Kvitova Bingung
A
A
A
LONDON - Kejutan kembali terjadi di Wimbledon 2015. Juara bertahan Petra Kvitova tersingkir di tangan petenis veteran Jelena Jankovic di babak ketiga saat bertarung tiga set 6-3, 5-7, 4-6 di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, dini hari kemarin.
Bukan hanya penonton yang terkejut, petenis asal Republik Ceko ini mengaku tak percaya dengan kekalahan yang diderita. Hanya melangkah ke babak ketiga merupakan hasil terburuknya sejak 2010. Dalam enam tahun terakhir, Kvitova selalu menembus perempat final, termasuk memboyong gelar juara pada 2011 dan 2014.
“Sulit untuk menjelaskannya,” kata Kvitova, dilansir situs resmi turnamen. “Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi di pertandingan itu. Saya sedikit mengendur di set kedua dan tiba-tiba saya merasa dia (Jankovic) bangkit dan tampil lebih agresif. Saya tidak bisa memiliki jawaban itu, servis saya tidak membantu dengan baik,” sambungnya. Kekalahan ini merupakan keempat kali secara beruntun gagal mencapai perempat final Turnamen Grand Slam setelah menjuarai Wimbledon tahun lalu.
Sebelumnya, dia hanya mencapai babak ketiga di Amerika Serikat Terbuka 2014 dan Australia Terbuka 2015 serta babak keempat di Prancis Terbuka, Mei lalu. Tumbangnya Kvitova membuat daftar unggulan terus berkurang. Sampai saat ini tinggal Serena Williams (1), Maria Sharapova (4), Caroline Wozniacki (5), dan Lucie Safarova (6) pemain unggulan 10 besar yang masih bertahan.
“Sedih sekali harus kalah di babak ketiga, apalagi di turnamen favorit seperti Wimbledon,” ujarnya. Jankovic mengatakan, kemenangan atas Kvitova membuatnya semakin percaya diri bertarung di Wimbledon. Apalagi, dia sangat berharap bisa menembus perempat final di ajang tersebut. Namun, ambisinya itu terlihat akan sulit karena dia akan menghadapi finalis 2012 Agnieszka Radwanska yang menang 6-1, 6-4 atas Casey Dellacqua asal Australia.
“Beberapa tahun lalu saya bermain sangat buruk dan bermain di Centre Court melawan juara bertahan itu luar biasa. Saya hanya berusaha bertahan di sini, tetap positif dan berjuang. Mengalahkan Kvitova memberi saya banyak kepercayaan diri untuk turnamen,” papar unggulan ke-28 itu. Pada bagian putra, Andy Murray tampil luar biasa saat merebut tiket babak empat Wimbledon 2015. Meski sempat mengalami cedera bahu di tengah pertandingan, unggulan ketiga ini sukses mengatasi perlawanan dari petenis asal Italia Andreas Seppi 6-2, 6-2, 1- 6, 6-1.
Juara Wimbledon 2013 ini memang sempat memerlukan jeda untuk perawatan medis setelah bahu kanannya mengalami masalah setelah kehilangan gamepertama pada set keempat. Namun, Murray, yang berambisi masuk ke final, mampu bangkit dan menguasai enam gameselanjutnya untuk merebut kemenangan ke-41 sepanjang bertanding di Wimbledon.
“Bahu saya baik-baik saja. Anda mungkin melihat jelang akhir set kedua sedikit berpengaruh pada tulang belikat. Pelatih masuk dan merawat bahu saya. Dia memberi saya pijatan yang enak,” ujar Murray. Di pertandingan selanjutnya, Murray sudah ditunggu petenis asal Kroasia Ivo Karlovic di babak keempat, malam ini. Meski punya bekal rekor 5-0 jelang pertandingan melawan petenis tertua di Wimbledon tahun ini, Murray harus waspada. Pasalnya, Karlovic tampil luar biasa setelah menciptakan 136 ace pada tiga putaran pertama itu.
“Dia pria dengan berat 90 kilogram di atas saya, itu tidak menyenangkan. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda dari hari ini. Dia (Karlovic) melakukan servedengan sangat bagus. Pengembalian-pengembalian saya harus bisa menandinginya jika saya ingin melewati yang satu ini,” pungkas Murray.
