Final Ideal

Minggu, 12 Juli 2015 - 09:46 WIB
Final Ideal
Final Ideal
A A A
LONDON - Duel panas Novak Djokovic dan Roger Federer akan tersaji di partai puncak tenis Wimbledon 2015 di Center Court, All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, malam ini.

Djokovic menjadi petenis pertama yang memastikan langkahnya ke final. Petenis asal Serbia itu tampil luar biasa usai menundukkan Richard Gasquet dari Prancis tiga set langsung 7-6 (7-2), 6-4, 6-4. Kemenangan itu menjadi yang ke-12 kali dari 13 pertemuan dari unggulan 21 tersebut dan sekaligus membuatnya semakin dekat untuk merebut trofi ketiganya di Wimbledon setelah 2011 dan 2014.

Adapun bagi Federer, keberhasilan menembus partai puncak setelah berhasil mempermalukan Andy Murray di hadapan dukungan publik Inggris. Pasalnya, Maestro asal Swiss itu menang meyakinkan juga dengan tiga set langsung 7-5, 7-5, 6-4. Dan ini menjadi laga final Wimbledon ke-10, termasuk sudah merebut tujuh gelar di Grand Slam tersebut.

Sepanjang sejarah, Djokovic dan Federer sudah bertemu sebanyak 39 kali. Dari semua pertemuannya itu, Djokovic unggul 20-19 atas Federer. Dengan rekor ini membuat Djokovic semakin optimistis menang di final. Bahkan, petenis berperingkat satu dunia tersebut juga memiliki rekor pertandingan cukup baik dengan 46-3 sepanjang tahun ini. “Saya dan Roger (Federer) sudah sering bertemu. Dia adalah salah satu rival terberat saya. Saya punya motivasi besar untuk menang.

Motivasi itu lahir dari kecintaan saya terhadap olahraga ini,” kata Djokovic dilansir ESPN. “Selama bertanding dengannya, saya selalu keluar dengan emosi yang berbeda-beda dan hal-hal yang mungkin perlu saya pahami untuk menjadi petenis yang lebih baik, menang melawan dia untuk memenangi Grand Slam,” sambungnya. Optimisme yang sama juga ditunjukkan Federer. Petenis berusia 33 tahun ini punya ambisi besar mengalahkan Djokovic dan meraih gelar ke delapan di Wimbledon.

Apalagi, ini menjadi kesempatan paling besar untuk menambah trofi Grand Slam menjadi 18. Bahkan, dia juga sudah hampir tiga tahun belum pernah mendapatkan gelar Grand Slam yang terakhir kali diraihnya di Wimbledon 2012. Namun, pertarungan Djokovic versus Federer bukanlah yang pertama di final Wimbledon. Tahun sebelumnya, kedua petenis juga bertemu di laga pamungkas. Saat itu Djokovic sukses mengangkat trofi usai menekuk FedEx – julukan Federerlewat pertarungan sengit yang berakhir dengan lima set 6-7, 6-4, 7-6, 5-7, 6-4. Meski begitu, Federer tetap yakin bisa membalas kekalahannya itu. Apalagi, dia sedang dalam performa yang cukup baik selama Grand Slam ini.

“Pertandingan melawan Andy (Murray) sangat berat. Saya sangat senang bisa memenangi pertandingan ini. Saya punya harapan besar untuk menjadi juara. Saya akan mencoba untuk fokus di satu pertandingan tersisa,” ucap Federer. “Novak (Djokovic) pemain terbaik selama beberapa tahun terakhir. Saya kalah tahun lalu di sini, tapi saya pernah menang beberapa kali di Shanghai dan Dubai. Tapi, ini akan menjadi pertandingan yang berbeda,” paparnya. Nah yang jelas, Federer memiliki kesempatan membuat dua rekor jika mampu menjadi juara di final nanti.

Selain akan menjadi petenis tertua sejak 1974 (Ken Rosewall) yang menjuarai Grand Slam Wimbledon, FedEx juga akan menyandang sebagai pemilik trofi terbanyak Wimbledon. Sampai saat ini, mantan petenis nomor satu dunia itu sudah tujuh juara. Jumlah tersebut sama dengan milik legendaris tenis Amerika Serikat, Pete Sampras.

Raikhul amar
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)