Ini Momen Terbaik dan Terburuk Rossi Hingga Paruh Musim
A
A
A
HOHENSTEIN-ERNSTTHAL - Jelang paruh musim, para pembalap motoGP mengevaluasi setengah penampilan mereka dalam mencapat target musim ini, tak terkecuali Valentino Rossi. Menurut dia, salah satu duel terbaiknya terjadi di race perdana di GP Qatar.
Setelah hanya puas finis di posisi ketiga pada balapan di GP Jerman akhir pekan lalu, Rossi kembali merunut penampilannya musim ini. Saat ditanya apakah momen terbaiknya di hingga paruh musim, Rossi sama sekali tidak menyinggung tentang duelnya dengan Marc Marquez.
"Momen terbaik saya adalah Qatar, yakni kemenangan perdana saya musim ini. Balapan itu begitu menyenangkan dan saya menikmati lap terakhir. Pertarungan dengan Dovi begitu hebat dan sejatinya saya ragu bisa menang. Memenangkan balapan pertama sangat penting," ujarnya dikuti Crash, Senin (13/7/2015).
Dalam jumpa pers usai balapan, Rossi diminta menyebutkan angka untuk menilai performanya sendiri sejauh ini. The Doctor pun meyakini bahwa dirinya layak diberi nilai delapan dari 10, mengingat ia tak pernah absen dari tangga podium.
"Saya rasa nilai saya delapan, karena M1 sangat kompetitif dan saya membalap dengan baik. Saya berhasil sembilan kali naik podium dengan tiga kemenangan. Saya juga berada di puncak klasemen pembalap, ini prestasi fantastis," kata Rossi.
Meski begitu Rossi merasa kecewa tak bisa menang di MotoGP Italia. "Momen terburuk saya adalah Mugello. Itu pekan balap terburuk musim ini. Kami tak bekerja maksimal dan saya tak bisa tampil 100 persen. Padahal saya rasa Mugello juga merupakan balapan paling penting," tutupnya. (Baca juga : Gagal Salip Pedrosa, Rossi: Dia Punya Senjata Rahasia)
Setelah hanya puas finis di posisi ketiga pada balapan di GP Jerman akhir pekan lalu, Rossi kembali merunut penampilannya musim ini. Saat ditanya apakah momen terbaiknya di hingga paruh musim, Rossi sama sekali tidak menyinggung tentang duelnya dengan Marc Marquez.
"Momen terbaik saya adalah Qatar, yakni kemenangan perdana saya musim ini. Balapan itu begitu menyenangkan dan saya menikmati lap terakhir. Pertarungan dengan Dovi begitu hebat dan sejatinya saya ragu bisa menang. Memenangkan balapan pertama sangat penting," ujarnya dikuti Crash, Senin (13/7/2015).
Dalam jumpa pers usai balapan, Rossi diminta menyebutkan angka untuk menilai performanya sendiri sejauh ini. The Doctor pun meyakini bahwa dirinya layak diberi nilai delapan dari 10, mengingat ia tak pernah absen dari tangga podium.
"Saya rasa nilai saya delapan, karena M1 sangat kompetitif dan saya membalap dengan baik. Saya berhasil sembilan kali naik podium dengan tiga kemenangan. Saya juga berada di puncak klasemen pembalap, ini prestasi fantastis," kata Rossi.
Meski begitu Rossi merasa kecewa tak bisa menang di MotoGP Italia. "Momen terburuk saya adalah Mugello. Itu pekan balap terburuk musim ini. Kami tak bekerja maksimal dan saya tak bisa tampil 100 persen. Padahal saya rasa Mugello juga merupakan balapan paling penting," tutupnya. (Baca juga : Gagal Salip Pedrosa, Rossi: Dia Punya Senjata Rahasia)
(bbk)