Tantangan Federer

Rabu, 08 Juli 2015 - 09:57 WIB
Tantangan Federer
Tantangan Federer
A A A
LONDON - Roger Federer mendapat tantangan serius dari unggulan ke-12 Gilles Simon di babak perempat final Wimbledon 2015. Federer harus menyingkirkan Simon demi menjaga peluang meraih gelar juara Wimbledon kedelapan kali.

Federer menjaga peluang merebut gelar juara Wimbledon 2015 setelah menggamit tiket perempat final. Dia berhasil menekuk Roberto Bautista Agut dari Spanyol, 6-2, 6-2, 6-3 di All England Club dini hari kemarin. Pengoleksi tujuh gelar Wimbledon ini mengaku senang bisa kembali melangkah ke perempat final.

Federer merasa mendapat pengalaman paling berharga dalam kariernya karena untuk ke-13 kalinya melaju ke perempat final Wimbledon. ”Ini suatu kehormatan bisa berada di sana (perempat final). Saya mencoba berpikir berapa kali saya tampil pada perempat final. Saya tidak tahu, yang saya tahu sudah sering.

Tapi, setiap kali rasanya selalu istimewa,” kata Federer, dilansir situs resmi turnamen. Saat melawan Bautista, Federer bermain gemilang. Dengan hanya melakukan 12 kesalahan (unforced error), petenis berusia 33 tahun ini sukses mengakhir pertarungan dengan waktu satu jam 26 menit.

Peraih 17 gelar grand slam itu juga menorehkan tujuh kali pukulan ace, sedangkan Bautista hanya dua kali. Kemenangan ini sekaligus mempertahankan rekornya selalu menang dari tiga pertemuan terakhir. Namun, Federer menilai Bautista tampil tidak seperti biasanya karena dia merasa sangat mudah meraih kemenangan. Apalagi, unggulan ke- 20 itu sempat mendapatkan perawatan akibat cedera pergelangan kaki.

”Itu adalah pertandingan yang bagus. Saya tampil baik sejak awal dan terus begitu. Mungkin Roberto tidak dalam bentuk terbaik. Menuju set kedua, dia mencederai dirinya. Akan tetapi, dia di sana dan masih bergerak dengan baik. Jadi, saya harus menyingkirkannya dan itulah yang saya lakukan,” ujarnya.

Masalahnya, perjalanan Federer di perempat final mungkin tidak akan mulus. Lawannya, Simon memiliki catatan mengesankan saat mengubur petenis peringkat lima dunia Tomas Berdych. Petenis asal Prancis tersebut menang tiga set langsung, 6-3, 6-3, dan 6-2. Karena itu, meski unggul head to headdengan kedudukan 5-2, Federer tak mau memandang enteng Simon.

”Saya tidak akan memandang remeh Simon karena dia bisa menyebabkan kesulitan. Saya sempat kesulitan bermain dengannya di beberapa turnamen seperti Australia, Prancis Terbuka, keduanya kami bermain lima set. Jadi, saya benar-benar akan fokus sekarang,” ungkapnya. Keberhasilan juga diraih Andy Murray.

Dia melaju ke perempat final seusai mengandaskan perlawanan petenis Kroasia Ivo Karlovic, 7-6, 6-4, 5-7, 6-4 dalam waktu tiga jam dan tiga menit. Keberhasilan ini sekaligus menjadi pencapaian yang kedelapan secara beruntun bisa melaju ke babak delapan besar di Wimbledon. ”Saya hanya mencoba melakukan beberapa variasi pukulan di pertandingan itu agar tidak membuat dia (Karlovic) bermain dengan nyaman,” ucap Murray.

“Ini pertandingan yang sangat sulit dan secara mental melelahkan, meski mungkin tak terlalu melelahkan secara fisik karena perolehan poin sangat cepat,” tambahnya. Pada perempat final Murray akan menantang petenis nonunggulan asal Kanada Vasek Pospisil setelah mengalahkan Victor Troicki 4-6, 6-7, 6-4, 6-3, 6-3.

Meski begitu, petenis berusia 28 tahun ini tetap diunggulkan meraih kemenangan di pertandingan tersebut. Selain bermain di depan pendukung, Murray memiliki head to head3-0 atas calon lawannya itu.

Raikhul amar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3771 seconds (0.1#10.140)