Dekati Steffi Graf
A
A
A
LONDON - Serena Williams tengah merenda asa menjadi ratu grand slam. Tambahan satu gelar dari ajang Wimbledon membuat petenis nomor satu dunia ini hanya terpaut satu trofi dari Steffi Graf (Jerman) dan tiga gelar grand slam dari Margaret Court (Australia).
Sukses di Wimbledon 2015 membuat Serena mengoleksi 21 gelar grand slam. Jumlah ini membuat dia menempati peringkat 3 petenis wanita dengan koleksi gelar grand slam terbanyak sepanjang sejarah. Peringkat pertama ditempati Court dengan 24 gelar dan posisi kedua diduduki Graf yang mengumpulkan 22 gelar. Ke-21 trofi berasal dari tiga gelar Prancis Terbuka (2002,2012, dan 2015), enam titel Grand Slam Australia Terbuka (2003, 2005, 2007, 2009, 2010, dan 2015).
Sisanya terbagi di dua kejuaraan lain seperti enam gelar di AS Terbuka (1999, 2002, 2008, 2012, 2013, dan 2014). Satu kejuaraan lain yang juga didominasi petenis asal Amerika Serikat ini adalah Wimbledon. Dengan tambahan satu gelar di tahun ini, total Serena menjuarai kejuaraan tersebut sebanyak enam kali, yaitu pada 2002, 2003, 2009, 2010, 2012, dan 2015.
Rentetan gelar juara yang diukir Serena, kini di ambang sejarah baru tenis dunia. “Jelas sekali saya membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan prestasi seperti sekarang ini. Setelah ini mungkin saya akan berpikir bagaimana meraih prestasi selanjutnya di New York. Sebetulnya saya sudah mencatatkan tiga gelar beruntun di sana. Tapi, sekali lagi saya harus terus bekerja keras untuk mendapatkannya,” papar petenis berusia 33 tahun tersebut.
Jika, Serena menjadi juara di Amerika Serikat Terbuka, berarti dia menyamai catatan rekor Graf sebanyak 22 trofi grand slam. Bahkan, jika dia bisa tampil konsisten dalam satu atau dua tahun ke depan, Serena akan menjadi ratu tenis dengan menyandang gelar grand slam terbanyak, menggusur posisi Court. Peluang itu bukan tanpa alasan. Legendaris tenis wanita Martina Navratilova, yang mengoleksi 18 gelar grand slam, memiliki keyakinan Serena bisa melampaui rekor Court.
Tapi, mantan petenis putri dunia yang usia 58 tahun tersebut meminta Serena terus menjaga konsistensi dan kondisi fisik. “Serena telah mendominasi tenis dalam tiga tahun terakhir. Luar biasanya, dia melakukannya di usia yang tidak lagi muda. Dia mampu mencapai rekor Graf dengan 22 trofi grand slam atau Court dengan 24 gelar, itu tergantung kondisi fisik dan motivasi pribadinya,” ungkap Navratilova, dilansir Yahoo Sport.
Keberhasilan Serena di Wimbledon 2015 membuat petenis nomor satu dunia tersebut melengkapi empat gelar grand slam secara beruntun serta mencatatkan ‘Serena Slam’ untuk yang kedua kali sepanjang sejarah. Di final 2015, dia menundukkan petenis muda asal Spanyol Garbine Muguruza. Tampil pada partai pamungkas di Centre Court, London, Sabtu (11/7), Serena menang straight set6-4 dan 6-4.
“Saya sama sekali tidak percaya bisa kembali berdiri di sini dengan Serena Slam lagi. Ini sangat luar biasa. Sebuah kesenangan dan kehormatan bisa terus ada bertahun-tahun di tempat yang luar biasa seperti ini,” tandas saudara kandang Venus Williams tersebut.
decky irawan jasri
Sukses di Wimbledon 2015 membuat Serena mengoleksi 21 gelar grand slam. Jumlah ini membuat dia menempati peringkat 3 petenis wanita dengan koleksi gelar grand slam terbanyak sepanjang sejarah. Peringkat pertama ditempati Court dengan 24 gelar dan posisi kedua diduduki Graf yang mengumpulkan 22 gelar. Ke-21 trofi berasal dari tiga gelar Prancis Terbuka (2002,2012, dan 2015), enam titel Grand Slam Australia Terbuka (2003, 2005, 2007, 2009, 2010, dan 2015).
Sisanya terbagi di dua kejuaraan lain seperti enam gelar di AS Terbuka (1999, 2002, 2008, 2012, 2013, dan 2014). Satu kejuaraan lain yang juga didominasi petenis asal Amerika Serikat ini adalah Wimbledon. Dengan tambahan satu gelar di tahun ini, total Serena menjuarai kejuaraan tersebut sebanyak enam kali, yaitu pada 2002, 2003, 2009, 2010, 2012, dan 2015.
Rentetan gelar juara yang diukir Serena, kini di ambang sejarah baru tenis dunia. “Jelas sekali saya membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan prestasi seperti sekarang ini. Setelah ini mungkin saya akan berpikir bagaimana meraih prestasi selanjutnya di New York. Sebetulnya saya sudah mencatatkan tiga gelar beruntun di sana. Tapi, sekali lagi saya harus terus bekerja keras untuk mendapatkannya,” papar petenis berusia 33 tahun tersebut.
Jika, Serena menjadi juara di Amerika Serikat Terbuka, berarti dia menyamai catatan rekor Graf sebanyak 22 trofi grand slam. Bahkan, jika dia bisa tampil konsisten dalam satu atau dua tahun ke depan, Serena akan menjadi ratu tenis dengan menyandang gelar grand slam terbanyak, menggusur posisi Court. Peluang itu bukan tanpa alasan. Legendaris tenis wanita Martina Navratilova, yang mengoleksi 18 gelar grand slam, memiliki keyakinan Serena bisa melampaui rekor Court.
Tapi, mantan petenis putri dunia yang usia 58 tahun tersebut meminta Serena terus menjaga konsistensi dan kondisi fisik. “Serena telah mendominasi tenis dalam tiga tahun terakhir. Luar biasanya, dia melakukannya di usia yang tidak lagi muda. Dia mampu mencapai rekor Graf dengan 22 trofi grand slam atau Court dengan 24 gelar, itu tergantung kondisi fisik dan motivasi pribadinya,” ungkap Navratilova, dilansir Yahoo Sport.
Keberhasilan Serena di Wimbledon 2015 membuat petenis nomor satu dunia tersebut melengkapi empat gelar grand slam secara beruntun serta mencatatkan ‘Serena Slam’ untuk yang kedua kali sepanjang sejarah. Di final 2015, dia menundukkan petenis muda asal Spanyol Garbine Muguruza. Tampil pada partai pamungkas di Centre Court, London, Sabtu (11/7), Serena menang straight set6-4 dan 6-4.
“Saya sama sekali tidak percaya bisa kembali berdiri di sini dengan Serena Slam lagi. Ini sangat luar biasa. Sebuah kesenangan dan kehormatan bisa terus ada bertahun-tahun di tempat yang luar biasa seperti ini,” tandas saudara kandang Venus Williams tersebut.
decky irawan jasri
(bbg)