Raikhul amar
Bukan hanya penonton yang terkejut, petenis asal Republik Ceko ini mengaku tak percaya dengan kekalahan yang diderita. Hanya melangkah ke babak ketiga merupakan hasil terburuknya sejak 2010. Dalam enam tahun terakhir, Kvitova selalu menembus perempat final, termasuk memboyong gelar juara pada 2011 dan 2014.
“Sulit untuk menjelaskannya,” kata Kvitova, dilansir situs resmi turnamen. “Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi di pertandingan itu. Saya sedikit mengendur di set kedua dan tiba-tiba saya merasa dia (Jankovic) bangkit dan tampil lebih agresif. Saya tidak bisa memiliki jawaban itu, servis saya tidak membantu dengan baik,” sambungnya. Kekalahan ini merupakan keempat kali secara beruntun gagal mencapai perempat final Turnamen Grand Slam setelah menjuarai Wimbledon tahun lalu.
Sebelumnya, dia hanya mencapai babak ketiga di Amerika Serikat Terbuka 2014 dan Australia Terbuka 2015 serta babak keempat di Prancis Terbuka, Mei lalu. Tumbangnya Kvitova membuat daftar unggulan terus berkurang. Sampai saat ini tinggal Serena Williams (1), Maria Sharapova (4), Caroline Wozniacki (5), dan Lucie Safarova (6) pemain unggulan 10 besar yang masih bertahan.
“Sedih sekali harus kalah di babak ketiga, apalagi di turnamen favorit seperti Wimbledon,” ujarnya. Jankovic mengatakan, kemenangan atas Kvitova membuatnya semakin percaya diri bertarung di Wimbledon. Apalagi, dia sangat berharap bisa menembus perempat final di ajang tersebut. Namun, ambisinya itu terlihat akan sulit karena dia akan menghadapi finalis 2012 Agnieszka Radwanska yang menang 6-1, 6-4 atas Casey Dellacqua asal Australia.
“Beberapa tahun lalu saya bermain sangat buruk dan bermain di Centre Court melawan juara bertahan itu luar biasa. Saya hanya berusaha bertahan di sini, tetap positif dan berjuang. Mengalahkan Kvitova memberi saya banyak kepercayaan diri untuk turnamen,” papar unggulan ke-28 itu. Pada bagian putra, Andy Murray tampil luar biasa saat merebut tiket babak empat Wimbledon 2015. Meski sempat mengalami cedera bahu di tengah pertandingan, unggulan ketiga ini sukses mengatasi perlawanan dari petenis asal Italia Andreas Seppi 6-2, 6-2, 1- 6, 6-1.
Juara Wimbledon 2013 ini memang sempat memerlukan jeda untuk perawatan medis setelah bahu kanannya mengalami masalah setelah kehilangan gamepertama pada set keempat. Namun, Murray, yang berambisi masuk ke final, mampu bangkit dan menguasai enam gameselanjutnya untuk merebut kemenangan ke-41 sepanjang bertanding di Wimbledon.
“Bahu saya baik-baik saja. Anda mungkin melihat jelang akhir set kedua sedikit berpengaruh pada tulang belikat. Pelatih masuk dan merawat bahu saya. Dia memberi saya pijatan yang enak,” ujar Murray. Di pertandingan selanjutnya, Murray sudah ditunggu petenis asal Kroasia Ivo Karlovic di babak keempat, malam ini. Meski punya bekal rekor 5-0 jelang pertandingan melawan petenis tertua di Wimbledon tahun ini, Murray harus waspada. Pasalnya, Karlovic tampil luar biasa setelah menciptakan 136 ace pada tiga putaran pertama itu.
“Dia pria dengan berat 90 kilogram di atas saya, itu tidak menyenangkan. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda dari hari ini. Dia (Karlovic) melakukan servedengan sangat bagus. Pengembalian-pengembalian saya harus bisa menandinginya jika saya ingin melewati yang satu ini,” pungkas Murray.
Raikhul amar
(ars)