4 Terobosan Tim Balap MotoGP di Paruh Musim Pertama
A
A
A
ARAGON - Keberhasilan Valentino Rossi memuncaki klasemen pembalap MotoGP 2015 dari seri pertama di Losail Qatar hingga seri kesembilan di Sirkuit Sachsenring Jerman menjadi bukti bahwa modifikasi ala Movistar Yamaha berhasil. Namun selama kurun waktu itu, bukan berarti tim balap lain tidak menunjukan pekerjaan terbaiknya.
Selama melakoni sembilan kali balapan di paruh musim pertama, tim-tim rival seperti Honda, Ducati, bahkan Suzuki yang baru memulai debut, juga melakukan terobosan-terobosan guna menyumbang nama pembalapnya di daftar teratas klasemen balap. Salah satu yang paling diingat adalah keputusan Repsol Honda untuk mengganti swing arm motor RC213V yang digunakan oleh duet pembalap Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Namun karena merasa motornya tidak stabil, Marquez akhirnya memutuskan untuk balik menggunakan sasis motor lamanya (RC213V tahun 2014) yang berbuah kemenangan di Jerman.
Tidak hanya Repsol Honda, tim rival Movistar Yamaha lainnya seperti Ducati juga terus mengembangkan motor Desmosedici GP15. Motor yang dikendarai Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone musim ini sempat mengalami permasalahan, bahkan memaksa Dovi gagal finish di beberapa balapan. Padahal, Ducati bermaksud menjadikan GP15 sebagai momentum kebangkitan tim.
Berikut ini terobosan empat tim balap MotoGP di paruh pertama musim 2015,
1. Movistar Yamaha gunakan sasis baru di Assen
Kepercayaan diri Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo meningkat saat timnya memutuskan untuk menggunakan sasis baru pada motor Yamaha YZR-M1 jelang kualifikasi di GP Catalunya. Keputusan itu berbuah manis sebab Lorenzo dan Rossi jadi yang terbaik dalam beberapa seri balapan.
"Sampai ketika kami belum berbuat banyak untuk melakukan sesuatu, semuanya berubah di Barcelona. Kami memutuskan merombak bagian keseimbangan motor. Saya langsung merasa jauh lebih baik lagi segi kecepatan," kata Rossi pada saat itu.
Setelah mengganti sasis di Barcelona, Rossi dan Lorenzo tampil luar biasa di Sirkuit Assen Belanda. Pembalap berjuluk The Doctor meraih gelar juara, sementara Lorenzo finis di posisi ketiga.
"Kami punya sasis baru dari Yamaha yang sangat baik dan saya menyukainya. Yamaha sempat membenahi masalah grip pada ban, tetapi ternyata masih ada beberapa tanda tanya. Ketika saya mencoba sasis baru, saya langsung merasa lebih baik. Singkatnya, kami jadi lebih mudah untuk meningkatkan kecepatan, terutama setelah 10-15 lap," kata Rossi usai balapan.
2. Swing arm baru Repsol Honda dan sasis lama motor Marquez
Masih dari Sirkuit Assen, Repsol Honda mengizinkan Marquez berjudi dengan mengganti sasis motor Honda RC213V menjadi sasis motor 2014. Motor tersebut telah diuji baik kecepatan maupun stabilitasnya. Hasilnya, pada sesi latihan bebas hari pertama di Sirkuit Assen, pembalap berjuluk Si Bayi Alien berhasil finish lebih cepat 0,7 detik dari Valentino Rossi. Marquez pun berhasil finish di posisi kedua pada balapan di Belanda.
"Kami mendapati motor lebih nyaman dikemudikan tapi yang lebih penting adalah kecepatan maksimum dapat dijangkau," kata Marquez setelah balapan, akhir Juni lalu.
