddepan, saya akan tetap memberi perhatian khusus kepada Kimi Raikkonen. Dia adalah pembalap griddepan dengan tekanan paling besar sekarang ini. Saya tidak merasa bahwa dia meningkatkan performanya pada tahun ini dan kecuali dapat membalikkan keadaan dengan cepat.

Saya tidak melihat bahwa Ferrari akan mempertahankannya untuk tahun depan. Maaf saja Kimi, saya suka melihat penampilan Anda selama bertahun- tahun, tetapi mungkin ini waktunya untuk membiarkan pengemudi lain merasakan kursi dambaan itu? Jika memang dia pergi, saya ingin melihat seseorang seperti Nico Hulkenburg diberikan kesempatan.

Hulkenburg memiliki CV pembalap junior yang paling mengesankan yang pernah saya lihat. Dia telah berhasil memenangkan ajang balapan Le Mans dan akan sangat disayangkan jika potensi seperti itu tidak mendapatkan kesempatan untuk bersaing di tingkat teratas.

Mantan Pembalap F1 dan Analis FOX Sports
ALEX YOONG
SILVERSTONE
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5250 seconds (0.1#10.140)