Incredible Deal
A
A
A
LIVERPOOL - Drama transfer Raheem Sterling akhirnya menemui klimaksnya. Liverpool setuju melepas pemuda 20 tahun itu ke Manchester City (Man City) dengan mahar 49 juta pounds (Rp1,011 triliun).
Sebuah incredible deal alias kesepakatan luar biasa yang didapat Liverpool. Nilai itu menjadikan Sterling pesepak bola asal Inggris Raya nomor dua termahal sepanjang sejarah, persis di bawah rekor 85,3 juta pounds yang dikeluarkan Real Madrid untuk meminang Gareth Bale dari Tottenham Hotspur pada 2013.
Dia juga tercatat sebagai pemain berusia 20 tahun termahal dalam sejarah Liga Primer. Kesepakatan ini terjadi Minggu (12/7) siang waktu setempat. Proses pembayaran transfer ini akan dilakukan dua kali. Senilai 44 juta pounds akan dibayarkan di depan, sedangkan 5 juta pounds akan ditambahkan kemudian.
Kini Sterling secara resmi dibebaskan untuk membicarakan klausul personal dan melakukan tes medis kemarin. Kabarnya dia akan menerima kontrak lima tahun dengan bayaran sekitar 200.000 pounds (Rp4,131 miliar) per pekan. Berikutnya pemain kelahiran Kingston, Jamaika, itu akan bergabung dengan skuad Man City dalam tur pramusim mereka.
Berlabuhnya Sterling ke Etihad Stadium harus melalui beberapa episode. Sampai akhirnya, Minggu kemarin, The Citizens dua kali menyodorkan tawaran senilai 30 juta pounds dan kemudian 40 juta pounds yang ditolak Liverpool. Namun, setelah menggaungkan tawaran 44 juta pounds, ketegangan kedua klub mulai mencair, dan akhirnya kesepakatan pun terjadi di angka 49 juta pounds.
Kepergian Sterling merupakan pukulan telak buat Liverpool yang berusaha mengembalikan kejayaannya yang hilang era Liga Primer. Namun, dengan uang segar hasil penjualan sang bintang, The Reds bisa bergerak lebih leluasa memburu striker Aston Villa Christian Benteke yang dipatok 32 juta pounds.
Menurut defender legendaris Liverpool Jamie Carragher, penjualan Sterling justru menjadi bisnis menguntungkan buat The Reds . “Raheem pemain muda yang bagus, tetapi dia belum mencapai level (Michael) Owen, (Wayne) Rooney, (Robbie) Fowler atau (Ryan) Giggs ketika seusianya. Jadi, banderol 49 juta pounds merupakan bisnis bagus buat Liverpool,” ujar Carragher kepada Sky Sports .
Spekulasi masa depan Sterling memang menjadi topik hangat dalam sebulan terakhir. Dia menolak perpanjangan kontrak bersama Liverpool yang menawarkan gaji mencapai 100.000 pounds per pekan. Untuk memaksa klub melepasnya, dia juga sempat melakukan pemberontakan dengan menolak ikut tur pramusim The Reds ke Asia Tenggara.
“Harganya bukanlah sesuatu yang bisa dikontrol Sterling dan bakal ada debat mengenai apakah dia layak dihargai demikian atau tidak. Tapi, harga itu harus dilihat dari kewarganegaraannya dan potensi yang dimilikinya,” kata Carragher. John Aldridge, legendaris The Reds lainnya, berpendapat senada.
Menurut dia, kepergian Sterling dari Anfield justru bagus buat tim. Sebab, si pemain sudah terang-terangan menunjukkan pembangkangannya kepada klub. “Tak ada kejutan, transfer ini soal waktu saja. Lebih baik klub dan si pemain bisa melangkah maju atas apa yang telah terjadi.
Sterling tidak lagi disenangi dari sudut pandang Liverpool sebagai klub dan sudut pandang fans. Tapi, Liverpool mendapat tawaran yang sangat bagus, 49 juta pounds uang yang banyak untuk seorang anak muda, terlalu mahal menurut saya,” ungkapnya.