Sebelum mengizinkan Marquez kembali ke sasis motor lama, Repsol Honda membuat kejutan dengan mengganti swing arm motor pembalap. Saat itu, swing arm (lengan ayun) motor Marquez dijadikan kambing hitam menyusul kegagalan Marquez di GP Prancis bulan Mei lalu. (Baca juga : Teknologi Swing-arm Honda Bawa Petaka untuk Marquez)
3. Plat besi di sayap Ducati
Ducati melakukan terobosan besar dengan menambahkan plat baja pada fairing motor yang bertujuan menambah stabilitas Demosedici GP15. Pada tes pramusim 2015, motor yang dikemudikan Andrea Dovisiozo merupakan satu-satunyayang berhasil mematahkan rekor waktu 1 menit 55 detik di Losail Qatar. Dia finis dengan waktu tercepat 1 menit 54.907 yang membuatnya menyingkirkan juara dunia Marc Marquez ke tempat kedua dengan catatan waktu 1 menit 55.091 detik.
Catatan waktu yang diraih Dovizioso saat menyingkirkan Marquez di hari kedua tes pramusim terakhir tahun ini memecahkan rekor waktu tercepat yang bertahan selama tujuh tahun terakhir di Sirkuit Losail. Pembalap tercepat di sirkuit itu sebelumnya adalah Casey Stoner yang finis dengan 1 menit 55.153 detik pada 2008.
Selama enam seri balapan, Ducati tidak melepas podium. Sayang, kecemerlangan GP15 anti klimaks di paruh musim pertama setelah Dovi gagal finish di balapan terakhir. (Baca juga : Andrea Dovizioso Patahkan Rekor Stoner)
4. Suzuki kembangkan komponen elektronik
Suzuki yang membuat debut usai absen di tiga musim balapan membuat penampilan terbaiknya di GP Catalunya 2015 dengan finis di tempat pertama dan kedua pada sesi latihan bebas serta kualifikasi pertengahan bulan Juni lalu. Pencapaian itu melupakan yang terbaik setelah Suzuki vakum di tiga musim terakhir akibat masalah keuangan.
Pada sesi latihan terakhir jelang kualifikasi, Smith finis tercepat dengan mesin motor YZR-M1. Dia juga terlibat duel melawan rider Suzuki, Maverick Vinales sebelum akhirnya menyudahi balapan di posisi kelima. Pada saat itu, Suzuki dilaporkan telah melakukan upgrade motor jelang balapan di Assen akhir pekan depan. Modifikasi dilakukan Suzuki pada sasis, komponen elektronik dan suspensi.
Selama melakoni sembilan kali balapan di paruh musim pertama, tim-tim rival seperti Honda, Ducati, bahkan Suzuki yang baru memulai debut, juga melakukan terobosan-terobosan guna menyumbang nama pembalapnya di daftar teratas klasemen balap. Salah satu yang paling diingat adalah keputusan Repsol Honda untuk mengganti swing arm motor RC213V yang digunakan oleh duet pembalap Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Namun karena merasa motornya tidak stabil, Marquez akhirnya memutuskan untuk balik menggunakan sasis motor lamanya (RC213V tahun 2014) yang berbuah kemenangan di Jerman.
Tidak hanya Repsol Honda, tim rival Movistar Yamaha lainnya seperti Ducati juga terus mengembangkan motor Desmosedici GP15. Motor yang dikendarai Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone musim ini sempat mengalami permasalahan, bahkan memaksa Dovi gagal finish di beberapa balapan. Padahal, Ducati bermaksud menjadikan GP15 sebagai momentum kebangkitan tim.
Berikut ini terobosan empat tim balap MotoGP di paruh pertama musim 2015,
1. Movistar Yamaha gunakan sasis baru di Assen
Kepercayaan diri Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo meningkat saat timnya memutuskan untuk menggunakan sasis baru pada motor Yamaha YZR-M1 jelang kualifikasi di GP Catalunya. Keputusan itu berbuah manis sebab Lorenzo dan Rossi jadi yang terbaik dalam beberapa seri balapan.
"Sampai ketika kami belum berbuat banyak untuk melakukan sesuatu, semuanya berubah di Barcelona. Kami memutuskan merombak bagian keseimbangan motor. Saya langsung merasa jauh lebih baik lagi segi kecepatan," kata Rossi pada saat itu.
