Penuh Tantangan

Senin, 20 Juli 2015 - 09:38 WIB
Penuh Tantangan
Penuh Tantangan
A A A
OAKLAND - Gelar juara NBA 2014-2015 yang diraih Golden State Warriors bisa menjadi beban bagi Stephen Curry dkk. Pasalnya, Warriors harus menghapus keraguan publik yang sempat meragukan status juara mereka. Ajang NBA 2015- 2016 menjadi pertaruhan status juara Warriors.

Bagaimana tidak. Di kompetisi NBA 2014-2015, tak ada yang mengira Warriors bakal jadi yang terbaik. Selain sudah lama belum merebut gelar juara, Warriors memasuki musim dengan pelatih debutan alias rookieSteve Kerr.

Kerr belum pernah punya pengalaman melatih tim NBA. Setelah pensiun sebagai pemain pada 2003 dia lebih banyak berkecimpung sebagai komentator basket di stasiun televisi TNT. Pekerjaan itu ternyata berguna baginya. Pelatih 49 tahun itu sukses menyulap Warriors menjadi tim yang ditakuti meski tak ada perubahan drastis dalam komposisi pemain ketimbang musim sebelumnya.

”Ini Lucu. Ketika saya masih bermain dan sebagai pengamat untuk TNT saya selalu merasa ketika pelatih memenangkan gelar juara dia akan terbebas menjadi dirinya sendiri. Saya sama seperti pelatih lain, selalu percaya kepada pemain dan tidak merasa khawatir dengan masalah apapun,” ujar Kerr, dilansir foxsports. Terbukti, Warriors secara luar biasa juara musim reguler Wilayah Barat dengan catatan spektakuler.

Stephen Curry dkk menjadi tim yang memiliki rekor terbaik dengan meraih 67 kemenangan dan hanya 15 kali kalah. Bahkan, hasil itu membuatnya menjadi tim ke-10 yang meraih 67 kemenangan atau lebih dalam satu musim reguler NBA. Raihan 67 kemenangan merupakan sejarah baru bagi Warriors. Sebelumnya mereka tidak pernah menang lebih dari 60 kali semusim. Rekor kemenangan terbanyak Warriors sebelumnya terjadi di musim 1974-1975 dengan 59 kali menang.

Lolos play-offsebagai tim dengan pengoleksi kemenangan terbanyak, Warriors pun mendapat keuntungan bisa memainkan pertandingan di kandang lebih banyak. Pada putaran pertama play-off Warriors tanpa kesulitan berarti melewati hadangan New Orleans Pelicans. Curry cs menyapu bersih Pelicans 4-0. Ujian berat baru dirasakan Warriors di semifinal Wilayah Barat kala bersua Memphis Grizzlies.

Warriors nyaris tersandung karena sang lawan memaksimalkan dengan baik keunggulan di sektor big man(Marc Gasol dan Zach Randolph). Meski begitu, Warriors akhirnya bisa lolos usai unggul 4-2. Pada final Wilayah Barat, klub yang bermarkas di Oracle Arena ini berhadapan dengan saingan Curry dalam perburuan gelar MVP Reguler, James Harden (Houston Rockets).

Kehebatan Harden selalu menyulitkan Warriors. Untungnya, mereka tetap mampu melewati hadangan Rockets dengan kemenangan 4-1. Perjuangan terberat Warriors terjadi saat harus berhadapan dengan Cleveland Cavaliers yang diperkuat pemain hebat LeBron James di partai puncak. Celakanya, tak ada pemain Warriors yang pernah main di laga final. Sedangkan James sudah dua kali juara bersama Miami Heat.

Bahkan, Curry dkk nyaris terjungkal setelah sempat tertinggal 1-2 usai gameketiga. Situasi sulit ini membuat Kerr melakukan perubahan radikal. Andre Iguodala yang selama ini hanya jadi pemain cadangan dipercaya sebagai starter. Langkah ini terbukti jitu. Iguodala tampil ciamik di tiga laga final terakhir. Warriors pun mampu menyapu bersih gamekeempat, kelima, dan keenam dan berbalik menang 4-2 atas Cavaliers. Pada Rabu (17/6) menjadi hari bersejarah bagi Warriors.

Klay Thompson cs berpesta menjuarai NBA untuk kali pertama sejak 1975. Sukses Warriors tak lepas dari tangan dingin Kerr dalam meracik komposisi. Dia bisa membangkitkan Curry menjadi mesin poin. Awalnya banyak yang meragukan Cur-ry bisa sukses, karena postur tubuh yang tidak terlalu besar dan sering cedera. Bahkan, mantan pemain Chicago Bulls itu juga memoles Thompson sebagai salah satu shooter paling mematikan di NBA.

”Saya pikir ini musim yang luar biasa. Namun, saya benar-benar bisa menjadi penembak yang lebih baik. Ini menjadi tahun yang besar dan akan menjadi kenangan yang terindah,” ucap Curry.

Raikhul amar
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)