PSSI Konsolidasikan Klub
A
A
A
JAKARTA - PSSI serius merealisasikan rencana mereka menggelar kompetisi Oktober nanti. Presiden PSSI La Nyalla Mattalitti mengatakan, segera mengumpulkan klub untuk mengomunikasikan hasil Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan rencana pagelaran kompetisi.
Keputusan PTUN memenangkan gugatan PSSI atas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat denyut organisasi yang berkantor di Senayan tersebut mulai hidup. Selain terus mencoba melakukan mediasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, PSSI juga menggelar konsolidasi internal.
”Tentu klub akan kami kumpulkan untuk membicarakan masalah kompetisi. Oktober nanti kompetisi harus jalan. Sebenarnya saya terus melakukan komunikasi. Tapi untuk kejelasannya, nanti setelah Lebaran,” kata La Nyalla kepada KORAN SINDOkemarin. Meski waktu terbilang singkat, La Nyalla optimistis klub bisa siap mempersiapkan tim.
Jika tidak, PT Liga dan PSSI bisa saja mencari klub yang berasal dari Divisi Utama untuk menggantikan posisi tim Indonesia Super League yang tak bisa ambil bagian. ”Tapi, saya yakin klub pasti bisa. Mereka tentu tak mau kehilangan kuota tampil di kompetisi tertinggi,” tandasnya. Terkait Turnamen Piala Indonesia Satu, La Nyalla justru ragu ajang itu bisa digelar.
Selain klub masih terkesan setengah hati, pihak penyelenggara sepertinya belum mendapatkan sponsor untuk mendukung event yang kabarnya akan diikuti 16 klub ISL tersebut. Menanggapi ini, Manajer Persebaya Gede Widiade memilih untuk wait and seelebih dulu.
Menurut dia, butuh persiapan dan kepastian sebelum mengambil keputusan. Apalagi, keputusan PTUN juga tidak berpengaruh langsung kepada klub. ”Sekarang ini sumber pendanaan sulit. Jadi, kami tunggu perkembangan lebih lanjut,” kata Gede.
Ma’ruf/rachmad tomy
Keputusan PTUN memenangkan gugatan PSSI atas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat denyut organisasi yang berkantor di Senayan tersebut mulai hidup. Selain terus mencoba melakukan mediasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, PSSI juga menggelar konsolidasi internal.
”Tentu klub akan kami kumpulkan untuk membicarakan masalah kompetisi. Oktober nanti kompetisi harus jalan. Sebenarnya saya terus melakukan komunikasi. Tapi untuk kejelasannya, nanti setelah Lebaran,” kata La Nyalla kepada KORAN SINDOkemarin. Meski waktu terbilang singkat, La Nyalla optimistis klub bisa siap mempersiapkan tim.
Jika tidak, PT Liga dan PSSI bisa saja mencari klub yang berasal dari Divisi Utama untuk menggantikan posisi tim Indonesia Super League yang tak bisa ambil bagian. ”Tapi, saya yakin klub pasti bisa. Mereka tentu tak mau kehilangan kuota tampil di kompetisi tertinggi,” tandasnya. Terkait Turnamen Piala Indonesia Satu, La Nyalla justru ragu ajang itu bisa digelar.
Selain klub masih terkesan setengah hati, pihak penyelenggara sepertinya belum mendapatkan sponsor untuk mendukung event yang kabarnya akan diikuti 16 klub ISL tersebut. Menanggapi ini, Manajer Persebaya Gede Widiade memilih untuk wait and seelebih dulu.
Menurut dia, butuh persiapan dan kepastian sebelum mengambil keputusan. Apalagi, keputusan PTUN juga tidak berpengaruh langsung kepada klub. ”Sekarang ini sumber pendanaan sulit. Jadi, kami tunggu perkembangan lebih lanjut,” kata Gede.
Ma’ruf/rachmad tomy
(bbg)