Setelah mengganti sasis di Barcelona, Rossi dan Lorenzo tampil luar biasa di Sirkuit Assen Belanda. Pembalap berjuluk The Doctor meraih gelar juara, sementara Lorenzo finis di posisi ketiga.
"Kami punya sasis baru dari Yamaha yang sangat baik dan saya menyukainya. Yamaha sempat membenahi masalah grip pada ban, tetapi ternyata masih ada beberapa tanda tanya. Ketika saya mencoba sasis baru, saya langsung merasa lebih baik. Singkatnya, kami jadi lebih mudah untuk meningkatkan kecepatan, terutama setelah 10-15 lap," kata Rossi usai balapan.
2. Swing arm baru Repsol Honda dan sasis lama motor Marquez
Masih dari Sirkuit Assen, Repsol Honda mengizinkan Marquez berjudi dengan mengganti sasis motor Honda RC213V menjadi sasis motor 2014. Motor tersebut telah diuji baik kecepatan maupun stabilitasnya. Hasilnya, pada sesi latihan bebas hari pertama di Sirkuit Assen, pembalap berjuluk Si Bayi Alien berhasil finish lebih cepat 0,7 detik dari Valentino Rossi. Marquez pun berhasil finish di posisi kedua pada balapan di Belanda.
"Kami mendapati motor lebih nyaman dikemudikan tapi yang lebih penting adalah kecepatan maksimum dapat dijangkau," kata Marquez setelah balapan, akhir Juni lalu.
Sebelum mengizinkan Marquez kembali ke sasis motor lama, Repsol Honda membuat kejutan dengan mengganti swing arm motor pembalap. Saat itu, swing arm (lengan ayun) motor Marquez dijadikan kambing hitam menyusul kegagalan Marquez di GP Prancis bulan Mei lalu. (Baca juga : Teknologi Swing-arm Honda Bawa Petaka untuk Marquez)
3. Plat besi di sayap Ducati
Ducati melakukan terobosan besar dengan menambahkan plat baja pada fairing motor yang bertujuan menambah stabilitas Demosedici GP15. Pada tes pramusim 2015, motor yang dikemudikan Andrea Dovisiozo merupakan satu-satunyayang berhasil mematahkan rekor waktu 1 menit 55 detik di Losail Qatar. Dia finis dengan waktu tercepat 1 menit 54.907 yang membuatnya menyingkirkan juara dunia Marc Marquez ke tempat kedua dengan catatan waktu 1 menit 55.091 detik.
Catatan waktu yang diraih Dovizioso saat menyingkirkan Marquez di hari kedua tes pramusim terakhir tahun ini memecahkan rekor waktu tercepat yang bertahan selama tujuh tahun terakhir di Sirkuit Losail. Pembalap tercepat di sirkuit itu sebelumnya adalah Casey Stoner yang finis dengan 1 menit 55.153 detik pada 2008.
Selama enam seri balapan, Ducati tidak melepas podium. Sayang, kecemerlangan GP15 anti klimaks di paruh musim pertama setelah Dovi gagal finish di balapan terakhir. (Baca juga : Andrea Dovizioso Patahkan Rekor Stoner)
4. Suzuki kembangkan komponen elektronik
Suzuki yang membuat debut usai absen di tiga musim balapan membuat penampilan terbaiknya di GP Catalunya 2015 dengan finis di tempat pertama dan kedua pada sesi latihan bebas serta kualifikasi pertengahan bulan Juni lalu. Pencapaian itu melupakan yang terbaik setelah Suzuki vakum di tiga musim terakhir akibat masalah keuangan.
Pada sesi latihan terakhir jelang kualifikasi, Smith finis tercepat dengan mesin motor YZR-M1. Dia juga terlibat duel melawan rider Suzuki, Maverick Vinales sebelum akhirnya menyudahi balapan di posisi kelima. Pada saat itu, Suzuki dilaporkan telah melakukan upgrade motor jelang balapan di Assen akhir pekan depan. Modifikasi dilakukan Suzuki pada sasis, komponen elektronik dan suspensi.
(bep)