Ungguli Akademi Ferrari
A
A
A
SILVERSTONE - Sulit dipercaya ketika musim 2015 dimulai di GP Bahrain pada April lalu, Rio Haryanto sukses merebut kemenangan pertama setelah tiga musim di ajang balap GP 2 series.
Keberhasilan itu membuatnya menjadi salah satu pembalap yang diperhitungkan pada musim ini. Kepindahannya ke tim Campos Racing dari EQ8 Caterham Racing benar-benar membuat jalannya berubah di kejuaraan ini. Apalagi, dia berhasil memuaskan harapan besarnya mengubah hasil buruk yang didapat pada beberapa musim terakhir.
Pembalap Indonesia ini membuat para pengamat bingung dengan penampilan mengesankannya di laga pembuka musim ini. Rio terus menunjukkan kontribusi yang mengagumkan dan berhasil memenangkan balapan di Red Bull Ring, dua pekan lalu. Jadi, ketika dia mendapatkan posisi terdepan pada balapan di Silverstone, Minggu (5/7), menjadi tanda-tanda akan kembali mendapatkan hasil terbaik di perlombaan tersebut.
Hal tersebut terbukti. Pembalap berusia 22 tahun ini tidak membiarkan para pesaing mengejarnya dan selalu memimpin lomba dari awal hingga akhir balapan. Bahkan, Rio berhasil unggul dengan jarak lebih dari 1,9 detik. Dia unggul atas alumnus akademi Ferrari Rafaelle Marciello yang dipaksa berada di urutan kedua dan pembalap akademi Red Bull Pierre Gasly di urutan ketiga.
Indonesia Raya berkumandang untuk ketiga kali pada musim ini menunjukkan bahwa Rio dapat mengungguli pembalappembalap akademi dari tim sekaliber Ferrari dan Red Bull Racing. “Pada awalnya, mekanik tim saya memberi tahu bahwa saya harus menjaga ban. Karena, untuk beberapa lap pertama saya benar-benar cepat dan melakukan lap tercepat.
Saya berbicara dengannya untuk mengetahui kesenjangan dan memperhatikan ban, karena perlombaan masih sangat panjang dan ban akan berada di batas pemakaian. Tapi, saya pikir saya tidak cukup baik untuk melindungi ban sampai akhir,” ujar Rio, dilansir situs resmi GP2.
Keberhasilan ini membuat Rio berhasil membawa pulang 15 poin sang juara dan berhak atas tambahan dua poin yang didapat dari usaha fantastis mencatat waktu tercepat di sprint race ini. Usaha keras Rio dan timnya, Campos Racing, pekan ini sekaligus menambah pundi-pundi poin, baik untuk klasemen pembalap dan klasemen tim.
Dengan hasil ini Rio mengumpulkan 91 poin dan bertengger di urutan ketiga klasemen sementara. Selain itu, Campos Racing juga bertengger di urutan ketiga klasemen sementara dengan raihan 112 poin. Rio optimistis dapat kembali tampil maksimal pada balapan berikutnya yang digelar di GP Hunggaria, 24–26 Juli mendatang.
Raikhul amar
Keberhasilan itu membuatnya menjadi salah satu pembalap yang diperhitungkan pada musim ini. Kepindahannya ke tim Campos Racing dari EQ8 Caterham Racing benar-benar membuat jalannya berubah di kejuaraan ini. Apalagi, dia berhasil memuaskan harapan besarnya mengubah hasil buruk yang didapat pada beberapa musim terakhir.
Pembalap Indonesia ini membuat para pengamat bingung dengan penampilan mengesankannya di laga pembuka musim ini. Rio terus menunjukkan kontribusi yang mengagumkan dan berhasil memenangkan balapan di Red Bull Ring, dua pekan lalu. Jadi, ketika dia mendapatkan posisi terdepan pada balapan di Silverstone, Minggu (5/7), menjadi tanda-tanda akan kembali mendapatkan hasil terbaik di perlombaan tersebut.
Hal tersebut terbukti. Pembalap berusia 22 tahun ini tidak membiarkan para pesaing mengejarnya dan selalu memimpin lomba dari awal hingga akhir balapan. Bahkan, Rio berhasil unggul dengan jarak lebih dari 1,9 detik. Dia unggul atas alumnus akademi Ferrari Rafaelle Marciello yang dipaksa berada di urutan kedua dan pembalap akademi Red Bull Pierre Gasly di urutan ketiga.
Indonesia Raya berkumandang untuk ketiga kali pada musim ini menunjukkan bahwa Rio dapat mengungguli pembalappembalap akademi dari tim sekaliber Ferrari dan Red Bull Racing. “Pada awalnya, mekanik tim saya memberi tahu bahwa saya harus menjaga ban. Karena, untuk beberapa lap pertama saya benar-benar cepat dan melakukan lap tercepat.
Saya berbicara dengannya untuk mengetahui kesenjangan dan memperhatikan ban, karena perlombaan masih sangat panjang dan ban akan berada di batas pemakaian. Tapi, saya pikir saya tidak cukup baik untuk melindungi ban sampai akhir,” ujar Rio, dilansir situs resmi GP2.
Keberhasilan ini membuat Rio berhasil membawa pulang 15 poin sang juara dan berhak atas tambahan dua poin yang didapat dari usaha fantastis mencatat waktu tercepat di sprint race ini. Usaha keras Rio dan timnya, Campos Racing, pekan ini sekaligus menambah pundi-pundi poin, baik untuk klasemen pembalap dan klasemen tim.
Dengan hasil ini Rio mengumpulkan 91 poin dan bertengger di urutan ketiga klasemen sementara. Selain itu, Campos Racing juga bertengger di urutan ketiga klasemen sementara dengan raihan 112 poin. Rio optimistis dapat kembali tampil maksimal pada balapan berikutnya yang digelar di GP Hunggaria, 24–26 Juli mendatang.
Raikhul amar
(bbg)