Abdul Haris
Sebuah incredible deal alias kesepakatan luar biasa yang didapat Liverpool. Nilai itu menjadikan Sterling pesepak bola asal Inggris Raya nomor dua termahal sepanjang sejarah, persis di bawah rekor 85,3 juta pounds yang dikeluarkan Real Madrid untuk meminang Gareth Bale dari Tottenham Hotspur pada 2013.
Dia juga tercatat sebagai pemain berusia 20 tahun termahal dalam sejarah Liga Primer. Kesepakatan ini terjadi Minggu (12/7) siang waktu setempat. Proses pembayaran transfer ini akan dilakukan dua kali. Senilai 44 juta pounds akan dibayarkan di depan, sedangkan 5 juta pounds akan ditambahkan kemudian.
Kini Sterling secara resmi dibebaskan untuk membicarakan klausul personal dan melakukan tes medis kemarin. Kabarnya dia akan menerima kontrak lima tahun dengan bayaran sekitar 200.000 pounds (Rp4,131 miliar) per pekan. Berikutnya pemain kelahiran Kingston, Jamaika, itu akan bergabung dengan skuad Man City dalam tur pramusim mereka.
Berlabuhnya Sterling ke Etihad Stadium harus melalui beberapa episode. Sampai akhirnya, Minggu kemarin, The Citizens dua kali menyodorkan tawaran senilai 30 juta pounds dan kemudian 40 juta pounds yang ditolak Liverpool. Namun, setelah menggaungkan tawaran 44 juta pounds, ketegangan kedua klub mulai mencair, dan akhirnya kesepakatan pun terjadi di angka 49 juta pounds.
Kepergian Sterling merupakan pukulan telak buat Liverpool yang berusaha mengembalikan kejayaannya yang hilang era Liga Primer. Namun, dengan uang segar hasil penjualan sang bintang, The Reds bisa bergerak lebih leluasa memburu striker Aston Villa Christian Benteke yang dipatok 32 juta pounds.
Menurut defender legendaris Liverpool Jamie Carragher, penjualan Sterling justru menjadi bisnis menguntungkan buat The Reds . “Raheem pemain muda yang bagus, tetapi dia belum mencapai level (Michael) Owen, (Wayne) Rooney, (Robbie) Fowler atau (Ryan) Giggs ketika seusianya. Jadi, banderol 49 juta pounds merupakan bisnis bagus buat Liverpool,” ujar Carragher kepada Sky Sports .
Spekulasi masa depan Sterling memang menjadi topik hangat dalam sebulan terakhir. Dia menolak perpanjangan kontrak bersama Liverpool yang menawarkan gaji mencapai 100.000 pounds per pekan. Untuk memaksa klub melepasnya, dia juga sempat melakukan pemberontakan dengan menolak ikut tur pramusim The Reds ke Asia Tenggara.
“Harganya bukanlah sesuatu yang bisa dikontrol Sterling dan bakal ada debat mengenai apakah dia layak dihargai demikian atau tidak. Tapi, harga itu harus dilihat dari kewarganegaraannya dan potensi yang dimilikinya,” kata Carragher. John Aldridge, legendaris The Reds lainnya, berpendapat senada.
Menurut dia, kepergian Sterling dari Anfield justru bagus buat tim. Sebab, si pemain sudah terang-terangan menunjukkan pembangkangannya kepada klub. “Tak ada kejutan, transfer ini soal waktu saja. Lebih baik klub dan si pemain bisa melangkah maju atas apa yang telah terjadi.
Sterling tidak lagi disenangi dari sudut pandang Liverpool sebagai klub dan sudut pandang fans. Tapi, Liverpool mendapat tawaran yang sangat bagus, 49 juta pounds uang yang banyak untuk seorang anak muda, terlalu mahal menurut saya,” ungkapnya.
Abdul Haris
(ars)