Sejak 2013, Ternyata Rossi Dimusuhi Lorenzo
A
A
A
HOHENSTEIN-ERNSTTHAL - Pernyataan mengejutkan datang dari mulut Jorge Lorenzo untuk rekan setimnya, Valentino Rossi jelang bertarung di Grand Prix Jerman, Minggu (12/7/2015). Pembalap Spanyol mengatakan, sejak 2013 lalu dia sudah tak menganggap Rossi teman sebab persaingan sudah memanas.
Persaingan Rossi dan Lorenzo seolah kembali menemui klimaksnya musim ini. Pasalnya, dua pembalap Movistar Yamaha itu menguasai delapan seri balapan dengan bergantian.
Lorenzo mulai blak-blakan soal hubungannya dengan Rossi di paddock Yamaha setelah juara dunia sembilan kali berhasil memutus rekor empat kemenangan milik pembalap 99 di Grand Prix Belanda, dua pekan lalu. Hal yang paling mengejutkan adalah ketika ia mengaku sudah tak berteman dengan Rossi sejak 2013.
"Kami adalah dua orang juara. Kami punya kepribadian yang kuat. Kami berdua ingin menang dan mengalahkan satu sama lain. Ketika saya bergabung Yamaha tahun 2008, Valentino adalah Raja di garasi dan paddock. Dia coba menjaga dan menandai wilayahnya yang tentu saja itu tidak akan bisa menciptakan suasana yang kondusif," ungkap Lorenzo ketika diwawancara Cycleworld, Sabtu (11/7/2015)
"Anda tahu ceritanya, setelah tiga tahun, ia memilih bergabung Ducati dan saya punya dua gelar juara bersama Yamaha. Ketika dia kembali tahun 2013, situasi sudah berbeda. Kami tidak bisa mengatakan lagi kami seorang teman, tapi masih ada banyak rasa hormat satu sama lain. Tidak ada persahabatan di paddock, kami di sini untuk bersaing merebut gelar juara, Yamaha di sini untuk menang," pungkasnya.
Besok, keduanya akan kembali membuktikan diri siapa yang lebih bisa membuat Yamaha tersenyum. Mengingat penampilan keduanya musim in, bukan tak mungkin aksi salip menyalip keduanya akan jadi tontonan menarik di Sirkuit Sachsenring.
Persaingan Rossi dan Lorenzo seolah kembali menemui klimaksnya musim ini. Pasalnya, dua pembalap Movistar Yamaha itu menguasai delapan seri balapan dengan bergantian.
Lorenzo mulai blak-blakan soal hubungannya dengan Rossi di paddock Yamaha setelah juara dunia sembilan kali berhasil memutus rekor empat kemenangan milik pembalap 99 di Grand Prix Belanda, dua pekan lalu. Hal yang paling mengejutkan adalah ketika ia mengaku sudah tak berteman dengan Rossi sejak 2013.
"Kami adalah dua orang juara. Kami punya kepribadian yang kuat. Kami berdua ingin menang dan mengalahkan satu sama lain. Ketika saya bergabung Yamaha tahun 2008, Valentino adalah Raja di garasi dan paddock. Dia coba menjaga dan menandai wilayahnya yang tentu saja itu tidak akan bisa menciptakan suasana yang kondusif," ungkap Lorenzo ketika diwawancara Cycleworld, Sabtu (11/7/2015)
"Anda tahu ceritanya, setelah tiga tahun, ia memilih bergabung Ducati dan saya punya dua gelar juara bersama Yamaha. Ketika dia kembali tahun 2013, situasi sudah berbeda. Kami tidak bisa mengatakan lagi kami seorang teman, tapi masih ada banyak rasa hormat satu sama lain. Tidak ada persahabatan di paddock, kami di sini untuk bersaing merebut gelar juara, Yamaha di sini untuk menang," pungkasnya.
Besok, keduanya akan kembali membuktikan diri siapa yang lebih bisa membuat Yamaha tersenyum. Mengingat penampilan keduanya musim in, bukan tak mungkin aksi salip menyalip keduanya akan jadi tontonan menarik di Sirkuit Sachsenring.
(rus)