Puas Hasil Drawing, Bidik Satu Poin
A
A
A
JAKARTA - Tim tenis Indonesia minimal membidik satu poin pada hari pertama pertandingan kualifikasi Piala Davis Zona Asia/Ocenia Grup II melawan Pakistan di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Selasa (14/7).
Kapten tim tenis Indonesia Roy Therik mengatakan, pada pertandingan perdana kualifikasi Piala Davis ini dua pemain Indonesia akan turun di nomor tunggal.
Namun, tanpa Christopher Rungkat yang masih mengalami cedera. ”Kami cukup senang dengan hasil drawing. Kami membidik minimal mendapatkan satu poin pada hari pertama besok,” kata Roy di sela drawingpemain kualifikasi Piala Davis, dikutip Antara.
Berdasarkan hasil drawingyang dipimpin perwakilan ITF, pada pertandingan pertama Indonesia akan menurunkan unggulan kedua, yaitu Aditya Hari Sasongko yang berhadapan dengan unggulan pertama Pakistan, yaitu Aqeel Khan. Pada pertandingan berikutnya unggulan pertama asal Indonesia, David Agung Susanto akan berhadapan dengan Samir Iftikhar.
Peraih perak SEA Games 2015 ini diharapkan mampu memberikan kejutan bagi tim Indonesia. ”Melihat hasil drawing, kami optimistis mereka bisa. Yang jelas, kami tinggal menunggu di lapangan besok,” katanya. Roy mengaku absennya andalan Pakistan Aisam Qureshi dinilai cukup menguntungkan bagi Indonesia selaku tuan rumah terutama di nomor ganda. Untuk itu, pihaknya berharap ganda Indonesia mampu bermain.
”Peluang ganda jadi 50:50. Absennya Aisam jelas mengurangi kekuatan lawan. Jika dia hadir, bisa dipastikan akan membangkitkan motivasi pemain lain. Kondisi ini membuat kapten lawan tegang,” tandasnya. Qureshi merupakan pemain peringkat 57 dunia untuk nomor ganda. Bagi Pakistan, Aisam merupakan dewa tenis dan cukup berkarisma.
Absennya sang bintang membuat kekuatan tim dinilai kurang maksimal. Untuk nomor ganda yang akan bertanding pada Rabu (15/7), Indonesia akan menurunkan pasangan David Agung Susanto/Sunu Wahyu Trijati yang akan berhadapan dengan pasangan Pakistan Mohammad Abid Ali Khan Akbar/Aqeel Khan.
Pada hari kedua ini untuk nomor tunggal juga kembali dipertandingkan. Giliran David Agung Susanto menghadapi Aqeel Khan. Di pertandingan terakhir Kamis (16/7) akan mempertemukan Aditya Hari Sasongko melawan Samir Iftikhar. ”Pakistan adalah tim kuat.
Sebagai tuan rumah, jelas kami ingin menang 3-0. Tapi, semuanya tergantung hasil di lapangan,” kata Roy Therik. Demi hasil terbaik, Roy berharap Christopher yang saat ini masih mengalami cedera pinggang tetap bisa main.
Namun, harapannya hanya di nomor ganda. Pihaknya masih menunggu peluang mengganti pemain hingga pukul 11.00 WIB, Selasa (14/7).
Raikhul Amar
Kapten tim tenis Indonesia Roy Therik mengatakan, pada pertandingan perdana kualifikasi Piala Davis ini dua pemain Indonesia akan turun di nomor tunggal.
Namun, tanpa Christopher Rungkat yang masih mengalami cedera. ”Kami cukup senang dengan hasil drawing. Kami membidik minimal mendapatkan satu poin pada hari pertama besok,” kata Roy di sela drawingpemain kualifikasi Piala Davis, dikutip Antara.
Berdasarkan hasil drawingyang dipimpin perwakilan ITF, pada pertandingan pertama Indonesia akan menurunkan unggulan kedua, yaitu Aditya Hari Sasongko yang berhadapan dengan unggulan pertama Pakistan, yaitu Aqeel Khan. Pada pertandingan berikutnya unggulan pertama asal Indonesia, David Agung Susanto akan berhadapan dengan Samir Iftikhar.
Peraih perak SEA Games 2015 ini diharapkan mampu memberikan kejutan bagi tim Indonesia. ”Melihat hasil drawing, kami optimistis mereka bisa. Yang jelas, kami tinggal menunggu di lapangan besok,” katanya. Roy mengaku absennya andalan Pakistan Aisam Qureshi dinilai cukup menguntungkan bagi Indonesia selaku tuan rumah terutama di nomor ganda. Untuk itu, pihaknya berharap ganda Indonesia mampu bermain.
”Peluang ganda jadi 50:50. Absennya Aisam jelas mengurangi kekuatan lawan. Jika dia hadir, bisa dipastikan akan membangkitkan motivasi pemain lain. Kondisi ini membuat kapten lawan tegang,” tandasnya. Qureshi merupakan pemain peringkat 57 dunia untuk nomor ganda. Bagi Pakistan, Aisam merupakan dewa tenis dan cukup berkarisma.
Absennya sang bintang membuat kekuatan tim dinilai kurang maksimal. Untuk nomor ganda yang akan bertanding pada Rabu (15/7), Indonesia akan menurunkan pasangan David Agung Susanto/Sunu Wahyu Trijati yang akan berhadapan dengan pasangan Pakistan Mohammad Abid Ali Khan Akbar/Aqeel Khan.
Pada hari kedua ini untuk nomor tunggal juga kembali dipertandingkan. Giliran David Agung Susanto menghadapi Aqeel Khan. Di pertandingan terakhir Kamis (16/7) akan mempertemukan Aditya Hari Sasongko melawan Samir Iftikhar. ”Pakistan adalah tim kuat.
Sebagai tuan rumah, jelas kami ingin menang 3-0. Tapi, semuanya tergantung hasil di lapangan,” kata Roy Therik. Demi hasil terbaik, Roy berharap Christopher yang saat ini masih mengalami cedera pinggang tetap bisa main.
Namun, harapannya hanya di nomor ganda. Pihaknya masih menunggu peluang mengganti pemain hingga pukul 11.00 WIB, Selasa (14/7).
Raikhul Amar
(ars)