AFI Gaet Pelatih Berlevel Dunia

JAKARTA - Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) akan menggaet pelatih futsal kelas dunia Hossein Shams. Pelatih yang mengantar Iran tampil di Piala Dunia futsal, sekaligus memenangi lima kali juara Piala AFC dipersiapkan untuk menjadi pelatih tim nasional (timnas) futsal Indonesia. Dan kepastian jadi atau tidak pelatih berusia 54 tahun itu diikat, akan diputuskan AFI sore ini.

Shams yang kelahiran Saveh, Iran, tersebut sudah memulai aktifitasnya sebagai pelatih futsal pada 1995. Di level timnas, tiga timnas futsal di kawasan Timur Tengah sudah pernah ditukanginya, seperti Iran, Bahrain, dan Kuwait.

Tercatat selama dikomandani Shams, Iran dua kali berhasil tampil di Piala Dunia Futsal Tidak hanya kedua prestasi itu yang bisa dipersembahkan Shams untuk Iran di level internasional, akan tetapi mantan pelatih Dabiri Tabriz itu juga mengantar Team Melli Futsal menguasai futsal Asia selama lima kali, pada periode 1999, 2000, 2007, 2008, dan terakhir pada 2009. Atas prestasi mengkilap itulah, AFI melihat Shams layak dijatikan pelatih untuk mengantar futsal Indonesia ke level dunia.

"Kalau kami pasti menilai kemampuan pelatih top dari ukuran prestasi. Untuk ukuran target kami ke Piala Dunia, pelatih ini (Shams) sudah cukup. Akan tetapi kalau targetnya juara Piala Dunia belumlah cukup," ungkap Sekretaris Jendral (Sekjen) AFI, Edhi Prasetyo, selepas mendengar perkenalan Shams di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (9/7/2015).

"Besok, kami dari AFI yang akan melakukan presentasi dengan pelatih tersebut. Setelah itu baru akan dibahas soal hak dan kewajiban. Dikontrak langsung atau tidak, tergantung besok bertemu dengan Pak HT (Ketua AFI Hary Tanoesoedibjo). Jika Pak HT bilang langsung bungkus, ya saya bungkus dan disiapkan teknis dari kontrak-kontraknya," lanjut Edhi.

Shams sendiri menilai futsal di Indonesia mempunyai potensi tinggi untuk bisa berprestasi lebih bagus di level dunia. Penilaian itu sendiri disampaikannya, saat menyaksikan timnas futsal Indonesia tampil di kejuaraan Asia. Di matanya, para pemain futsal Indonesia memiliki skill dan kecepatan dalam bertanding.

"Insya Allah jika saya menjadi pelatih timnas futsal Indonesia, saya butuh dukungan, Insya Allah bisa membawa Indonesia ke Piala Dunia futsal 2020. Saya orang biasa dari dunia yang biasa, dan saya tidak bisa menjanjikan apa-apa untuk memastikan kita juara di Asia," ungkap Shams.