Mosley Mengaku Jijik, Ortiz Anggap Memalukan

Senin, 27 Juli 2015 - 08:54 WIB
Mosley Mengaku Jijik, Ortiz Anggap Memalukan
Mosley Mengaku Jijik, Ortiz Anggap Memalukan
A A A
Bukan Floyd Mayweather Jr jika tak memicu kontroversi. Selain sering pamer kekayaan ke publik, Mayweather juga sering mengumbar pernyataan yang memancing reaksi rival.

Terakhir adalah ketika muncul kabar bahwa Mayweather lebih memilih bertarung dengan Andrea Berto pada 12 September mendatang. Soal pilihan lawan, sebelum mengakhiri karier di ring tinju, dia mendapatkan banyak reaksi. Ada yang menganggap sebagai lelucon, tapi tak sedikit menilai Mayweather melakukan hal konyol dan memalukan jika benarbenar melawan Berto. Penyebabnya, Berto bukanlah lawan yang sebanding dengan penguasa sabuk kelas welter tersebut.

Berto tidak terlalu mengesankan dalam enam pertarungan terakhir dengan memiliki rekor 3-3. Bahkan, dia juga tidak dianggap sebagai ancaman serius untuk mengalahkan Mayweather. Keputusan ini jelas memicu spekulasi bahwa Mayweather hanya bersedia menerima Berto sebagai lawan tandingnya agar bisa mudah mengalahkannya dan menjaga rekor 48 pertandingan tak terkalahkan miliknya.

Pengamat tinju Dan Rafael adalah salah satu pihak yang sempat menganggap Mayweather sedang bercanda. Namun, The Money— julukan Mayweather—mengatakan dengan tegas saat konferensi pers bahwa akan melawan Berto atau Karim Mayfield di pertandingan berikutnya. Tentu saja hal itu membuat para rekan seperjuangannya kehilangan rasa hormat terhadap Mayweather.

Mereka melontarkan kritik dengan keputusan Mayweather memilih menghadapi Berto dibandingkan Amir Khan atau Gennady Golovkin. Salah satunya mantan pemilik sabuk gelar kelas welter Shane Mosley. Dia mengaku sangat jijik ketika mendengar Mayweather akan menghadapi Berto. “Astaga, saya bahkan tidak akan istirahat untuk pertandingan itu. Saya bahkan tidak akan membicarakan pertarungan ini. Itu bukan perkelahian. Saya tidak tahu apakah itu akan menjadi lebih buruk dari pertarungan Mayweather melawan (Many) Pacquiao.

Saya tidak yakin. Tapi, saya tidak ingin membicarakan tentang hal itu,” ucap Mosley, dilansir sportyahoo. Begitu juga dengan Victor Ortiz, yang pernah kalah dari Mayweather pada 2011. Dia menggambarkan pertarungan itu sangat “memalukan”. Ortiz sudah menebak bahwa Mayweather akan memilih lawan seorang petinju yang memiliki tingkat yang rendah dibandingkan dia harus pensiun, bukannya menunggu sampai September. “Itu memalukan. Itu bahkan bukan pertarungan.

Mereka harus istirahat atau setidaknya Mayweather perlu memberikan semacam kesempatan untuk menebus diri. Saya tidak menghormati hal seperti itu. Saya tidak memiliki jawaban untuk sebuah hormat. Saya tidak tahu. Jika kami terus membicarakannya, saya bisa mengeluarkan kata-kata buruk,” ujar Ortiz.

Selain para petinju yang masih aktif tersebut, mantan juara kelas menengah Marvin Hagler juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Mayweather dengan pemilihan lawannya. Dia mengatakan melawan Berto dinilai “sangat buruk” dan penggemar layak untuk dibayar jika mereka menyaksikan pertarungan tersebut.

Namun, Mayweather secara resmi belum mengonfirmasi pertarungan tersebut. Tapi, kabar buruknya, jika pertarungan itu jadi terlaksana, tentu akan membuat penggemar petinju jangan terlalu berharap banyak akan menyaksikan pertarungan yang mengesankan.?

Raikhul Amar
Jakarta
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5481 seconds (0.1#10.140)