Keputusan Duel Crolla vs Perez Dinilai Kontroversial
A
A
A
MANCHESTER - Anthony Crolla gagal mencuri sabuk juara tinju kelas berat ringan versi WBA milik Darley Perez ketika duel di Manchester Arena, Inggris, Sabtu (18/7/2015) waktu setempat atau Minggu (19/7/2015), berkesudahan dengan imbang. Keputusan yang diambil wasit Howard Foster pun banyak dinilai kontroversial setelah petinju tuan rumah disebut lebih layak memenangkan gelar dalam debutnya kembali ke atas ring.
Duel melawan Perez adalah debut kembalinya Crolla setelah hampir setengah tahun absen bertinju akibat cedera kepala. Hal itu ia dapatkan setelah berjuang melawan perampok yang berusaha membobol rumah tetangganya di Manchester.
Sayang, debutnya yang disambut antusias publik Manchester justru berakhir antiklimaks. Crolla yang membawa misi merampok sabuk juara milik Perez, malah gagal mewujudkan impiannya setelah wasit Howard Foster memutuskan kedua petarung dinyatakan berduel imbang dengan skor 116-111 untuk Crolla, 114-113 untuk Perez, dan 113-113 untuk keduanya. Dengan kata lain, Perez pun dinyatakan tetap pertahankan sabuknya.
Hasil tersebut dinilai kontroversial setelah Crolla dinilai berduel dengan baik. Bahkan kemenangan sudah banyak diprediksi milik petinju lokal ketika Perez sempat dikurangi poin di ronde ke-11 dan 12 akibat meninju lawannya terlalu rendah.
Tak pelak, kemenangan Crolla yang seolah dirampok wasit banyak disayangkan. Crolla sendiri mengaku kecewa dengan hasil tersebut setelah merasa dirinya layak jadi pemenang sesungguhnya.
"Saya kecewa. Saya sudah tidak punya gelar juara dunia untuk dibawa pulang. Saya pikir pemotongan poin terpengaruh untuk saya," sesal Crolla dilansir Skysports.
"Saya mesti bejuang lebih keras dan melakukan selebrasi dengan gembira. Saya hanya mesti kembali kuat. Ketika kesempatan ini datang, saya tidak pernah menyerah. Tapi saya berjanji pada semuanya jika saya akan memenangkan gelar juara dunia," tambahnya.
Perez sendiri sejatinya menyayangkan hasil imbang yang diraihnya dalam duel melawan Crolla. Namun petinju berusia 31 tahun memilih untuk menghormati keputusan wasit.
"Sangat disayangkan duel berakhir imbang, tapi kadang-kadang itu terjadi dalam tinju. Saya akan mengumpulkan kekuatan dan janji bakal lebih kuat dan lebih mendominasi," bebernya dilansir boxingnews24.
Duel melawan Perez adalah debut kembalinya Crolla setelah hampir setengah tahun absen bertinju akibat cedera kepala. Hal itu ia dapatkan setelah berjuang melawan perampok yang berusaha membobol rumah tetangganya di Manchester.
Sayang, debutnya yang disambut antusias publik Manchester justru berakhir antiklimaks. Crolla yang membawa misi merampok sabuk juara milik Perez, malah gagal mewujudkan impiannya setelah wasit Howard Foster memutuskan kedua petarung dinyatakan berduel imbang dengan skor 116-111 untuk Crolla, 114-113 untuk Perez, dan 113-113 untuk keduanya. Dengan kata lain, Perez pun dinyatakan tetap pertahankan sabuknya.
Hasil tersebut dinilai kontroversial setelah Crolla dinilai berduel dengan baik. Bahkan kemenangan sudah banyak diprediksi milik petinju lokal ketika Perez sempat dikurangi poin di ronde ke-11 dan 12 akibat meninju lawannya terlalu rendah.
Tak pelak, kemenangan Crolla yang seolah dirampok wasit banyak disayangkan. Crolla sendiri mengaku kecewa dengan hasil tersebut setelah merasa dirinya layak jadi pemenang sesungguhnya.
"Saya kecewa. Saya sudah tidak punya gelar juara dunia untuk dibawa pulang. Saya pikir pemotongan poin terpengaruh untuk saya," sesal Crolla dilansir Skysports.
"Saya mesti bejuang lebih keras dan melakukan selebrasi dengan gembira. Saya hanya mesti kembali kuat. Ketika kesempatan ini datang, saya tidak pernah menyerah. Tapi saya berjanji pada semuanya jika saya akan memenangkan gelar juara dunia," tambahnya.
Perez sendiri sejatinya menyayangkan hasil imbang yang diraihnya dalam duel melawan Crolla. Namun petinju berusia 31 tahun memilih untuk menghormati keputusan wasit.
"Sangat disayangkan duel berakhir imbang, tapi kadang-kadang itu terjadi dalam tinju. Saya akan mengumpulkan kekuatan dan janji bakal lebih kuat dan lebih mendominasi," bebernya dilansir boxingnews24.
(rus)