Nadal Mencari Motivasi
Nadal Mencari Motivasi
A
A
A
HAMBURG - Menjelang Grand Slam Amerika Serikat Terbuka, Agustus mendatang, Rafael Nadal memiliki persiapan berbeda. Petenis asal Spanyol itu lebih memilih ikuti Turnamen Jerman Internasional Open yang menggunakan lapangan tanah liat.
Padahal, AS Terbuka yang merupakan grand slam terakhir pada tahun ini menggunakan lapangan keras. Namun, Nadal memiliki alasan tersendiri mengikuti turnamen tersebut. Rafa—sapaan akrab Rafael Nadal—sedang mencari kepercayaan diri bermain setelah mengalami krisis permainan di sepanjang tahun ini. Petenis berusia 29 tahun itu akan menjadi unggulan teratas di Hamburg. Tapi, keputusannya bermain di turnamen tanah liat di musim lapangan keras menjelang AS Terbuka menjadi pembicaraan.
“Ini sangat jelas, saya sedang dalam situasi yang berbeda,” kata Nadal, dilansir atpworldtur. “Saya sudah mengalami kekalahan yang banyak pada tahun ini dibandingkan 10 atau 11 tahun terakhir,” lanjutnya. Sepanjang 2015, Nadal memang tampil tidak terlalu konsisten meski mampu merebut dua gelar juara di Buenos Aires dan Stuttgart.
Dia gagal memberikan kontribusi mengesan jika tampil di ajang besar macam masters ataupun grand slam. Imbasnya, peringkatnya merosot ke luar 10 besar dunia untuk pertama kali dalam satu dekade terakhir. Selain itu, Nadal telah mengalami 12 kali kekalahan pada tahun ini, termasuk kekalahannya yang kedua di Roland Garros dan disingkirkan petenis kualifikasi asal Jerman Dustin Brown pada babak kedua Wimbledon. Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, pada 2014, Nadal hanya 11 kali kalah, 7 kali pada 2013 dan 6 laga pada 2012.
Sementara tahun ini baru berjalan setengah musim, dia sudah mengalami 12 kekalahan. “Saya harus menerima semua itu. Ini situasi yang baru dan menghadapinya dengan sikap yang baik dan terus bekerja untuk kembali ke tingkat yang baik. Padahal, saya merasa baik dan tidak memiliki cedera,” ujarnya. Pemilik 46 gelar di turnamen tanah liat tersebut merasa tak masalah kembali ke Jerman Internasional Open. Apalagi, kehadirannya pertama kali setelah juara pada 2008.
“Saya senang bisa kembali ke Hamburg. Saya belum pernah bermain di sini sejak 2008. Jadi, ini akan menjadi turnamen yang besar dengan kota yang menyenangkan,” ungkap petenis berusia 29 tahun tersebut. Petenis asal Spanyol itu sangat berharap turnamen ini bisa memberikan kepercayaan dirinya bisa kembali membara menjelang AS Terbuka.
Apalagi, dia juga akan bermain di nomor ganda dan berpasangan dengan petenis berusia 18 tahun Jaume Munar yang memiliki tempat kelahiran yang sama di Mallorca. Keduanya akan menghadapi unggulan teratas Fabio Fognini dan Simone Bolelli di babak pertama.
Raikhul amar
Padahal, AS Terbuka yang merupakan grand slam terakhir pada tahun ini menggunakan lapangan keras. Namun, Nadal memiliki alasan tersendiri mengikuti turnamen tersebut. Rafa—sapaan akrab Rafael Nadal—sedang mencari kepercayaan diri bermain setelah mengalami krisis permainan di sepanjang tahun ini. Petenis berusia 29 tahun itu akan menjadi unggulan teratas di Hamburg. Tapi, keputusannya bermain di turnamen tanah liat di musim lapangan keras menjelang AS Terbuka menjadi pembicaraan.
“Ini sangat jelas, saya sedang dalam situasi yang berbeda,” kata Nadal, dilansir atpworldtur. “Saya sudah mengalami kekalahan yang banyak pada tahun ini dibandingkan 10 atau 11 tahun terakhir,” lanjutnya. Sepanjang 2015, Nadal memang tampil tidak terlalu konsisten meski mampu merebut dua gelar juara di Buenos Aires dan Stuttgart.
Dia gagal memberikan kontribusi mengesan jika tampil di ajang besar macam masters ataupun grand slam. Imbasnya, peringkatnya merosot ke luar 10 besar dunia untuk pertama kali dalam satu dekade terakhir. Selain itu, Nadal telah mengalami 12 kali kekalahan pada tahun ini, termasuk kekalahannya yang kedua di Roland Garros dan disingkirkan petenis kualifikasi asal Jerman Dustin Brown pada babak kedua Wimbledon. Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, pada 2014, Nadal hanya 11 kali kalah, 7 kali pada 2013 dan 6 laga pada 2012.
Sementara tahun ini baru berjalan setengah musim, dia sudah mengalami 12 kekalahan. “Saya harus menerima semua itu. Ini situasi yang baru dan menghadapinya dengan sikap yang baik dan terus bekerja untuk kembali ke tingkat yang baik. Padahal, saya merasa baik dan tidak memiliki cedera,” ujarnya. Pemilik 46 gelar di turnamen tanah liat tersebut merasa tak masalah kembali ke Jerman Internasional Open. Apalagi, kehadirannya pertama kali setelah juara pada 2008.
“Saya senang bisa kembali ke Hamburg. Saya belum pernah bermain di sini sejak 2008. Jadi, ini akan menjadi turnamen yang besar dengan kota yang menyenangkan,” ungkap petenis berusia 29 tahun tersebut. Petenis asal Spanyol itu sangat berharap turnamen ini bisa memberikan kepercayaan dirinya bisa kembali membara menjelang AS Terbuka.
Apalagi, dia juga akan bermain di nomor ganda dan berpasangan dengan petenis berusia 18 tahun Jaume Munar yang memiliki tempat kelahiran yang sama di Mallorca. Keduanya akan menghadapi unggulan teratas Fabio Fognini dan Simone Bolelli di babak pertama.
Raikhul amar
(ars)
Explore More