Bibit Rivalitas di Tubuh Williams
A
A
A
SILVERSTONE - Persaingan pembalap Formula One (F1) bukan hanya antarrival, melainkan juga sesama rekan setim. Selain dua pembalap Mercedes Lewis Hamilton dan Nico Rosberg yang saling bergesekan, kini suhu panas juga menyelimuti dua pembalap Williams Valtteri Bottas dan Felipe Massa saat grand prix Inggris, Minggu (5/7).
Hawa panas ini terjadi ketika Bottas tidak diizinkan berada di depan Massa. Padahal, dia merasa punya kecepatan yang lebih baik dari rekan satu timnya tersebut. Bottas kecewa karena Massa melesat ke depan dengan menempati urutan ketiga balapan. Padahal, pada awal startBottas mengisi urutan kedua di belakang Hamilton yang memimpin jalannya lomba.
Saat itu Bottas berusaha terus memberikan tekanan kepada Hamilton, meski keduanya mengatakan kepada tim untuk tetap menjaga jarak berada di belakang Mercedes. ”Saya pikir tidak ada satu pun yang ingin kehilangan momentum. Tentu saja menyenangkan bisa mendapatkan balapan terbaik di mana pada satu titik saya punya kesempatan terbaik.
Awalnya saya tidak diizinkan untuk menyusul, tapi setelah diizinkan saya tidak punya kesempatan lagi, ban belakang saya juga mulai bermasalah,” ujar Bottas, dikutip crash.net. Sebenarnya dia mengerti bahwa tim melarangnya karena tidak ingin kehilangan waktu di mana posisi kedua pembalap Williams saat itu sangat menguntungkan.
Namun, dia tetap kecewa dengan situasi yang didapatkan. Apalagi, dia sempat frustrasi saat hujan turun dan mulai ada panggilan untuk menyesuaikan ban dengan kondisi lintasan. ”Kami pasti lebih senang dengan balapan kering karena banyak kemungkinan meraih banyak poin. Terpenting, kali ini kami tahu bahwa kami punya kekuatan dan kecepatan di awal balapan.
Kami terus berjuang, bahkan berjuang untuk menang,” ujar Bottas. Insiden ini juga pernah terjadi di Mercedes. Rosberg gagal meraih kemenangan keempat musim ini di Sirkuit Silverstone dengan banyak drama yang terjadi selama balapan. Rosberg sempat berada di belakang Bottas dan Massa sebelum akhirnya berhasil finis di urutan kedua.
”Itu adalah lomba yang sangat bagus. Saya mencoba mendekati Hamilton dalam kondisi yang sulit dan dia lebih dulu dipanggil untuk pit stop,” ucap Rosberg, pembalap asal Jerman itu.
Raikhul amar
Hawa panas ini terjadi ketika Bottas tidak diizinkan berada di depan Massa. Padahal, dia merasa punya kecepatan yang lebih baik dari rekan satu timnya tersebut. Bottas kecewa karena Massa melesat ke depan dengan menempati urutan ketiga balapan. Padahal, pada awal startBottas mengisi urutan kedua di belakang Hamilton yang memimpin jalannya lomba.
Saat itu Bottas berusaha terus memberikan tekanan kepada Hamilton, meski keduanya mengatakan kepada tim untuk tetap menjaga jarak berada di belakang Mercedes. ”Saya pikir tidak ada satu pun yang ingin kehilangan momentum. Tentu saja menyenangkan bisa mendapatkan balapan terbaik di mana pada satu titik saya punya kesempatan terbaik.
Awalnya saya tidak diizinkan untuk menyusul, tapi setelah diizinkan saya tidak punya kesempatan lagi, ban belakang saya juga mulai bermasalah,” ujar Bottas, dikutip crash.net. Sebenarnya dia mengerti bahwa tim melarangnya karena tidak ingin kehilangan waktu di mana posisi kedua pembalap Williams saat itu sangat menguntungkan.
Namun, dia tetap kecewa dengan situasi yang didapatkan. Apalagi, dia sempat frustrasi saat hujan turun dan mulai ada panggilan untuk menyesuaikan ban dengan kondisi lintasan. ”Kami pasti lebih senang dengan balapan kering karena banyak kemungkinan meraih banyak poin. Terpenting, kali ini kami tahu bahwa kami punya kekuatan dan kecepatan di awal balapan.
Kami terus berjuang, bahkan berjuang untuk menang,” ujar Bottas. Insiden ini juga pernah terjadi di Mercedes. Rosberg gagal meraih kemenangan keempat musim ini di Sirkuit Silverstone dengan banyak drama yang terjadi selama balapan. Rosberg sempat berada di belakang Bottas dan Massa sebelum akhirnya berhasil finis di urutan kedua.
”Itu adalah lomba yang sangat bagus. Saya mencoba mendekati Hamilton dalam kondisi yang sulit dan dia lebih dulu dipanggil untuk pit stop,” ucap Rosberg, pembalap asal Jerman itu.
Raikhul amar
(bbg)