Andalan Indonesia Sudah Berguguran
A
A
A
TAIPEI - Hasil buruk diterima empat tunggal putra Indonesia di ajang Taiwan Terbuka 2015. Jonatan Christie, Firman Abdul Kholik, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso langsung menerima kekalahan saat turnamen baru memasuki babak pertama.
Tampil di Taipei Arena, Rabu (15/7/2015) Simon dipermalukan Lee Dong-keun asal Korea Selatan. Dalam dua set langsung, Simon menyerah 19-21 dan 16-21.
Pada hari yang sama, pemain Korea lainnya juga menyingkirkan wakil Indonesia. Son Wan-ho yang menyandang status unggulan ketujuh sukses mengalahkan Firman 21-11 dan 21-8.
Penampilan buruk juga diperagakan Sony Dwi Kuncoro. Bertemu Hu Yun asal Hong Kong, Sony menyerah 16-21 dan 15-21. Sementara Jonatan Christie, pebulutangkis muda harapan Indonesia itu dipaksa bertekuk lutut oleh Khosit Phetpradab asal Thailand. Bermain dalam tiga set, Jonatan kalah 19-21, 21-19 dan 16-21.
Meski demikian, peluang juara Indonesia masih terbuka lebar. Sebab ada enam pemain yang lolos ke babak kedua di nomor tunggal putra. Keenamnya adalah Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Evert Sukamta, Anthony Ginting, Shesar Rhustavito serta Ihsan Maulana Mustofa.
Tampil di Taipei Arena, Rabu (15/7/2015) Simon dipermalukan Lee Dong-keun asal Korea Selatan. Dalam dua set langsung, Simon menyerah 19-21 dan 16-21.
Pada hari yang sama, pemain Korea lainnya juga menyingkirkan wakil Indonesia. Son Wan-ho yang menyandang status unggulan ketujuh sukses mengalahkan Firman 21-11 dan 21-8.
Penampilan buruk juga diperagakan Sony Dwi Kuncoro. Bertemu Hu Yun asal Hong Kong, Sony menyerah 16-21 dan 15-21. Sementara Jonatan Christie, pebulutangkis muda harapan Indonesia itu dipaksa bertekuk lutut oleh Khosit Phetpradab asal Thailand. Bermain dalam tiga set, Jonatan kalah 19-21, 21-19 dan 16-21.
Meski demikian, peluang juara Indonesia masih terbuka lebar. Sebab ada enam pemain yang lolos ke babak kedua di nomor tunggal putra. Keenamnya adalah Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Evert Sukamta, Anthony Ginting, Shesar Rhustavito serta Ihsan Maulana Mustofa.
(bep)